Beranda Rewards
Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC

Fakta Menarik Seputar Hepatitis yang Wajib Kamu Ketahui

Hepatitis adalah penyakit serius yang menyebabkan peradangan pada hati. Ada lima jenis utama hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Meskipun umumnya disebabkan oleh virus, penyakit ini juga bisa dipicu oleh konsumsi alkohol, obat-obatan, atau kondisi autoimun. Dalam beberapa kasus, hepatitis dapat berkembang menjadi kronis, yang berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.

Sayangnya, banyak orang masih meremehkan bahaya hepatitis, yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami fakta-fakta tentang hepatitis sejak dini agar dapat mengambil langkah pencegahan dan penanganan yang tepat.

  1. Banyak yang Tidak Sadar Terinfeksi Hepatitis

Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi hepatitis. Hal ini disebabkan oleh gejala hepatitis yang sering kali tidak khas, sehingga sulit untuk dideteksi sejak dini. Gejala awal yang biasanya muncul termasuk demam, flu, nyeri otot, dan kelelahan. Namun, gejala lain yang lebih spesifik mungkin baru akan muncul setelah berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

  1. Hepatitis Tidak Selalu Menular Lewat Kebiasaan Berisiko

Sebagian besar orang mengetahui bahwa hepatitis ditularkan melalui perilaku berisiko, seperti hubungan seksual yang tidak aman, penggunaan obat-obatan terlarang, atau tindakan seperti menato tubuh. Namun, tidak semua virus hepatitis menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh. Beberapa jenis virus hepatitis dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk.

  1. Hepatitis Kadang Tidak Menunjukkan Gejala Apapun

Selain tidak memiliki gejala yang jelas, ada juga kondisi di mana hepatitis, terutama hepatitis B dan C, tidak menunjukkan gejala sama sekali. Sering kali, hepatitis B dan C baru terdeteksi setelah menyebabkan komplikasi serius seperti sirosis atau kanker hati.

  1. Tidak Semua Penderita Hepatitis Mengalami Penyakit Kuning

Ada anggapan bahwa semua penderita hepatitis akan mengalami penyakit kuning, namun ini tidak sepenuhnya benar. Pada kasus hepatitis A dan E, jika sistem kekebalan tubuh penderita cukup kuat, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan medis, dan penyakit kuning mungkin tidak muncul.

  1. Air dan Makanan Bisa Menjadi Media Penularan Hepatitis

Kebersihan yang buruk dapat meningkatkan risiko tertular hepatitis. Beberapa virus hepatitis dapat menyebar melalui jalur fecal-oral, seperti air minum dan makanan yang terkontaminasi oleh tinja dari orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, selalu jaga kebersihan dan pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.

  1. Hepatitis Menyebabkan Kanker Hati

Hepatitis merupakan salah satu penyebab utama kanker hati, yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, merenggut lebih dari 1,3 juta nyawa setiap tahunnya. Hepatitis B dan C sering kali menjadi kronis dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kanker hati.

  1. Ibu Hamil Wajib Melakukan Tes Hepatitis

Penularan hepatitis B dari ibu ke bayi saat persalinan cukup umum terjadi. Banyak wanita hamil yang tidak melakukan tes hepatitis selama kehamilan, sehingga risiko penularan ke bayi meningkat. Untuk wanita yang sedang hamil atau berencana hamil, penting untuk melakukan tes hepatitis guna mencegah penularan ke bayi yang baru lahir.

  1. Vaksinasi Hepatitis Telah Tersedia

Seiring dengan kemajuan teknologi medis, vaksin untuk beberapa jenis hepatitis, terutama hepatitis A dan B, telah tersedia. Pastikan Kamu dan keluargamu mendapatkan vaksinasi untuk mencegah infeksi hepatitis. Memberikan imunisasi lengkap pada anak-anak juga sangat penting untuk melindungi mereka sejak dini.

Dengan memahami fakta-fakta ini, Kamu dapat lebih waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menghindari hepatitis dan menurunkan risiko penularan penyakit ini.

 

Ditinjau oleh dr. Arina Heidyana

Jenis-jenis Vaksin Penting untuk Orang Dewasa dan Jadwalnya

Tidak hanya anak-anak yang memerlukan imunisasi; orang dewasa juga membutuhkan perlindungan dari berbagai penyakit melalui vaksinasi. Beberapa vaksin yang diberikan sejak kecil mungkin perlu diperbarui seiring bertambahnya usia. Ini karena efektivitas vaksin dapat berkurang seiring waktu, sehingga vaksinasi ulang menjadi penting. Berikut adalah jenis vaksin yang direkomendasikan untuk orang dewasa:

1. Vaksin Influenza

Vaksin influenza sangat dianjurkan bagi orang dewasa, terutama yang sering mengalami flu. Rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menyebutkan vaksin ini sebaiknya diberikan setahun sekali mulai usia 19 tahun hingga lanjut usia.

2. Vaksin Human Papillomavirus (HPV)

Untuk mencegah kanker serviks dan penyakit akibat virus papillomavirus manusia, vaksin HPV dianjurkan. Wanita dari usia 19 hingga 55 tahun dan pria dari usia 19 hingga 26 tahun sebaiknya mendapatkan vaksin ini dalam tiga dosis.

3. Vaksin Cacar Air

Vaksin cacar air direkomendasikan bagi orang dewasa yang belum pernah mengalami cacar air atau belum pernah divaksinasi. Gejala cacar air pada dewasa biasanya lebih parah dibandingkan saat masa anak-anak.

Jadwal pemberian vaksin cacar air bisa sejak usia 19 hingga di atas 65 tahun. Untuk seseorang yang belum pernah menerima vaksin yang mengandung varicella VAR atau MMR sewaktu anak-anak, akan diberikan 2 dosis vaksin varisela dengan jarak 4-8 minggu.

Namun, jika sebelumnya pernah mendapatkan vaksin yang mengandung 1 dosis varicella, maka satu dosis lainnya akan diberikan dengan jarak minimal 4 minggu setelah dosis pertama.

4. Vaksin Hepatitis A

Untuk mencegah hepatitis A yang ditularkan melalui makanan atau minuman terkontaminasi, vaksin hepatitis A diberikan dalam dua dosis dengan jarak enam bulan hingga satu tahun. Vaksin ini penting bagi mereka dengan penyakit liver kronis, terinfeksi HIV, atau yang bepergian ke negara dengan infeksi hepatitis A tinggi.

Berikut adalah beberapa kondisi yang memerlukan vaksinasi hepatitis A:

  • Menderita penyakit liver kronis
  • Terinfeksi HIV
  • Pria yang melakukan hubungan seksual dengan sesama pria
  • Penggunaan narkoba melalui suntikan atau metode lain
  • Bekerja di laboratorium penelitian dengan virus hepatitis A atau dengan primata yang terinfeksi virus tersebut
  • Berpergian ke negara-negara dengan tingkat infeksi hepatitis A yang tinggi atau sedang
  • Kontak erat dengan penderita hepatitis kronis

Vaksin hepatitis A untuk orang dewasa dapat diberikan mulai usia 19 tahun hingga di atas 65 tahun, dengan dua dosis yang diberikan dengan interval 6 bulan hingga 1 tahun.

5. Vaksin Hepatitis B

Hepatitis B, penyakit liver yang ditularkan melalui darah atau cairan tubuh, bisa dicegah dengan vaksin. Pemberian vaksin bisa dimulai sejak usia 19 tahun hingga 65 tahun ke atas. Biasanya, vaksin ini akan diberikan sebanyak 3 dosis, yaitu pada bulan ke-0, ke-1, dan ke-6.

6. Vaksin Tifoid

Vaksin tifoid melindungi dari demam tifoid yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Biasanya diberikan mulai usia 19 tahun hingga 65 tahun ke atas, dengan satu dosis yang bertahan selama 3 tahun.

7. Vaksin Pneumokokus (PCV)

Melindungi dari pneumonia, vaksin pneumokokus sangat disarankan untuk individu berusia di atas 60 tahun atau dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

8. Vaksin Meningitis

Vaksin meningitis penting untuk mencegah infeksi meningitis, terutama jika berencana melakukan perjalanan ke negara dengan risiko tinggi meningitis, seperti saat ibadah haji atau umrah.

Jika kamu berencana bepergian ke negara dengan risiko tinggi atau wabah meningokokus, sangat dianjurkan untuk mendapatkan 1 dosis vaksin MenACWY (Menactra atau Menveo), dengan vaksinasi ulang setiap 5 tahun jika risiko paparan meningitis tetap ada.

9. Vaksin Demam Kuning

Vaksin ini melindungi dari demam kuning, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dan umum di beberapa negara Amerika dan Afrika. Meski tidak ada kasus demam kuning di Indonesia, vaksin ini wajib bagi yang akan bepergian ke negara-negara tersebut.

10. Vaksin Difteri dan Tetanus

Bagi yang belum pernah menerima imunisasi tetanus dan difteri saat kecil, vaksin ini penting untuk melindungi dari dua penyakit yang dapat berbahaya ini. Perbedaan antara vaksin difteri dan tetanus yang diberikan untuk anak dan orang dewasa adalah besar dosis yang diberikan. Vaksin ini juga harus diberikan setiap 10 tahun.

11. Vaksin Japanese Encephalitis (JE)

Vaksin JE diperlukan untuk mencegah radang otak yang disebabkan oleh virus JE, terutama bagi mereka yang tinggal atau sering bepergian ke daerah endemik.

12. Vaksin Herpes Zoster

Herpes zoster atau cacar api disebabkan oleh virus yang sama dengan penyebab cacar air. Vaksin herpes zoster bisa diberikan sebanyak 1 dosis untuk orang dewasa usia 50 hingga 65 tahun ke atas.

13. Vaksin Campak (MR)

Vaksin MR bisa diberikan pada orang dewasa yang belum pernah mendapat vaksinasi lengkap saat kecil, untuk melindungi dari campak dan rubella.

Pemberian vaksin MR pada orang dewasa biasanya tidak diwajibkan, terutama jika sudah mendapatkan vaksinasi lengkap saat masih anak-anak. Namun, jika tidak yakin pernah mendapatkannya saat kecil, tidak ada salahnya untuk menerima vaksin campak saat dewasa.

Pada umumnya, jadwal vaksin campak bagi orang dewasa dimulai dari usia 19 hingga 26 tahun, dengan pemberian 1 atau 2 dosis dengan jeda minimal 28 hari antara dosis.

14. Vaksin Rabies

Vaksin ini diperlukan bagi orang dewasa yang berisiko tinggi terpapar rabies, seperti dokter hewan atau petugas kesehatan yang menangani kasus rabies.

Terdapat dua tipe vaksin rabies, yaitu Profilaksis Pra-Pajanan (PrPP) yang diberikan sebelum seseorang terkena paparan virus rabies, dan Profilaksis Pasca Pajanan (PEP) yang diberikan untuk mencegah rabies setelah seseorang terpapar virus tersebut.

15. Vaksin COVID-19

Sejak 2021, vaksin COVID-19 wajib untuk melindungi dari virus corona. Dua dosis vaksin dengan jarak 14 hingga 28 hari diikuti dengan booster enam bulan setelahnya.

16. Vaksin BCG

Meski vaksin BCG biasanya diberikan pada bayi, orang dewasa yang berisiko tinggi tertular tuberkulosis mungkin memerlukan vaksinasi ulang untuk melindungi diri dari penyakit paru ini.

Vaksinasi menjadi salah satu langkah penting untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya. Pastikan kamu mendapatkan vaksinasi yang diperlukan, terutama jika belum pernah menerimanya saat kecil atau berencana bepergian ke daerah endemik.

Jika muncul efek samping setelah vaksinasi, konsultasikan segera dengan dokter melalui layanan kesehatan online atau buat janji untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

Ditinjau Oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan

Vaksinasi Flu Anak: Manfaat, Jadwal, dan Efek Sampingnya!

Vaksin flu memberikan banyak manfaat bagi anak-anak, terutama dalam melindungi mereka dari infeksi virus influenza. Selain melindungi, vaksin ini juga memperkuat sistem kekebalan tubuh anak, menjaga mereka tetap sehat dan aktif. Vaksin influenza merupakan salah satu vaksin penting yang harus diberikan kepada anak.

Pentingnya Vaksinasi Flu untuk Anak

Vaksinasi adalah langkah krusial untuk mendukung tumbuh kembang anak. Dengan vaksin, kekebalan tubuh anak terhadap kuman penyakit tertentu akan meningkat, termasuk melawan virus influenza. Vaksin influenza memberikan perlindungan yang efektif terhadap infeksi flu, membantu tubuh anak mengembangkan kekebalan, dan mengurangi risiko penyebaran virus.

Manfaat Vaksin Influenza untuk Anak

  1. Mencegah Komplikasi Serius: Vaksin flu melindungi anak dari komplikasi serius seperti pneumonia dan penyakit kronis lainnya yang bisa berakibat fatal.
  2. Mengurangi Risiko Penyebaran Virus: Dengan memvaksinasi anak, tidak hanya melindungi kesehatan mereka, tetapi juga membantu mencegah penyebaran virus influenza di lingkungan sekitar.
  3. Mempercepat Penyembuhan: Jika anak tetap terinfeksi meskipun sudah divaksin, gejalanya biasanya lebih ringan, dan proses penyembuhan lebih cepat.

Kenapa Anak Perlu Vaksin Flu?

  1. Rentan Terhadap Infeksi: Anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun, memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka sangat rentan terhadap infeksi influenza. Vaksinasi flu adalah cara terbaik untuk meningkatkan pertahanan tubuh mereka.
  2. Proteksi untuk Keluarga: Vaksin flu tidak hanya melindungi anak, tetapi juga memberikan perlindungan kepada keluarga dan lingkungan sekitar dengan mencegah penyebaran virus.

Bagaimana Cara Kerja Vaksin Influenza?

Vaksin influenza mengandung virus yang dilemahkan. Ketika virus ini disuntikkan ke dalam tubuh, ia merangsang produksi antibodi khusus yang mampu melawan infeksi virus influenza di masa depan. Antibodi ini tersimpan dalam tubuh dan siap melawan virus jika anak terpapar kembali.

Jadwal Vaksin Flu untuk Anak

Di Indonesia, vaksin flu sangat dianjurkan untuk anak usia 6 bulan ke atas. Vaksin ini diberikan melalui suntikan di otot paha pada bayi atau lengan atas pada anak dan dewasa. Untuk anak yang baru pertama kali menerima vaksin flu di bawah usia 9 tahun, diperlukan dosis kedua dengan interval 4 minggu. Setelah itu, vaksin flu perlu diulang setiap tahun.

Efek Samping Vaksin Flu pada Anak

Meskipun vaksin influenza aman, beberapa efek samping ringan dapat terjadi, seperti nyeri di tempat suntikan, gejala mirip flu ringan, muntah, nyeri perut, atau demam. Efek samping ini umumnya hilang dalam beberapa hari.

Kesimpulan: Manfaat Vaksin Flu Lebih Besar daripada Risikonya

Melihat manfaatnya, vaksin flu sangat dianjurkan untuk anak-anak, bahkan sejak usia 6 bulan. Efek sampingnya yang ringan membuatnya aman, dan orang tua dapat merasa tenang memberikan vaksin ini untuk mencegah influenza berulang.

Untuk memudahkan proses vaksinasi, Anda dapat membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat. Salah satu pilihan vaksin influenza quadrivalent yang tersedia di Indonesia adalah Vaxigrip Tetra, yang memberikan perlindungan terhadap empat strain virus influenza. Diskusikan dengan petugas kesehatan mengenai pilihan terbaik untuk anak Anda.

 

Ditinjau oleh Dr. Reza Fahlevi, Sp.A

Mata Lelah & Kering, Masalah Mata Yang Sering Dialami Karyawan

Penggunaan gadget (smartphone, tablet dan personal computer) semakin meningkat sejak tahun 2020 dipicu oleh pandemic COVID-19 juga memicu peningkatan kejadian penyakit mata yang disebut sebagai Computer Vision Syndrome (CVS) atau Digital Eye Strain (DES). American Optometric Association (AOA) mendefinisikan CVS sebagai sekelompok masalah kesehatan terkait mata dan penglihatan yang diakibatkan oleh penggunaan komputer, tablet, e-reader, dan ponsel dalam waktu lama yang menyebabkan peningkatan stres khususnya pada penglihatan dekat, termasuk gejala mata, visual dan muskuloskeletal akibat penggunaan komputer dalam waktu lama.1

Diperkirakan, setidaknya 60% pria dan 65% wanita mengalami gejala CVS. Selain itu, sebanyak 80% orang dewasa menggunakan perangkat digital setidaknya selama 2 jam setiap hari dan lebih dari 65% orang dewasa menggunakan setidaknya 2 perangkat secara bersamaan. Sekitar 80% orang dewasa menggunakan perangkat digital sebelum tidur dan setidaknya 70% orang dewasa melaporkan bahwa anak-anak mereka memiliki waktu paparan layar minimal 2 jam. Penggunaan 2 perangkat atau lebih secara bersamaan meningkatkan risiko CVS dibandingkan dengan penggunaan 1 perangkat pada satu waktu dan prevalensi CVS yang dilaporkan masing-masing sebesar 75% dan 53%.1

Gejala-gejala Computer Vision Syndrome (CVS):1

  • Gejala pada mata: Mata tegang, pegal pada mata, pegal sekitar mata, mata lelah.
  • Gangguan penglihatan: Penglihatan kabur, penglihatan ganda, presbiopia, dan lambatnya perubahan fokus.
  • Gejala di luar mata: Nyeri bahu, nyeri leher, leher kaku, sakit kepala dan sakit punggung.
  • Gejala pada anak: Berkurangnya attention span, perilaku buruk, mudah tersinggung, mata kering, iritasi mata, ketegangan mata, sakit kepala, nyeri leher dan nyeri bahu.

Selain itu, Computer Vision Syndrome (CVS) juga dapat menyebabkan gejala Dry Eye Disease (DED), dengan gejala-gejala: Rasa terbakar, kering, kemerahan, sensasi berpasir, dan iritasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya Dry Eye Disease ini antara lain:1

  1. Jarang berkedip: Frekuensi berkedip yang normal adalah sekitar 15-20 kali/menit, frekuensi berkedip berkurang secara bermakna saat menggunakan gadget. Hal ini menyebabkan mata terbuka lebih lama sehingga meningkatkan kejadian mata kering. 
  2. Usia yang lebih tinggi.
  3. Jenis kelamin perempuan- terutama wanita pascamenopause 
  4. Lingkungan – AC, udara kering [kelembaban rendah], partikel yang terbawa udara termasuk debu, toner printer digital, kontaminan bangunan, kipas ventilasi, dll. Penggunaan lensa kontak

Tips Cara untuk Mencegah Computer Vision Syndrome (CVS)1

1. Menjaga Jarak Mata dari Layar Komputer Tidak Kurang dari 25 inch /63 cm. 2

2. Melakukan Anjuran 20-20-20.

Setiap 20 menit, kita sebaiknya mengalihkan pandangan dari layar selama sekitar 20 detik dan melihat objek yang jauh (jarak 20 kaki / 6 meter). Istirahat yang teratur dapat bermanfaat meningkatkan efisiensi kerja dengan mengkompensasi waktu yang hilang akibat mata lelah. Jalan kaki atau peregangan atau latihan di tempat kerja di sela-sela pekerjaan dapat meredakan otot-otot tubuh yang tegang dan lelah, mengurangi monotonnya pekerjaan, serta memberikan manfaat relaksasi dan mengurangi rasa tidak nyaman.

3. Melakukan Blink exercise saat Melakukan Anjuran 20-20-20.

Blink exercise (latihan berkedip) dapat bermanfaat melembabkan mata dan meringankan gejala mata kering. Cara blink exercise adalah: 1. Relaksasi. 2. Tutup mata, lalu tahan selama tiga detik. 3. Buka mata. 4. Ulangi tutup mata kembali, selama 3 detik, ulangi sebanyak 10 kali.2

4. Mengonsumsi Suplementasi Lutein, Bilberry, Artificial Tears.

Beberapa antioksidan dapat bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi mata dan meredakan mata lelah. Lutein & zeaxanthin adalah antioksidan yang dapat bermanfaat untuk membantu fungsi retina serta mencegah katarak pada lensa mata. Dua penelitian menyimpulkan bahwa suplementasi menggunakan lutein + zeaxanthin 5 mg atau lebih per hari bermanfaat untuk meningkatkan fungsi penglihatan mata secara bermakna.3,4

Selain itu, suplementasi menggunakan ekstrak Bilberry juga dapat bermanfaat untuk meringankan gejala mata lelah. Bahan aktif di dalam ekstrak Bilberry yang efektif untuk meredakan mata lelah, adalah antioksidan yang disebut sebagai anthocyanin. Sebuah penelitian uji klinik di Jepang menyimpulkan bahwa, suplementasi menggunakan ekstrak Bilberry 3 x 80 mg per hari, bermanfaat untuk meredakan gejala mata lelah secara bermakna.5

Untuk meringankan gejala mata kering, selain rutin melakukan blink exercise (latihan berkedip), menggunakan artificial tears juga dapat bermanfaat untuk meringankan gejala mata lelah. Artificial tears adalah larutan tetes mata yang berfungsi melembabkan mata. Bahan aktif dari artificial tears biasanya berupa larutan air dan elektrolit, serta, dapat disertai dengan sodium hyaluronate, sebagai pelumas / lubricant.6

Kesimpulan
Penggunaan gadget (smartphone, tablet dan personal computer) yang berlebihan setiap harinya, berisiko memicu Computer Vision Syndrome (CVS) atau Digital Eye Strain (DES) dengan gejala utama berupa mata lelah dan mata kering. Untuk mencegah dan meringankan CVS, lakukan 4 hal berikut ini:

  1. Menjaga Jarak Mata dari Layar Komputer Tidak Kurang dari 25 inch /63 cm. 
  2. Melakukan Anjuran 20-20-20.
  3. Melakukan Blink exercise saat Melakukan Anjuran 20-20-20.
  4. Mengonsumsi Suplementasi Lutein, Bilberry, Artificial Tears.

 

Referensi:

  1. American Academy of Ophthalmology. Computer Vision Syndrome (Digital Eye Strain) [Internet]. 2024 [cited 2024 Jun 24]. Available from: https://eyewiki.aao.org/Computer_Vision_Syndrome_(Digital_Eye_Strain)
  2. What to know about blinking exercises for dry eyes [Internet]. 2024 [cited 2024 Jun 24]. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/blinking-exercises-for-dry-eyes
  3. Wilson LM, Tharmarajah S, Jia Y, Semba RD, Schaumberg DA, Robinson KA. The Effect of Lutein/Zeaxanthin Intake on Human Macular Pigment Optical Density: A Systematic Review and Meta-Analysis. Adv Nutr. 2021 Dec 1;12(6):2244-2254.
  4. Johnson EJ, Avendano EE, Mohn ES, Raman G. The association between macular pigment optical density and visual function outcomes: a systematic review and meta-analysis. Eye (Lond). 2021 Jun;35(6):1620-1628.
  5. Kosehira M, Machida N, Kitaichi N. A 12-Week-Long Intake of Bilberry Extract (Vaccinium myrtillus L.) Improved Objective Findings of Ciliary Muscle Contraction of the Eye: A Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled, Parallel-Group Comparison Trial. Nutrients. 2020 Feb 25;12(3):600.
  6. Yang YJ, Lee WY, Kim YJ, Hong YP. A Meta-Analysis of the Efficacy of Hyaluronic Acid Eye Drops for the Treatment of Dry Eye Syndrome. Int J Environ Res Public Health. 2021 Mar 1;18(5):2383.

Apa Benar Si Kecil Bisa Terkena Penyakit Ginjal?

Ginjal adalah salah satu organ vital yang melakukan banyak fungsi dalam tubuh seperti mengendalikan keseimbangan air dan elektrolit, menyaring dan membuang limbah, mengatur produksi sel darah merah, dan mengatur tekanan darah. Ketika fungsi ginjal terganggu, pastinya akan berpengaruh pada tubuh. Namun apakah penyakit ginjal bisa terjadi pada anak? Yuk simak artikel berikut ini.

Apakah Penyakit Ginjal Bisa Dialami Anak-Anak?

Gangguan atau penyakit ginjal dapat dialami siapa saja, termasuk anak. Penyakit ginjal pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal mulai dari infeksi, kelainan bawaan, efek samping obatan-obatan, hingga keracunan zat tertentu. Ada beberapa jenis penyakit ginjal pada anak antara lain, yaitu gagal ginjal akut dan penyakit ginjal kronik.

Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut (GGA) adalah kerusakan atau penurunan fungsi ginjal pada anak yang terjadi secara mendadak dan tidak lebih dari 3 bulan. Cedera ginjal akut pada anak yang segera diobati umumnya bisa disembuhkan.

Pada GGA jika segera diobati, maka fungsi ginjal akan kembali membaik. Namun, jika berlangsung lebih dari 3 bulan dan penanganannya terlambat akan menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal atau disebut dengan penyakit ginjal kronik.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seorang anak mengalami GGA, yaitu:

  • Sepsis, adalah komplikasi dari infeksi berat yang bersifat meluas dan apabila tidak diobati dengan segera akan menyebabkan gangguan pada organ, salah satunya ginjal
  • Terkena paparan bahan kimia beracun, seperti arsenik, merkuri, dan timbal
  • Efek samping obat-obatan tertentu, terutama yang harus dikonsumsi dalam dosis tinggi atau jangka panjang
  • Kondisi yang membuat aliran darah ke ginjal berkurang atau berhenti secara tiba-tiba, contohnya kehilangan banyak darah akibat perdarahan saat operasi, cedera karena kecelakaan, dehidrasi berat, luka bakar berat, syok dan henti jantung
  • Kondisi yang menghambat pasokan oksigen dan darah ke ginjal, misalnya terkena hipoksia atau henti jantung
  • Peradangan pada ginjal, contohnya penyakit glomerulonefritis dan sindrom nefrotik

Penyakit Ginjal Kronik

Gangguan fungsi ginjal anak dikatakan kronik apabila berlangsung lebih dari 3 bulan dan menetap. Penyakit ginjal kronik terjadi secara perlahan atau diawali dengan gagal ginjal akut. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak mengalami penyakit ginjal kronik, antara
lain:

  • Kelainan genetik, seperti sindrom alport dan sistinosis. Sindrom Alport adalah kelainan genetik yang menyebabkan gangguan pembentukan organ ginjal, mata dan telinga. Sedangkan sistinosis adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan kerusakan sel ginjal.
  • Kelainan bawaan, misalnya anak terlahir dengan ukuran, bentuk, dan letak ginjal yang abnormal atau terlahir dengan satu ginjal saja.
  • Terlahir dengan prematur atau berat lahir rendah.
  • Penyakit kronik, seperti lupus, diabetes, dan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
  • Penyumbatan di saluran kemih yang bersifat kronik, misalnya adanya batu di saluran kemih atau akibat infeksi saluran kemih yang terjadi berulang kali.
  • Penyakit ginjal polikistik, sindrom nefritis dan sindrom nefrotik yang tidak diterapi segera dan adekuat atau memadai

Untuk mendiagnosis penyakit ginjal pada anak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti tes urin, tes darah, tes radiologi, hingga biopsi ginjal.

Gejala Penyakit Ginjal pada Anak

Pada tahap awal, penyakit ginjal pada anak sering kali tidak terlihat dan tidak menunjukkan gejala. Gejala baru mulai muncul ketika fungsi ginjal sudah mulai menurun atau rusak. Ketika ginjal sudah mengalami gangguan, anak dapat menunjukkan beberapa gejala, seperti:

  • Bengkak di bagian wajah, tangan, dan kaki
  • Tidak nafsu makan
  • Sering muntah
  • Kencing berdarah
  • Sering mengalami sakit kepala
  • Sesak napas
  • Tumbuh kembang anak terhambat
  • Kelelahan dan tampak pucat
  • Tampak kesakitan atau rewel setiap buang air kecil
  • Demam
  • Frekuensi buang air kecil menjadi lebih jarang

Penanganan dan Pencegahan Penyakit Ginjal pada Anak

Penanganan penyakit ginjal pada anak tergantung penyebab yang mendasarinya. Apabila kondisi tersebut disebabkan oleh tekanan darah tinggi, dokter akan memberikan pengobatan untuk mengontrol tekanan darah.

Jika disebabkan kondisi cacat lahir, dokter akan melakukan tindakan medis sesuai dengan kondisi ginjal tersebut. Namun, jika disebabkan oleh infeksi, misalnya infeksi bakteri, dokter akan mengatasi infeksi yang menyebabkan penyakit ginjal dengan antibotik.

Penanganan yang dilakukan sejak dini dapat mencegah terjadinya kerusakan ginjal permanen pada anak sehingga tidak masuk ke dalam penyakit ginjal kronik. Jika anak sudah mengalami penyakit ginjal kronik, dokter akan memberikan penanganan meliputi:

  • Obat-obatan yang sesuai dengan penyebab dan gejalanya
  • Asupan nutrisi yang sesuai stadium penyakit ginjal
  • Terapi pengganti ginjal, seperti hemodialisis (cuci darah), dialisis peritoneal dan transplantasi ginjal

Itu dia penjelasan mengenai penyakit ginjal pada anak. Jika ingin mencari informasi mengenai kesehatan ginjal lainnya, Anda bisa membaca artikel di website IKCC.

Referensi:

[1.] Douglas M.S. Growth and nutrition in pediatric chronic kidney disease. Frontiers in Pediatrics [Internet]. 2018 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30155452/

[2.] Eileen C, Prasad D. Pediatric acute kidney injury: prevalence, impact and management challenges. International Journal of Nephrology and Renovascular [Internet]. 2017 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28435306/

[3.] Laura Y. Z, Alson P. S, Jeffrey M. S, Robert O.W, and Manish A. Environmental exposures and pediatric kidney function and disease: a systematic review. Environmental Research [Internet]. 2017 [cited 2023 August 16th] Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5821495/

[4.] American Academy of Pediatrics. Healthy Children. Chronic kidney disease in children [Internet]. 2017 [cited 2023 August 16]. Available from: https://publications.aap.org/pediatricsinreview/article-abstract/35/1/16/32569/Chronic-Kidney-Disease-in-Children-and-Adolescents?redirectedFrom=fulltext

[5.] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hari ginjal sedunia suarakan pencegahan penyakit ginjal bagi wanita dan anak [Internet]. 2018 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://www.kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/hari-ginjal-sedunia-suarakan-pencegahan-penyakit-ginjal-bagi-wanita-dan-anak

[6.] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kenali gangguan ginjal pada anak [Internet]. 2018 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/kenali-gangguan-ginjal-pada-anak

[7.] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Waspada, anak-anak pun bisa terserang gagal ginjal [Internet]. 2018 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/waspada-anak-anak-pun-bisa-terserang-gagal-ginjal

[8.] National Health Service UK (2019). Acute kidney injury [Internet]. 2019 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/acute-kidney-injury/

[9.] University of Rochster Medical Center. Kidney disease in children. 2019 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&Conten tID=P03111#:~:text=Chronic%20kidney%20disease%20gets%20worse,medicines%2C %20dialysis%2C%20or%20surgery.

[10.] Stanford Children’s Health. Overview of kidney disorders in children [Internet].
2019 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=overview-of-kidney-disorders-in-ch ildren-90-P08232

[11.] Shannon J. Kidney health and kidney disease basics. Healthline [Internet]. 2018
[cited 2023 August 16th]. Available from: https://www.healthline.com/health/kidney-disease#:~:text=It%20occurs%20when%20yo ur%20kidneys,%2C%20nerve%20damage%2C%20and%20malnutrition.

[12.] Bree N. Acute kidney failure. Healthline [Internet]. 2017 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://www.healthline.com/health/acute-kidney-failure

[13.] Nemours, KidsHealth. Kidney diseases in childhood [Internet]. 2020 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/kidney-diseases-childhood.html

[14.] WebMD. Acute kidney failure [Internet]. 2020 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-acute-kidney-failure

7 Khasiat Daun Katuk yang Bagus untuk Ibu Menyusui

Air susu ibu (ASI) sangat berperan penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang bayi. Sayangnya, menurut World Health Organization (WHO) tahun 2020, hanya sekitar 44% bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI eksklusif di dunia. Lebih menyedihkan lagi, terdapat sekitar 820.000 nyawa anak-anak balita yang seharusnya bisa diselamatkan bila pada usia 0-23 bulan diberikan ASI secara optimal.

Karena itu, banyak sekali ibu yang ingin melancarkan ASI agar nutrisi bayi tercukupi. Salah satu yang dipercaya dapat melancarkan ASI adalah daun katuk. Berikut ini merupakan berbagai macam manfaat daun katuk yang baik untuk ibu menyusui.

Daftar Manfaat Daun Katuk untuk Ibu Menyusui

Ada beberapa manfaat kesehatan jika ibu rutin mengonsumsi daun katuk selama menyusui, antara lain:

1. Meningkatkan produksi ASI

Daun katuk mengandung senyawa alami yang bernama papaverine. Senyawa alami ini bisa meningkatkan kadar hormon prolaktin dan hormon oksitosin yang dapat mendorong produk ASI. Semakin banyak kadar kedua hormon tersebut, produksi ASI pun semakin banyak.

2. Menjaga kekuatan tulang

Daun katuk mengandung kalsium, protein dan fosfor. Hal ini menyebabkan daun katuk sangat bagus untuk memperkuat tulang, khususnya untuk ibu menyusui. Bahkan, kandungan kalsium di dalam daun katuk mengandung 24 miligram kalsium per 100 gram, lebih tinggi dari susu sapi yang hanya 300 mililigram per 250 mililiter.

3. Menurunkan berat badan setelah melahirkan

Daun katuk mengandung serat yang dapat memberikan efek kenyang, sehingga bisa menekan keinginan untuk mengonsumsi makanan. Selain itu, serat yang terkandung bisa mengurangi lemak berlebih. Cocok untuk ibu menyusui yang ingin menurunkan berat badan setelah melahirkan.

4. Menjaga daya tahan tubuh

Daun katuk mengandung vitamin A, vitamin C, zinc dan protein sehingga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh ibu maupun bayi yang mengonsumsi ASI. Jadi, ibu menyusui dan bayi pun tidak mudah sakit.

5. Membuat tubuh berenergi

Mengonsumsi daun katuk jika dikonsumsi bersama nasi atau campuran lauk pauk akan membuat tubuh ibu menyusui berenergi, sehingga punya tenaga untuk merawat bayi seharian.

6. Memperbaiki jaringan tubuh yang rusak

100 gram daun katuk mengandung 164 miligram vitamin C dan 6,4 gram protein. Kedua nutrisi ini berperan penting untuk membantu proses penyembuhan luka pada operasi caesar saat persalinan atau tindakan episiotomi karena bisa memperbaiki jaringan tubuh ibu menyusui yang rusak.

7. Mencegah anemia

Daun katuk juga mengandung zat besi yang bagus untuk mencegah anemia yang mungkin terjadi saat ibu menyusui lupa makan dan lebih memilih tidur. Ibu menyusui juga bisa mengonsumsi makanan tinggi zat besi lainnya, seperti makanan laut, bayam, daging, jeroan, dan kacang-kacangan.

Itu dia manfaat kesehatan jika ibu menyusui mengonsumsi daun katuk. Ibu bisa mengolah daunm katuk menjadi sayur bening atau ditambahkan dengan jagung. Selain itu, daun katuk bisa ibu konsumsi lewat suplemen ASI booster, salah satunya Lactamor.

Lactamor merupakan suplemen yang terbuat dari kombinasi tanaman herbal ekstrak biji fenugreek dan daun katuk yang bisa dikonsumsi dan merasakan khasiatnya. Keduanya berkhasiat meningkatkan produksi ASI secara alami. Lactamor juga dilengkapi dengan vitamin B12, yang juga bermanfaat untuk memelihara kesehatan jantung serta menurunkan kolesterol di dalam darah.

Jangan lupa juga menerapkan pola hidup dan konsumsi makanan bergizi sehat agar ASI lancar. Namun, jika sudah menerapkan pola hidup sehat dan ASI masih seret, ibu perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

 

Sumber:

Anju, T, Rai N.K.S, Kumar A. Sauropus androgynus (l.) merr.: a multipurpose plant with multiple uses in traditional ethnic culinary and ethnomedicinal preparations. Journal of Ethnic Foods [Internet]. 2022 [cited 2024 May 7]. 9(1), pp. 10. Available from: https://journalofethnicfoods.biomedcentral.com/articles/10.1186/s42779-022-00125-8

Bechara, N, Flood, V.M, Gunton, J.E. A systematic review on the role of vitamin C in tissue healing. antioxidants. National Library of Medicine [Internet]. 2022 [cited 2024 May 7]. 11(8), pp. 1605. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36009324/

Munteanu, C, Schwartz, B. The relationship between nutrition and the immune system. Frontiers in Nutrition [Internet]. 2022 [cited 2024 May 7]. 9, pp. 1082500. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36570149/

Xue W, Zhangping Y, Shengnan Z,Shiwei S, Wei C. The effect of a compound protein on wound healing and nutritional status. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine

[Internet]. 2022 [cited 2024 May 7]. doi: 10.1155/2022/4231516. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8970868/

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tabel data komposisi pangan indonesia [Internet]. 2020 [cited 2024 May 7]. Available from: https://repository.kemkes.go.id/book/668

Family Doctor. Recovering from delivery (postpartum recovery) [Internet]. 2024 [cited 2024 May 7]. Available from: https://familydoctor.org/recovering-from-delivery/

Franzizka S. 10 Natural ways to build healthy bones. Healthline [Internet]. 2023 [cited 2024 May 7]. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/build-healthy-bones

Franziska S. 12 healthy foods that are high in iron. Healthline [Internet]. 2023 [cited 2024 May 7]. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/healthy-iron-rich-foods

Melissa K. How to rebuild or increase your breast milk supply. Verywell Family [Internet]. 2023 [cited 2024 May 7]. Available from: https://www.verywellfamily.com/relactation-increase-milk-supply-431824

Donna M. Tips for losing weight while breastfeeding. Verywell Family [Internet]. 2021 [cited 2024 May 7]. Available from:
https://www.verywellfamily.com/breastfeeding-and-postpartum-weight-loss-431860#:~:text=On%

Peran L-carnitine dan Coenzyme Q10 dalam Tatalaksana Penyakit Kardiovaskular

Penyakit Kardiovaskular di Asia Tenggara

Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian dini yang disebabkan oleh penyakit tidak menular utama di dunia.1-2 Kejadian kematian dini karena penyakit tidak menular terutama tinggi pada kebanyakan negara di Asia Tenggara, dengan lebih dari dua kali lipat risikonya pada Filipina, Myanmar, dan Laos, dibandingkan di Inggris Raya. Terlebih lagi, prevalensi gagal jantung yang bergejala tampaknya lebih tinggi pada Asia Tenggara dibandingkan wilayah lain di seluruh dunia, muncul pada usia yang lebih muda, namun dengan kondisi klinis yang lebih berat.1 Ditambah lagi, di Asia Tenggara, mayoritas kematian yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular disebabkan oleh penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke. Angka kematian tertinggi karena penyakit kardiovaskular di Asia Tenggara secara berturut-turut diraih oleh Myanmar, Indonesia, dan Vietnam, secara berurutan.2

Bioenergetika pada Penyakit Kardiovaskular

Walaupun kondisi klinis pasien penderita gagal jantung dan PJK semakin membaik seiring dengan perkembangan teknologi pengobatan, terapi optimal untuk kedua kondisi tersebut masih merupakan suatu tantangan tersendiri.3-4 Pada pasien dengan gagal jantung, gejala dapat disebabkan oleh disfungsi bioenergetika yang menyebabkan kekurangan energi pada sel otot jantung.3 Serupa, pada pasien dengan PJK, perhatian pada jalur metabolisme sel otot jantung merupakan salah satu pendekatan untuk memperbaiki gejala nyeri dada dan kondisi klinis secara umum.4-5 Disfungsi mitokondria dipercaya menjadi salah satu mekanisme penyebab timbulnya gejala terkait PJK.4

Maka, menyediakan energi yang cukup untuk sel otot jantung dapat memiliki potensi yang baik untuk memperbaiki kondisi klinis pasien dengan gagal jantung dan PJK. L-carnitine dan coenzyme Q10 adalah zat yang memegang peranan penting pada bioenergetika sel, khususnya sel otot jantung. Keduanya telah diteliti sebagai terapi tambahan untuk berbagai penyakit kardiovaskular.3-4

L-carnitine dan Perannya dalam Penyakit Kardiovaskular

Carnitine merupakan senyawa turunan asam amino yang berfungsi dalam transportasi asam lemak rantai panjang dari sitosol ke matriks mitokondria, tempat terjadinya oksidasi asam lemak yang kemudian menyediakan energi untuk otot jantung dalam bentuk ATP. Carnitine paling banyak ditemukan di otot jantung dan otot rangka, tempat di mana 95% kandungan carnitine dalam tubuh disimpan di dalam sel.6 Sekitar 70% energi otot jantung dihasilkan dari proses oksidasi asam lemak ini.7 Maka, carnitine memegang peranan penting dalam bioenergetika otot jantung. Sebagai tambahan, tanpa oksidasi asam lemak yang cukup, asam lemak bebas yang berlebih akan terakumulasi di dalam sel, berpotensi menyebabkan kardiomiopati dan aritmia.8

Sumber utama carnitine adalah dari makanan, terutama didapatkan dari daging dan produk olahan susu. Carnitine diserap dengan baik di saluran cerna.8 Karena perannya untuk otot jantung, suplementasi L-carnitine telah diteliti pada berbagai penyakit kardiovaskular. 4,9-10 Sebuah studi meta-analisis dari 17 uji klinik yang mengikutsertakan 1.625 pasien gagal jantung menunjukkan bahwa suplementasi L-carnitine dalam durasi 7 hari hingga 3 tahun untuk pasien gagal jantung berhubungan dengan perbaikan fungsi ventrikel kiri serta curah jantung yang lebih signifikan dibandingkan terapi konvensional.9

Studi lainnya melaporkan penggunaan L-carnitine untuk pasien yang mengalami infark miokard akut berdasarkan data dari 13 uji klinik mencakup 3.629 pasien. Hasil studi menunjukkan bahwa L-carnitine secara signifikan menurunkan kejadian kematian sebesar 27%, menurunkan kejadian aritmia ventrikel sebesar 65%, dan meredakan gejala nyeri dada sebesar 40% dibandingkan kontrol.4 Sebagai tambahan, L-carnitine juga dapat memperbaiki profil lipid dan kendali gula darah pada pasien-pasien dengan faktor risiko kardiovaskular seperti dislipidemia dan diabetes melitus, sehingga berpotensi menurunkan risiko kejadian kardiovaskular.10

Coenzyme Q10 dan Perannya dalam Penyakit Kardiovaskular

Coenzyme Q10 (CoQ10) merupakan komponen utama dalam sistem transport elektron di mitokondria di dalam sel yang diperlukan untuk produksi energi. Sebagai tambahan, CoQ10 juga bisa bertindak sebagai antioksidan intraseluler, memberikan perlindungan terhadap membran sel terhadap oksidasi. CoQ10 memegang peranan penting dalam bioenergetika jantung, menyediakan energi untuk pelepasan kalsium dari retikulum sarkoplasma sel otot dan mengaktivasi protein untuk kontraksi otot jantung. Juga merupakan suatu hal yang telah diketahui bahwa stres oksidatif akibat radikal bebas dapat menyebabkan hipertrofi otot jantung, sedangkan sifat antioksidan dari CoQ10 dapat meredakan stres oksidatif tersebut. Terakhir, CoQ10 juga memiliki sifat antiradang yang dapat mencegah fibrosis otot jantung dan gagal jantung.11

Produksi CoQ10 dari dalam tubuh kita sendiri menurun setelah usia 20 tahun. Kadar CoQ10 dalam otot jantung berkurang hingga setengahnya di usia 80 tahun. Maka, suplementasi CoQ10 terutama memberikan manfaat kesehatan pada populasi lansia.12 Suplementasi CoQ10 telah diteliti pada beberapa uji klinik. Uji klinik Q-SYMBIO merupakan penelitian yang mengevalausi CoQ10 sebagai terapi tambahan untuk gagal jantung. Hasil studi ini menunjukan bahwa CoQ10 menurunkan kejadian kardiovaskular mayor sebesar 50% dalam waktu terapi selama 2 tahun. Kematian kardiovaskular, durasi rawat inap di rumah sakit, serta perbaikan gejala gagal jantung juga dapat diperoleh pasien yang mendapatkan suplemen CoQ10.3

Studi lain mengeksplorasi manfaat gaya hidup sehat dengan suplementasi CoQ10 dan L-carnitine sebagai tambahannya selama 3 bulan untuk pasien dengan infark miokard. Hasil studi menunjukkan bahwa terapi tersebut secara signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien, baik secara fisik dan emosional. Sebagai tambahan, penelitian lainnya menunjukkan manfaat suplementasi CoQ10 100 mg per hari untuk pasien dengan hipertensi, di mana pasien lebih jarang mengalami infark miokard dibandingkan pasien yang tidak mendapatkan suplementasinya. Hasil studi ini membuktikan bahwa CoQ10 bermanfaat juga untuk mencegah infark miokard pada pasien-pasien berisiko tinggi.14

Kesimpulan

Car-Q mengandung L-carnitine dan coenzyme Q10 yang memegang peranan penting dalam bioenergetika jantung dengan berbagai manfaat kesehatan tambahan lainnya. Keduanya telah diteliti dalam berbagai uji klinik dan menunjukkan manfaat yang baik dalam mencegah dan mengobati penyakit kardiovaskular termasuk gagal jantung dan penyakit jantung koroner.

 

Referensi

  1. Lam CSP. Heart failure in Southeast Asia: facts and numbers. ESC Heart Failure. 2015; 2: 46-9.
  2. Zhao D. Epidemiological features of cardiovascular disease in Asia. JACC: Asia. 2021; 1: 1-13.
  3. Mortensen SA, Rosenfeldt F, Kumar A, Dolliner P, Filipiak KJ, Pella D, et al. The effect of coenzyme Q10 on morbidity and mortality in chronic heart failure. JACC: Heart Failure. 2014; 2: 641-9.
  4. DiNicolantonio JJ, Lavie CJ, Fares H, Menezes AP, O’Keefe JH. L-carnitine in the secondary prevention of cardiovascular disease: systematic review and meta-analysis. Mayo Clin Proc. 2013; 88: 544-51.
  5. Guarini G, Hugi A, Morrone D, Capozza PFG, Marzilli M. Trimetazidine and other metabolic modifiers. Eur Cardiol. 2018; 13: 104-11.
  6. Gnoni A, Longo S, Gnoni GV, Giudetti AM. Carnitine in human muscle bioenergetics: can carnitine supplementation improve physical exercise? Molecules. 2020; 25: 182.
  7. Lionetti V, Stanley WC, Recchia FA. Modulating fatty acid oxidation in heart failure. Cardiovasc Res. 2011; 90: 202-9.
  8. Longo N, Frigeni M, Pasquali M. Carnitine transport and fatty acid oxidation. Biochim Biophys Acta. 2016; 1863: 2422-35.
  9. Song X, Qu H, Yang Z, Rong J, Cai W, Zhou H. Efficacy and safety of l-carnitine treatment for chronic heart failure: a meta-analysis of randomized controlled trials. Biomed Res Int. 2017; 6274854: 1-11.
  10. Asadi M, Rahimlou M, Shishehbor F, Mansoori A. The effect of l-carnitine supplementation on lipid profile and glycaemic control in adults with cardiovascular risk factors: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled clinical trials. Clin Nutr. 2020; 39: 110-22.
  11. Zozina VI, Covantev S, Goroshko OA, Krasnykh LM, Kukes VG. Coenzyme Q10 in cardiovascular and metabolic diseases: current state of the problem. Curr Cardiol Rev. 2018; 14: 164-74.
  12. Aaseth J, Alexander J, Alehagen U. Mechanism of ageing and development. 2021; 197: 111521.
  13. Sharifi MH, Eftekhari MH, Ostovan MA, Rezaianazadeh A. Effects of a therapeutic lifestyle change diet and supplementation with Q10 plus L-carnitine on quality of life in patients with myocardial infarction: a randomized clinical trial. J Cardiovasc Thorac Res. 2017; 9: 21-8.
  14. Shah IA, Memon M, Ansari S, Kumar R, Chandio SA, Mirani SH, Rizwan A. Role of coenzyme Q10 in prophylaxis of myocardial infarction. Cureus. 2021; 13: e13137.

10 Makanan Kaya Kolagen untuk Kulit Sehat dan Kencang

Siapa yang tidak menginginkan kulit halus, sehat dan kencang? Kulit halus, sehat, dan kencang bisa didapatkan dengan bantuan kolagen alami. Banyak orang, terutama wanita, mencari cara untuk meningkatkan produksi kolagen alami dalam tubuh agar kulit sehat, kenyal dan cerah yang sudah menjadi standar kecantikan saat ini. Untuk menjaga kulitmu, pastikan kamu memenuhi kebutuhan makronutrisi dan mikronutrisi tubuhmu

Mengapa Kolagen Alami Penting untuk Kesehatan Kulit?

Kolagen merupakan sejenis protein yang dapat membantu meningkatkan kekuatan dan elastisitas kulit. Kolagen  bermanfaat untuk mengurangi kerutan, meremajakan kesehatan kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan dini.

Sumber Makanan yang Mengandung Kolagen Tinggi

Seiring bertambah usia, produksi kolagen dalam tubuh akan menurun, sehingga kulit menjadi kendur dan keriput. Tidak perlu khawatir, ada sejumlah makanan yang mengandung kolagen. Tidak perlu khawatir, ada sejumlah makanan bermanfaat untuk produksi kolagen, bahkan mengandung tinggi kolagen.  

1. Putih Telur: Sumber Prolin untuk Produksi Kolagen

Putih telur mengandung prolin, salah satu jenis asam amino yang diperlukan untuk produksi kolagen. 

2. Ikan

Ikan mengandung tinggi kolagen karena bagian tulang dan ligamen ikan terbuat dari kolagen. 

3. Ayam

Tidak hanya sumber protein, daging ayam ternyata juga mengandung kolagen alami yang baik untuk tubuh. Menurut penelitian Clinical Interventions in Aging, bagian leher dan tulang rawan ayam telah terbukti dapat digunakan sebagai sumber kolagen.

5. Buah Citrus

Buah citrus mengandung vitamin C yang berperan besar dalam produksi kolagen. Menurut Nutrients Journal, vitamin C dapat mendukung sintesis serat kolagen yang baik untuk kesehatan kulit. Contoh buah citrus yang bisa kamu konsumsi adalah lemon, jeruk, limau dan jeruk bali. 

7. Tomat

Tomat mengandung vitamin C, sehingga dapat membantu merangsang produksi kolagen. Tidak hanya itu, kandungannya dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet. Manfaat ini bisa diperoleh berkat kandungan likopen yang ada di dalam tomat.

8. Buah Berry

Buah berry seperti raspberry, blackberry dan blueberry ini mengandung lebih banyak vitamin C yang bisa membantu tubuh untuk memproduksi kolagen. Tidak hanya itu, buah ini memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat melindungi kerusakan kulit.

9. Aloe Vera

Menurut penelitian The Journal of Dermatology, mengonsumsi jus lidah buaya sebanyak 40 mikrogram bisa meningkatkan kandungan kolagen pada lapisan dermis kulit. Selain itu, jus lidah buaya juga bisa meningkatkan fungsi kelembaban, elastisitas kulit. 

10. Kacang

Kacang-kacangan mengandung tinggi asam amino yang diperlukan untuk sintesis kolagen dalam tubuh. 

12. Bawang Putih

Bawang putih memiliki beberapa efek, yaitu sebagai antioksidan, dan melindungi kulit terhadap kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar UV. Asam kafeat (CA) ditemukan dalam bawang putih mengandung kedua kelompok fungsional fenolik dan akrilik. CA merupakan antioksidan farmakologis yang terkenal dengan aktivitas antimutagenik, efek antiinflamasi dan imunomodulator, dan meningkatkan kolagen.

Itu dia sumber makanan yang mengandung kolagen untuk Anda yang ingin kulit tampak sehat, muda dan berkilau. Jangan lupa cari tahu informasi kesehatan lainnya di website Sahabat KECC.

 

Sumber:

https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/collagen-food-boost

Apakah Cuci Darah Ditanggung BPJS Kesehatan?​

Cuci darah ditanggung oleh BPJS adalah fasilitas penting yang disediakan bagi peserta JKN-KIS yang mengidap penyakit ginjal kronik (PGK) tahap akhir. Proses dialisis ini membantu membersihkan darah dari sisa-sisa metabolisme dan racun, memastikan pasien mendapatkan perawatan yang dibutuhkan tanpa beban biaya yang berlebihan.

prosedur cuci darah yang ditanggung BPJS

Bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Ind onesia Sehat (JKN-KIS) yang mengidap PGK, BPJS Kesehatan menyediakan jaminan untuk dialisis dengan tujuan membantu pasien mendapatkan perawatan yang dibutuhkan tanpa beban biaya yang berlebihan.

Prosedur untuk mendapatkan dialisis yang ditanggung BPJS Kesehatan:​

– Jadilah peserta BPJS Kesehatan​

– Diagnosa penyakit ginjal kronik tahap akhir dari dokter yang berwenang​

– Rujukan dari dokter untuk menjalani terapi dialisis

– Memilih fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan​

– Melakukan proses administrasi yang diperlukan untuk melakukan perawatan​

– Mulai terapi dialisis​

Oleh karena itu, bagi kamu kamu Kidney Warrior atau Caregiver boleh banget ya untuk menggunakan BPJS sebagai jamiman dialisis bebas biaya

 

Sumber:​ Max Ki. Biaya Hemodialisis Ditanggung BPJS Kesehatan, Begini Prosedurnya [Internet]. 2023 [Cited 2024 Feb 20]. Available from: https://umsu.ac.id/berita/biaya-cucii-darah-ditanggung-bpjs-kesehatan-begini-prosedurnya/#:~:text=Bagi%20peserta%20Jaminan%20Kesehatan%20Nasional,tanpa%20beban%20biaya%20yang%20berlebihan​

Gagal Jantung dan Serangan Jantung: Mana yang Lebih Berbahaya?

Jantung adalah organ vital yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Gagal jantung dan serangan jantung adalah dua kondisi yang berbeda, meskipun keduanya merupakan bentuk dari penyakit jantung dan perlu diwaspadai. Meski sama-sama memengaruhi jantung, kedua kondisi ini memiliki perbedaan yang signifikan.

Berikut adalah perbedaan antara gagal jantung dan serangan jantung:

Gagal jantung

Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak dapat memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Ciri – ciri gagal jantung meliputi:

  • Gejalanya adalah nyeri dada, sesak napas yang memberat dalam posisi berbaring, batuk dimalam hari, hingga bengkak pada tungkai.
  • Bisa disebabkan adanya penyakit lain yang mendasari seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, kardiomiopati, atau aritmia

Serangan jantung

Serangan jantung adalah kondisi ketika otot jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Kondisi ini dapat terjadi karena penyumbatan pembuluh darah koroner.

Ciri – ciri serangan jantung meliputi:

  • Gejalanya adalah nyeri dada, terutama di sebelah kiri, dapat menjalar ke rahang atau lengan kiri, sesak napas, keringat dingin, hingga dapat mengalami mual dan muntah.
  • Terjadi ketika sel-sel otot jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup karena adanya penyumbatan di pembuluh darah koroner.
  • Terjadi secara mendadak dan dapat memburuk dengan cepat.
  • Bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti merokok, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan gaya hidup yang tidak sehat.

Pencegahan

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah gagal jantung dan serangan jantung, antara lain:

  • Menjaga berat badan ideal
  • Melakukan olahraga secara teratur
  • Mengonsumsi makanan yang sehat
  • Tidak merokok
  • Mengontrol tekanan darah, kolesterol, dan gula darah

Kesimpulan

Gagal jantung dan serangan jantung adalah dua kondisi yang dapat memengaruhi jantung. Meski sama-sama memengaruhi jantung, kedua kondisi ini memiliki perbedaan yang signifikan. Penting untuk mengetahui perbedaan antara gagal jantung dan serangan jantung agar dapat mendapatkan penanganan yang tepat.

Ditinjau Oleh: dr. Lyon Clement
Tanggal: 26 September 2023
Referensi:
  • Beda Serangan Jantung, Gagal Jantung, Dan Henti Jantung. KlikDokter. (n.d.). https://www.klikdokter.com/info-sehat/jantung/beda-serangan-jantung-gagal-jantung-dan-henti-jantung
  • Keluarga, M. (n.d.-a). Gagal Jantung: Ketahui Penyebab, Gejala, Dan Cara Diagnosanya. Mitra Keluarga. https://www.mitrakeluarga.com/artikel/gagal-jantung
  • Keluarga, M. (n.d.-b). Pahami Perbedaan Serangan Jantung Dan Henti Jantung. Mitra Keluarga. https://www.mitrakeluarga.com/artikel/perbedaan-serangan-jantung-dan-henti-jantung
  • Primaya Hospital. (2021, June 17). Gagal Jantung Kongestif: Silent Killer Yang Berbahaya. https://primayahospital.com/jantung/gagal-jantung-kongestif/
  • Siloam Hospitals, T. M. (n.d.). 3 Perbedaan Gagal Jantung dan Serangan Jantung, Perlu Tahu!Ti. Rumah Sakit Dengan Pelayanan Berkualitas – Siloam hospitals. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/perbedaan-gagal-jantung-dan-serangan-jantung
Tanggal :
Sahabat KECC
Tentang Event

Bagikan : Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC
Sahabat KECC