Polusi udara di Jakarta memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan manusia, termasuk kesehatan jantung. Kota ini menghadapi masalah serius dalam hal kualitas udara, dan tingkat polusi udara di Jakarta termasuk yang tertinggi di dunia. Berikut ini adalah artikel tentang kesehatan jantung dan polusi udara di Jakarta.
Polusi udara yang tinggi dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung. Partikel-partikel pencemar udara seperti logam berat, karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), ozon (O3), senyawa organik volatil (volatile organic compound/VOC), dan sulfur dioksida (SO2) dapat masuk ke dalam paru-paru dan masuk ke dalam aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan inflamasi, stres oksidatif, dan kerusakan pada pembuluh darah.
Selain itu, dampak polusi udara terhadap kesehatan jantung dapat berupa:
- Merusak dinding dalam pembuluh darah, sehingga mengeras dan menyempit.
- Membatasi pergerakan pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah dan memberi beban lebih pada jantung.
- Membuat darah yang menggumpal lebih mudah membeku.
- Memengaruhi fungsi listrik normal pada jantung, sehingga menyebabkan irama jantung menjadi tidak teratur.
- Menyebabkan perubahan kecil pada struktur jantung, seperti yang terlihat pada fase awal gagal jantung.
Jakarta merupakan salah satu kota dengan tingkat polusi udara yang tinggi. Polusi udara di kota Jakarta disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk transportasi darat, pembangkit listrik, industri, dan pembakaran domestik. Partikel partikel pencemar udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, pabrik, dan kegiatan domestik dapat mencemari udara di Jakarta.
Tingkat polusi udara yang tinggi di Jakarta menyebabkan kualitas udara menjadi buruk, dan hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan penduduk. Risiko penyakit jantung dan gangguan pernapasan meningkat akibat paparan polusi udara yang tinggi.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi kesehatan jantung dari dampak polusi udara, antara lain:
- Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum atau kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda atau kendaraan listrik.
- Memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi baik dan mengikuti standar emisi yang ditetapkan.
- Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan beralih ke energi terbarukan.
- Menanam pohon dan membuat taman di sekitar lingkungan untuk meningkatkan kualitas udara.
- Menggunakan teknologi pengendalian polusi di pabrik dan industri.
- Mendukung kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi polusi udara.
Selain itu, kita juga dapat menjaga kesehatan jantung dengan menghindari paparan langsung terhadap polusi udara, menggunakan masker ketika udara buruk, menjaga kebersihan lingkungan, dan menjaga gaya hidup sehat.
Ditinjau Oleh: dr. Lyon Clement
Tanggal: 15 September 2023
Referensi:
-
Ancaman Polusi Udara Terhadap Kesehatan Jantung. KlikDokter. (n.d.).
https://www.klikdokter.com/info-sehat/jantung/ancaman-polusi-udara-terhadapkesehatan-jantung -
Developer, Mediaindonesia. com. (n.d.). Polusi timbulkan Gangguan Kesehatan Jantung
Dan Otak. Berita Terkini Hari ini Indonesia dan Dunia – Media Indonesia.
https://mediaindonesia.com/humaniora/609815/polusi-timbulkan-gangguan-kesehatanjantung-dan-otak -
Developer, Mediaindonesia. com. (n.d.). Polusi timbulkan Gangguan Kesehatan Jantung
Dan Otak. Berita Terkini Hari ini Indonesia dan Dunia – Media Indonesia.
https://mediaindonesia.com/humaniora/609815/polusi-timbulkan-gangguan-kesehatanjantung-dan-otak -
Yasir, M. (2021). Pencemaran Udara Di Perkotaan Berdampak Bahaya Bagi Manusia,
Hewan, Tumbuhan Dan Bangunan. https://doi.org/10.31219/osf.io/nc5rg