Pertumbuhan jumlah pasien kanker di Indonesia kian hari kian meningkat, berbagai jenis kanker pun mulai bermunculan. Dari kanker yang biasa kita dengar seperti kanker payudara, kanker serviks, kanker paru-paru, kanker darah, kanker otak, hingga kanker tiroid dll. Dunia mencatatkan 14 juta orang (2013) menderita kanker dan akan meningkat hingga 22 juta dalam dua dekade berikutnya.

Pada dasarnya sel kanker merupakan penyakit yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal pada sel (terlalu cepat), tidak mengenal waktu, kondisi, status dan usia. Kenapa bisa begitu? WHO menyatakan rentang umur pasien kanker berasa diantara 0 bulan – 75++. Berikut prevalensi penyakit kanker di Indonesia pada tahun 2013 :

prevalensi-kanker-2016

Hasil riset yang mengatakan hal ini terjadi karena adanya faktor gaya hidup yang buruk seperti, merokok, obesitas, kurang konsumsi buah dan sayuran, makan-makanan berlemak, kurang aktif berolahraga.  Diantara semua faktor tersebut, kurang mengkonsumsi sayuran dan buah menjadi faktor resiko tertinggi pada semua kelompok umur.

prevalensi-kanker-2017

Lebih dari 30% penyakit kanker dapat dicegah dengan cara mengubah faktor risiko perilaku dan pola makan penyebab penyakit kanker. Kanker yang diketahui sejak dini memiliki kemungkinan untuk mendapatkan penanganan lebih baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengenali gejala dan risiko penyakit kanker sehingga dapat menentukan langkah-langkah pencegahan dan deteksi dini yang tepat.

Oleh sebab itu bila kita sudah mengerti beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan kanker, sangatlah baik bila kita hindari dari sedini mungkin. Terapkan perilaku CERDIK sekarang juga!

Cek kesehatan secara berkala

Enyahkan asap rokok

Rajin aktivitas fisik

Diet sehat dengan kalori seimbang

Istirahat yang cukup

Kelola stres

Sumber : Infodatin. Kementerian Kesehatan RI