Sedih rasanya saat harus melihat si kecil terbaring sakit karena demam. Padahal sebelumnya dia begitu ceria dan gembira. Apa sebenarnya penyebab demam pada si kecil? Yuk simak lebih lanjut ulasan berikut ini dan ketahui jawabannya!

Demam pada anak muncul karena sistem kekebalan tubuh mereka sedang melakukan perlawanan terhadap infeksi. Dalam istilah medis, seseorang disebut menderita demam jika suhu tubuhnya mencapai 37,5o C atau lebih. Demam sendiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor ringan hingga yang berbahaya. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai beberapa faktor penyebab demam pada anak:

Infeksi Saluran Pernafasan

Infeksi saluran pernafasan ini dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri. Kasus infeksi saluran pernafasan yang paling umum terjadi pada anak-anak adalah pilek. Demam merupakan salah satu gejala umum yang ditimbulkan pada penderita infeksi saluran pernafasan.

Demam Berdarah (DBD)

Demam berdarah atau DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. DBD merupakan salah penyakit yang sangat banyak terjadi di Indonesia. Bahkan Indonesia sendiri dikatagorikan sebagai negara Asia Tenggara tertinggi dalam kasus penyakit DBD. DBD dapat menyerang berbagai kalangan usia tak terkecuali anak-anak. Gejala DBD sendiri umumnya akan terlihat pada tiga sampai empat belas hari setelah virus pertama kali masuk ke dalam tubuh anak dan biasanya diawali dengan demam tinggi hingga 41o C.

Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan pada dinding sinus  yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Sinus merupakan rongga kecil berisi udara yang terletak di belakang tulang pipi dan dahi. Demam dengan suhu tubuh 38oC atau lebih merupakan salah satu gejala yang umum terjadi pada anak yang mengalami sinusitis.

Disentri

Disentri merupakan salah satu penyakit yang cukup banyak terjadi di Indonesia tak terkecuali pada anak-anak. Disentri adalah infeksi pada usus yang dapat menyebabkan diare yang disertai darah atau lendir, kram perut, mual, dan muntah. Disentri disebabkan oleh amoeba dan bakteri. Gejala umum pada anak yang mengalami disentri adalah sakit perut ringan yang disertai dengan diare, dalam beberapa kasus tertentu anak juga dapat disertai demam hingga 38oC atau lebih.

Efek Samping Imunisasi

Imunisasi merupakan prosedur pencegahan penyakit menular yang diberikan sejak masih bayi. Melalui pemberian imunisasi ini, sistem imun anak dirangsang guna membentuk antibodi yang berguna untuk melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme tersebut di masa mendatang. Namun setelah pemberian imunisasi, anak umumnya dihadapkan pada efek samping ringan seperti demam, hilang nafsu makan, serta kemerahan di bagian tubuh lokasi penyuntikan. Namun anda tidak perlu khawatir, resiko efek samping yang ditimbulkan tentunya lebih kecil dibanding dengan manfaat imunisasi itu sendiri.

Jika anak mengalami demam, pastikan mereka minum banyak air putih. Meski ketika anak anda tidak haus, usahakan untuk tetap menyuruh mereka minum sedikit demi sedikit air putih. Demam akan membuat anak kehilangan cairan lebih cepat sehingga risiko untuk terkena dehidrasi pun lebih tinggi.