ASI eksklusif merupakan pemberian ASI saja kepada bayi tanpa memberikan makanan tambahan apapun kecuali obat dan vitamin yang direkomendasikan oleh organisasi kesehatan dunia yaitu World Health Organization (WHO) untuk diberikan kepada bayi hingga berumur 6 bulan. Namun, kejadian produksi ASI yang tidak cukup menjadi salah satu faktor utama ibu untuk menghentikan pemberian ASI sehingga akan berdampak pada angka kesakitan bayi yang semakin meningkat. Hal ini dikarenakan ASI mengandung antibodi yang penting bagi bayi untuk melawan penyakit yang menyerangnya. Pada dasarnya ASI adalah imunisasi pertama karena mengandung berbagai zat kekebalan seperti immunoglobin.
Jadi apa upaya yang dapat Bunda lakukan ?
-
Mengonsumsi Daun Katuk
Daun katuk dikenal sebagai pengobatan tradisional dari Benua Asia yang dikenal sebagai obat penambah ASI. Cara mengonsumsinya pun mudah, daun katuk dapat direbus, diolah menjadi berbagai produk olahan pangan seperti biskuit, maupun diproduksi sebagai fitofarmaka yang berkhasiat untuk melancarkan ASI karena keberadaan kandungan alkaloid, sterol, dan galactagogue. Selain itu, daun katuk juga mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin. Prolaktin merupakan salah satu hormon yang mempengaruhi produksi ASI. Dengan tingginya kadar prolaktin maka secara otomatis akan meningkatkan produksi ASI. Menurut data penelitian yang ada, pemberian ekstrak daun katuk pada kelompok ibu melahirkan dan menyusui dengan dosis 3×300 mg/hari selama 15 hari mulai dari hari ke-3 setelah melahirkan dapat meningkatkan produksi ASI hingga 50,7% dibandingkan dengan kelompok ibu yang tidak diberi ekstrak daun katuk.
-
Pijat Oksitosin
Teknik pemijatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi hormon prolaktin dan oksitosin setelah proses persalinan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi ASI. Peningkatan produksi hormon oksitosin dapat berkorelasi pada peningkatan kontraksi mioepitel kelenjar pada payudara sehingga pengeluaran ASI semakin banyak dan lancar, serta meningkatkan kenyamanan pada ibu menyusui. Pijat oksitosin merupakan pemijatan yang dilakukan sepanjang tulang belakang (vertebrae) hingga tulang costae kelima-keenam. Pijat ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kenyamanan ibu dan produksi ASI karena peningkatan kenyamanan ibu dapat merangsang produksi hormon oksitosin dan efek dari hormon oksitosin ini akan merangsang pengeluaran ASI pada ibu menyusui.
REFERENSI
Juliastuti. 2019. Efektivitas daun katuk (Sauropus androgynus) terhadap kecukupan asi pada ibu menyusui di Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar. Indo J Health Sci. 3(1):1-5.
Rahayu D, Yunarsih. 2018. Penerapan pijat oksitosin dalam meningkatkan produksi asi ibu postpartum. J Ners Community. 9(1):8-14.