Cegah Alzheimer dengan Makanan Tinggi Kolin

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kemenkes, prevalensi penyakit Alzheimer di Indonesia diperkirakan mencapai 1,2 juta jiwa dan akan terus meningkat hingga 1,9 juta jiwa per tahun 2030. Penyakit Alzheimer merupakan penyakit kronis neurodegeneratif yang berefek pada penurunan daya ingat, kemampuan berpikir maupun berbicara, serta perubahan perilaku manusia. Jika tidak ditangani dengan baik, gejala yang ditimbulkan dapat kian memburuk seiring berjalannya waktu.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit Alzheimer, salah satunya faktor usia. Semakin bertambahnya usia seseorang, kadar produksi kolin di dalam tubuh akan terus menurun sehingga kemampuan daya hantar sel saraf dalam tubuh menjadi tidak efisien. Hal ini tentunya dapat menyebabkan penurunan daya ingat seseorang terutama pada lansia yang berusia 50 tahun keatas. Ketika otak gagal berfungsi dengan baik, kebutuhan nutrisi dan keseimbangan dalam tubuh menjadi sangat penting.

Kolin adalah nutrisi yang berperan dalam proses pembentukan neurotransmitter (asetilkolin), membangun struktur dan mengatur kerja sel-sel tubuh, mengangkut kolesterol dari hati, proses sintesis DNA, hingga detoksifikasi tubuh. Reaksi kolin di dalam otak nantinya dapat mencegah hilangnya daya ingat dan meningkatkan kinerja fungsi otak. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi makanan tinggi kolin dapat membantu serta mencegah penyakit Alzheimer. Beberapa sumber makanan segar tinggi kolin dapat dengan mudah ditemukan contohnya, makanan laut. Ikan salmon merupakan makanan yang kaya akan kolin. Sebagai buktinya, sekitar 85 gram ikan salmon mengandung 187 mg kolin. Selain itu hati sapi, dada ayam dan telur dengan jumlah yang sama (85 gram) mengandung sekitar 100-120 mg kolin, yang memenuhi 21% rekomendasi nutrisi kolin harian. Untuk sumber kolin nabati dapat ditemukan pada sayur dan kacang-kacangan seperti, kembang kol, brokoli, jamur, bayam, kedelai, kacang merah dan kacang almond.

REFERENSI

Alzheimer’s Disease Education and Referral Center. (n.d.). Www.nia.nih.gov/alzheimers.

Alzheimer’s Indonesia. (n.d.). Https://Alzi.or.Id/.

Cholinergic Neurotransmission: Functional and Clinical Aspect. (1990). Elsevier Science & Technology.

Sabbagh, M. (2010). The Alzheimer’s answer: Reduce your risk and keep your brain healthy. John Wiley & Sons.

Sachs, H. (2020). The best foods to eat for preventing Alzheimer’s disease and dementia through dieting, how to maximize cognitive health, and how to mitigate risks for deadly chronic diseases by embracing an anti-Alzheimer’s, alkaline, raw fruitarian diet. Independently Published.

Subramanian, E. (2022). Acupressure therapy and food therapy for Alzheimer’s disease: Alzheimer’s disease therapy. Independently Published.