Sadar tidak sadar nutrisi merupakan bagian penting dalam hidup kita, tanpa hari tanpa makan itulah perumpamaan yang paling dasar untuk mengetahui seberapa pentingnya makanan bagi tubuh kita. Terkadang ketika mengalami kondisi yang tidak baik atau sakit, kita kehilangan nafsu makan yang berkepanjangan.

Sudah banyak studi klinis yang menghubungkan nutrisi dengan pemulihan kesehatan, secara tidak langsung nutrisi membantu dalam memenuhi kebutuhan tubuh untuk memperbaiki jaringan yang rusak, memperoleh energi, menciptakan berbagai enzim metabolisme, dll.

Nutrisi sendiri terbagi atas 2 jenis baik padatan maupun cairan, yang mana keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Namun hal itu menjadi tidak penting bila melihat kebutuhan dari beda jenis penyakit. Bila terkena gangguan di sekitar mulut, kita dapat menggunakan nutrisi jenis cair, atau dengan kondisi serupa seperti sukar menelan, kehilangan nafsu makan parah, dll.

Beda Sakit Beda Nutrisi-nya, hal ini lah yang ditekankan, lalu mengapa?

Pada dasarnya nutrisi terbagi atas protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Komposisi tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh saat itu (saat sakit). Seperti keterbatasan pasien gangguan ginjal kronis tahap 1-4 dalam metabolisme protein, artinya pasien jenis ini membutuhkan protein yang terbatas namun tetap ada atau pasien dengan luka bakar ringan hingga berat, sangat membutuhkan protein dalam membangun jaringan kulitnya yang baru.

Melihat hal itu semua, dapat disimpulkan bahwa Beda Sakit Beda Nutrisi-nya adalah hal yang wajar dan sangat tepat. Lalu, apakah nutrisi anda sudah tepat?