Brown Sugar dan Gula Putih, Mana yang Lebih Sehat?

Gula sering dimanfaatkan sebagai pemanis untuk makanan atau minuman. Tapi di antara brown sugar dan gula putih mana yang lebih sehat?

Salah satu bumbu atau bahan tambahan yang paling sering digunakan ke dalam makanan atau minuman adalah gula. Jenis yang paling banyak dipakai adalah gula putih dan brown sugar. Penggunaan keduanya sebagai pemanis untuk makanan dan miuman pun sangat bervariasi. Lalu dari sudut pandang kesehatan, manakah di antara keduanya yang lebih sehat?

  • Gula putih 

Jenis gula ini biasa dikenal sebagai gula pasir. Gula putih ini sangat umum dipakai sebagai campuran pemanis makanan, minuman, atau untuk membuat kue. Bisa dibilang hampir semua dapur rumah tangga menggunakan jenis gula ini. Gula putih ini berasal dari tebu alami dan melalui berbagai proses, hingga menghasilkan butiran gula berbentuk pasir. Kalori 1 sendok teh gula pasir adalah 15 kalori.

  • Brown sugar

Brown sugar adalah gula putih yang ditambahkan molase dari proses pemurnian gula. Sama seperti gula pasir, brown sugar juga berasal dari tebu alami. Yang membedakannya adalah, proses pengolahannya tidak sebanyak white sugar. Rasa manis pada brown sugar berasal dari molase atau tetesan tebu. Inilah yang menjadikan brown sugar lebih kaya akan mineral. Jenis gula ini dipercaya memiliki tingkat kemanisan yang lebih rendah, sehingga dianggap lebih sehat. Jumlah kalori dalam 1 sendok tehnya adalah 16 kalori. Berdasarkan uraian singkat di atas, jumlah kalori antara keduanya hampir sama. Sehingga, jika dikonsumsi secara berlebihan, keduanya tetap akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Lebih baik pilih yang mana?

Mana yang lebih baik keduanya sebetulnya bergantung pada preferensi personal, seperti rasa dan warna. Bukan dari kandungan nutrisinya. Meskipun brown sugar mengandung lebih banyak mineral ketimbang gula putih, tetapi jumlah mineral ini sangat kecil sehingga tak memberikan manfaat signifikan terhadap kesehatan.

Berdasarkan American Hearts Association, kebutuhan gula tidak disarankan melebihi 150 kkal/hari (9 sendok teh) untuk pria, sedangkan untuk wanita adalah 100 kkal/hari (6 sendok teh) untuk wanita. Anjuran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sedikit berbeda, yaitu 200 kkal atau setara dengan 4 sendok makan per hari pada pria maupun wanita.

Sumber : Klikdokter