Nutrisi yang baik selama kehamilan dan menyusui dapat menjamin tumbuh kembang buah hati berjalan optimal.

Selama kehamilan metabolisme tubuh meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Hal ini dikarenakan tubuh memerlukan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Asupan nutrisi yang tidak mencukupi menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna. Sementara itu, pada masa menyusui nutrisi yang bergizi dapat membantu Anda dalam memulihkan kondisinya pasca melahirkan dan untuk memperlancar produksi ASI. Oleh karena itu, selama masa kehamilan dan menyusui, cukupilah kebutuhan nutrisi Anda dengan baik. Seperti karbohidrat, protein, asam folat, besi, kalsium, vitamin D, vitamin C, dan vitamin A. Berikut ini delapan jenis nutrisi yang penting bagi ibu hamil dan menyusui:

  1. Karbohidrat 
    Karbohidrat diperlukan oleh tubuh untuk mendapatkan energi. Pada masa kehamilan kebutuhan karbohidrat di trimester pertama sebanyak 2.200 kalori, sedangkan di trimester kedua dan ketiga membutuhkan 2.500 kalori. Pada ibu menyusui diperlukan 2500–2700 kalori selama 6 bulan pertama bayi lahir. Sumber karbohidrat bisa didapatkan dari beras, singkong, jagung, dan ubi.
  2. Protein
    Protein dibutuhkan selama masa kehamilan untuk pertumbuhan jaringan tubuh janin, serta membantu meningkatkan daya tahan tubuh saat menyusui. Kebutuhan protein masa kehamilan mencapai 60 gr per hari, sedangkan dalam masa menyusui dibutuhkan asupan protein sebanyak 70 gr per hari. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani seperti telur, susu, daging dan ayam, serta protein nabati seperti kacang-kacangan.
  3. Asam folat
    Asupan asam folat dibutuhkan selama kehamilan untuk mencegah kelainan cacat saat lahir. Pada saat hamil dibutuhkan asupan 400–600 mikrogram dalam sehari. Pada masa menyusui, asam folat dibutuhkan untuk mengisi cadangan asam folat dan mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung. Kadar asam folat saat menyusui dianjurkan 500 mikrogram per hari. Anda bisa mendapatkannya dari dari sayuran bewarna hijau, kacang-kacangan, dan jeruk.
  4. Besi
    Besi dapat membantu pertumbuhan janin di dalam kandungan agar dapat memperoleh asupan oksigen yang cukup. Kebutuhan zat besi semasa hamil adalah sebanyak 35 mg per hari saat trimester kedua dan 39 mg per hari saat trimester ketiga. Sementara itu, pada ibu menyusui di 6 bulan pertama membutuhkan asupan 32 mg per hari. Sumber besi bisa didapatkan dari brokoli, bayam, daging, ikan, ayam, dan kuning telur.
  5. Kalsium dan Vitamin D
    Kalsium dibutuhkan untuk membentuk tulang janin dan menjaga massa tulang ibu menyusui. Diperlukan asupan sebanyak 1.000 mg per hari selama hamil dan menyusui. Sumber kalsium adalah sayur-sayuran hijau, kentang, serta susu dan produk olahannya. Vitamin D diperlukan untuk membantu proses penyerapan kalsium ke dalam tubuh dan mencegah adanya infeksi serta kelahiran prematur. Dosis vitamin D yang dibutuhkan ibu hamil sebanyak 4.000 IU per hari, sedangkan ibu menyusui 5.000–6.000 IU per hari.
  6. Vitamin C
    Kebutuhan vitamin C sangat diperlukan untuk proses metabolisme dan perkembangan janin serta bayi. Saat masa kehamilan dibutuhkan asupan sebanyak 85 mg per hari, sedangkan saat masa menyusui direkomendasikan 100 mg/hari. Sumber vitamin C bisa didapatkan dari sayur dan buah.
  7. Vitamin A
    Vitamin A selama masa kehamilan dapat membantu perkembangan penglihatan janin dan pertumbuhannya. Kekurangan vitamin A dapat membuat berat badan bayi lahir rendah. Kebutuhan vitamin A pada masa kehamilan sebanyak 800 mikrogram, sedangkan pada masa menyusui dianjurkan 1.300 mikrogram. Sumber vitamin A bisa didapatkan dari wortel, bayam, apel, anggur, hati ayam, hati sapi, susu telur, keju, dan ikan.
  8. DHA
    DHA dapat membantu dalam pertumbuhan sistem saraf, otak, dan kesehatan mata janin. Untuk ibu menyusui, DHA ini dapat meningkatkan produksi ASI. Asupan DHA saat hamil dan menyusui disarankan sebanyak 200 mg per hari. Sumber DHA bisa didapatkan dari salmon, tuna, dan daging merah.

Selain asupan nutrisi dari makanan, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen seperti OSFIT DHA untuk memaksimalkan kesehatan diri maupun janin. OSFIT DHA mengandung kalsium, Vitamin D3 dan minyak ikan tuna yang baik untuk peningkatan kebutuhan kalsium janin selama masa kehamilan untuk pembentukan tulang, untuk memelihara fungsi sel yang mendasar dan meningkatkan mineralisasi rangka tulang, untuk perkembangan otak, sistem saraf dan penglihatan pada bayi sebelum, dan selama tahun pertama kelahirannya.

Bagi ibu menyusui, Anda dapat mengonsumsi LACTAMOR. Kombinasi lengkap antara ekstrak biji fenugreek & daun katuk dilengkapi dengan vitamin b12 bekerja membantu meningkatkan & melancarkan produksi ASI pada wanita menyusui. Manfaat ASI sudah tidak diragukan lagi, berbagai publikasi dan jurnal ilmiah sudah membuktikan hal tersebut. Oleh sebab itu, perhatikan setiap asupan makanan maupun suplemen yang Anda konsumsi.

Sumber : klikdokter