Beranda Rewards
Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC

Promo SHOCKTOBER Bersama Sahabat KECC

 Untuk Para Pejuang Kanker

Dapatkan Nutrisi pasien kanker, Nutrican All Variant secara gratis! Hubungi kontak berikut untuk informasi lebih lanjut 1500880 atau 0878-98894848 8

Untuk Kamu Si Paling Kuat

Dapatkan penawaran hemat special produk Mediflex Plus, Prove D-1000, dan Osfit hanya berlaku pada Klikdokter Official Marketplace dengan periode 16-31 Oktober. Hubungi kontak berikut untuk informasi lebih lanjut 1500880 atau 0878-98894848

Pentingnya Mengetahui Tekstur MPASI untuk Anak

MPASI, atau Makanan Pendamping ASI, adalah makanan yang diberikan kepada bayi berusia 6 bulan ke atas sebagai tambahan untuk pendamping ASI (Air Susu Ibu). Pemberian MPASI merupakan fase penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak untuk mendukung kecukupan nutrisi terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan, yang berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan optimal. 

Sebelum membahas lebih lanjut tentang tekstur MPASI yang tepat untuk anak, mari kita ketahui terlebih dahulu mengapa MPASI diperlukan.! Dengan pengetahuan yang tepat, orang tua dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai waktu dan jenis makanan yang diberikan kepada si kecil. 

Mengapa MPASI Diperlukan Bagi Anak? 

  1. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi

Setelah usia 6 bulan, kebutuhan gizi bayi mulai meningkat dan tidak dapat dipenuhi hanya dengan ASI atau susu saja. MPASI menyediakan tambahan energi, protein, dan zat besi yang penting untuk pertumbuhan optimal. Nutrisi yang baik selama masa MPASI berperan penting dalam perkembangan otak dan kognitif anak. Selain itu juga perkembangan anak memerlukan energi yang didapatkan dari MPASI yang dikonsumsi. 

  1. Mengoptimalkan Pertumbuhan

Pemberian MPASI yang tepat membantu dalam pertumbuhan fisik anak, termasuk penambahan berat badan yang sehat. Bayi yang mendapatkan MPASI yang baik cenderung tumbuh dengan berat badan yang optimal. Berat badan merupakan indikator penting dari kesehatan dan perkembangan mereka. Perubahan berat badan yang cepat dan mudah terukur mencerminkan status gizi dan pertumbuhan bayi, yang dapat menunjukkan apakah bayi mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik 

  1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

MPASI yang kaya nutrisi, seperti vitamin dan mineral, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. Nutrisi ini dapat meningkatkan kemampuan tubuh bayi dalam melawan infeksi dan penyakit, sehingga mereka lebih sehat secara keseluruhan. 

  1. Mengurangi Risiko Obesitas di Masa Depan

Memberikan MPASI yang seimbang dan mengajarkan kebiasaan makan sehat dapat membantu mengurangi risiko obesitas di masa depan. Hal ini membantu bayi dalam mengatur asupan makanan bayi. 

  1. Membantu Perkembangan Keterampilan Makan

MPASI juga berfungsi untuk memperkenalkan berbagai tekstur dan jenis makanan kepada bayi. Hal ini penting untuk melatih keterampilan mengunyah dan menelan mereka. Ini adalah langkah awal bagi anak untuk belajar makan secara mandiri. 

Tahapan Tekstur MPASI Berdasarkan Usia Anak 

Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) kepada bayi merupakan langkah penting dalam perkembangan mereka, terutama terkait dengan tekstur makanan yang disajikan. Berikut adalah tahapan tekstur MPASI berdasarkan usia bayi: 

  1. Usia 6 Bulan

Pada tahapan awal ini, bayi diperkenalkan dengan makanan padat untuk pertama kalinya. Tekstur MPASI dalam hari-hari pertama harus sangat cair hingga menyerupai ASI dan dalam porsi kecil agar membantu bayi menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan makanan barunya. Tekstur yang disarankan adalah bubur halus atau puree yang sangat lembut. Tujuan dari tekstur ini adalah untuk memudahkan bayi dalam menelan dan mencegah risiko tersedak. 

  1. Usia 7-8 Bulan

Seiring bertambahnya usia, tekstur MPASI dapat sedikit ditingkatkan. Pada usia ini, bayi sudah dapat diperkenalkan dengan makanan saring. Dapat diberikan bubur nasi yang agak encer, serta puree buah dan sayuran dengan tekstur yang sedikit lebih kasar. Hal ini bertujuan untuk melatih kemampuan mengunyah dan menelan bayi. 

  1. Usia 9-12 Bulan

Bayi pada usia ini sudah mulai lebih mahir dalam mengunyah, sehingga MPASI sudah dapat disajikan dengan tekstur yang lebih kasar. Makanan bisa dicincang halus atau dilumatkan, contohnya seperti kentang tumbuk atau sayuran yang dimasak. 

  1. Usia 13-18 Bulan

Setelah mencapai usia satu tahun, bayi seharusnya sudah mampu mengonsumsi makanan yang mirip dengan makanan orang dewasa. Pada tahap ini, tekstur MPASI bisa lebih variatif dan mendekati makanan harian keluarga, seperti nasi dengan lauk pauk. Meskipun demikian, perhatikan juga aneka bumbu yang gunakan. Ajak bayi makan bersama dengan keluarga di meja makan sehingga dia terbiasa makan bersama keluarga sekaligus melatih hubungan sosialnya. 

Kapan Anak Siap untuk Mulai MPASI? 

Sebelum orang tua memberikan MPASI untuk anak, orang tua perlu memerhatikan beberapa hal berikut antara lain: 

  • Bayi siap memulai jadwal MPASI jika sudah bisa duduk tegak dengan menopang kepala dan lehernya sendiri dengan baik, tertarik dengan makanan, serta refleks membuka mulut saat diberikan sendok. 
  • Bila si Kecil mulai mencari dan meraih objek yang ada di dekatnya, mulai makan sendiri, dapat mengunyah dengan mudah, serta memindahkan barang dari satu tangan ke sisi tangan lainnya, ia mungkin sudah siap untuk menerima menu finger foods.  
  • Si Kecil tertarik atau menunjukkan reaksi yang kuat terhadap aroma dan rasa baru. 
  • Menikmati lebih banyak variasi makanan dengan berbagai aroma dan rasa. 
  • Sudah dapat mengunyah makanan dengan baik pada tahapan tekstur saat ini dan sebelumnya. 

Itu dia penjelasan mengenai tekstur MPASI anak. Jika ingin informasi mengenai Ibu dan Anak lainnya, Sobat KeCe bisa mencarinya di artikel Website Sahabat KECC.

 

Sumber: 

 NSW Government. Age texture food and drink examples – munch & move [Internet]. 2014 [cited 2024 September 18]. Available from: https://www.healthykids.nsw.gov.au/downloads/file/teacherschildcare/TransitioningTextures-Infants.pdf 

 Baby Center. Baby feeding chart: baby food by age guide [Internet]. 2022 [cited 2024 September 18]. Available from: https://www.babycenter.com/baby/solids-finger-foods/age-by-age-guide-to-feeding-your-baby_1400680#age-6-to-8-months 

 World Health Organization. Complementary feeding [Internet]. 2022 [cited 2024 September 18]. Available from: https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding#tab=tab_2 

 IDAI. Memberi makan pada bayi: kapan, apa, dan bagaimana? [Internet]. 2016  [cited 2024 September 18]. Available from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana 

 IDAI. Pemberian makanan pendamping air susu ibu (mpasi). 2018 [cited 2024 September 18]. Available from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi 

 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pemberian makanan bayi dan anak (pmba) [Internet]. 2024 [cited 2024 September 18]. sAvailable from: https://promkes.kemkes.go.id/pub/files/files11293Buku%20PMBA-rev.pdf 

 Utami, Fasti Arum, (2018). Best Of The Best MP-ASI Gizi Tepat. Yogyakarta: Okxygen Media Ilmu. 

Tips ASI Eksklusif untuk Ibu yang Bekerja

Bagi ibu yang bekerja, memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi bisa menjadi suatu tantangan. Dengan jadwal kerja yang padat dan berbagai tanggung jawab lainnya, banyak ibu merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi mereka melalui ASI. Namun, penting untuk diingat bahwa dengan strategi yang tepat, ibu tetap bisa memberikan ASI meskipun harus bekerja. 

Memberikan ASI eksklusif tidak hanya penting untuk kesehatan bayi, tetapi juga memperkuat ikatan antara ibu dan anak. Dengan persiapan yang baik, ibu dapat menjalani kedua peran tersebut dengan lebih baik. Lalu, bagaimana tips agar bisa memberikan ASI eksklusif pada anak terutama pada ibu pekerja? Simak penjelasannya di sini! 

Tips untuk Memberikan ASI Eksklusif 

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan jika ingin memberikan ASI eksklusif selama bekerja, antara lain: 

  1. Rutin Memerah ASI
    Memerah ASI secara teratur, baik di rumah maupun di tempat kerja, akan membantu produksi ASI tetap terjaga. Semakin sering ASI dikeluarkan, semakin banyak juga ASI yang diproduksi. Selain itu, dengan rutin memerah ASI juga dapat menghindari tersumbatnya saluran ASI yang berdampak pada rasa nyeri pada payudara ibu. 
  2. Persiapkan Persediaan ASI
    Sebelum kembali bekerja, pastikan untuk memompa dan menyimpan ASI kedalam kulkas atau freezer. Menyimpan ASI yang sudah diperah dengan benar akan menjaga kualitas ASI tetap baik hingga dapat dikonsumsi oleh bayi. 
  3. Pilih Jenis Pompa ASI yang Aman Digunakan
    Jenis pompa ASI sangat berkaitan dengan produksi ASI. Ibu bisa memilih menggunakan pompa ASI elektrik atau manual. Dengan pemilihan pompa ASI yang nyaman, ibu akan merasa lebih nyaman saat memompa sehingga ASI yang diperah pun juga lebih banyak. 
  4.  Jadwalkan Waktu Memerah
    Buat jadwal rutin untuk memerah ASI selama jam kerja, jika memungkinkan, agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. 
  5. Makan Sehat dan Cukup Cairan 
    Pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan cukup cairan untuk mendukung produksi ASI. 
  6. Latihan Memberi ASI dari Botol
    Dua minggu sebelum kembali bekerja, latihlah bayi untuk minum dari botol agar mereka terbiasa saat Ibu bekerja dan tidak ada di rumah. 
  7. Komunikasi dengan Atasan
    Beritahukan atasan Anda tentang kebutuhan untuk memompa ASI dan minta dukungan mereka. Kabar baiknya, sekarang sudah sangat banyak perusahaan yang menyediakan ruang laktasi yang nyaman bagi ibu menyusui. 

Alat Penting untuk ASI Eksklusif Ibu Menyusui 

Sebelum memerah ASI eksklusif saat bekerja, Ibu perlu memiliki peralatan yang wajib dibawa untuk memudahkan proses menyusui dan memompa ASI, antara lain: 

  1. Bra Menyusui: Untuk memudahkan proses menyusui dan memompa ASI, bra menyusui dirancang khusus untuk memungkinkan akses yang mudah ke payudara. 
  2. Nursing Pads: Digunakan untuk menyerap air susu yang keluar dari payudara saat tidak sedang memompa atau menyusui, sehingga tidak membuat baju basah. 
  3. Breast Pump: Alat pompa ASI yang dapat digunakan untuk memompa ASI secara manual atau elektrik. Pompa ASI elektrik seperti double electric breast pump sangat membantu dalam memompa ASI secara cepat dan efisien. 
  4. Kantong ASI atau Botol Kaca: Digunakan untuk menyimpan ASI perah yang telah dipompa. Kantong ASI yang berlabel BPA free atau botol kaca bertutup rapat sangat ideal karena dapat menjaga kualitas ASI. Sekarang juga sudah sangat jenis kantong dan botol yang dirancang khusus untuk menyimpan ASIP. 
  5. Cooler Bag dan Ice Gel: Digunakan untuk menyimpan ASIP dalam suhu yang aman selama perjalanan. Cooler bag dengan ice gel membantu menjaga kualitas ASI tetap terjaga. 
  6. Apron Menyusui: Untuk memompa ASI di tempat kerja ataupun tempat umum, apron menyusui dapat membantu menjaga privasi dan membuat proses memompa lebih nyaman untuk Ibu. 

Jika merasa produksi ASI berkurang, Ibu bisa mengonsumsi ASI booster salah satunya adalah Lactamor.

lactamor asi

Suplemen ini dirancang untuk membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Lactamor mengandung beberapa bahan aktif yang berperan penting dalam mendukung kesehatan ibu dan bayi, yaitu: 

  • Ekstrak Biji Fenugreek: ekstrak biji fenugreek mengandung senyawa fitokimia seperti flavonoid dan saponin, yang diduga berkontribusi pada efek galaktagog (peningkat produksi ASI). Senyawa ini dapat membantu merangsang kelenjar susu dan meningkatkan kadar prolaktin, hormon yang penting untuk produksi ASI kenal dapat meningkatkan produksi ASI. Karena itu, ekstrak biji fenugreek bisa membantu ibu menyusui untuk meningkatkan jumlah ASI. 
  • Ekstrak Daun Katuk: Juga dipercaya dapat meningkatkan jumlah ASI. Daun katuk kaya akan nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor dan serat sehingga sering direkomendasikan dalam diet ibu menyusui.  
  • Vitamin B12: Penting untuk kesehatan sel dan perkembangan saraf, baik bagi ibu maupun bayi. 

Dosis yang dianjurkan untuk Lactamor adalah 1 hingga 2 kaplet sebanyak 3 kali sehari setelah makan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai suplemen ini untuk memastikan dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan Ibu. 

Itu dia penjelasan mengenai pemberian ASI eksklusif untuk ibu yang bekerja. Jangan lupa untuk mencari informasi terkait ibu menyusui lainnya di artikel website Sahabat KECC. 

 

Sumber: 

IDAI. ASI eksklusif pada ibu yang bekerja [Internet]. 2013 [cited 2024 September 15]. Available from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-eksklusif-pada-ibu-yang-bekerja 

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. ASI eksklusif pada ibu yang bekerja [Internet].  2022 [cited 2024 September 15]. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1364/asi-eksklusif-pada-ibu-bekerja 

Hemat Pemeriksaan Kesehatan dengan KECC Rewards

Kesehatan adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang lebih aktif, bahagia, dan produktif. Oleh karena itu, berinvestasi dalam kesehatan melalui pola hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin sangatlah penting. Cek kesehatan secara berkala membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, sehingga Sobat KeCe dapat mengambil langkah preventif yang tepat.

Sayangnya, banyak orang enggan melakukan cek kesehatan laboratorium karena biayanya yang dianggap mahal. Namun, dengan menjadi member KECC Rewards, Sobat KeCe bisa mendapatkan diskon khusus yang ditawarkan. Hal ini menguntungkan, sebab cek kesehatan laboratorium yang lebih hemat, lengkap dengan berbagai keuntungannya. 

Rekomendasi Cek Laboratorium Hemat dengan Member KECC Rewards 

  1. Pramita Lab

Pramita Lab adalah salah satu laboratorium terkemuka yang menyediakan lebih dari seribu jenis layanan pemeriksaan diagnostik. Layanan yang ditawarkan mencakup pemeriksaan laboratorium klinik (IVD), radiodiagnostik, electrodiagnostic, serta berbagai layanan klinik lainnya. Tidak hanya itu, Pramita Lab juga menerapkan sistem manajemen mutu yang berstandar nasional dan internasional, untuk memastikan kualitas hasil pemeriksaan yang akurat dan andal.  

Bagi Sobat KeCe yang ingin melakukan cek kesehatan di Pramita Lab, cukup menunjukkan member KECC Rewards untuk mendapatkan diskon hingga 20% untuk pemeriksaan kesehatan ginjal, pemeriksaan kanker, dan pemeriksaan kesehatan tulang. Dengan cara ini, cek kesehatan jadi lebih hemat dan terjangkau. 

  1. KalGen InnoLab

KalGen InnoLab merupakan laboratorium yang menyediakan berbagai jenis pemeriksaan untuk mendukung diagnosis dan pengobatan berbagai penyakit. Dengan layanan yang profesional dan teknologi terbaru, KalGen InnoLab berfokus pada memberikan hasil pemeriksaan yang akurat untuk membantu pasien dan tenaga medis mengambil keputusan yang tepat dalam perawatan kesehatan. 

Menjadi member KECC Rewards memungkinkan Sobat KeCe mendapatkan diskon hingga 20% untuk pemeriksaan paket cek kesehatan, tes skrining kanker, dan pemeriksaan umum lainnya. Sehingga akses ke layanan cek kesehatan di KalGen InnoLab menjadi lebih terjangkau. 

  1. Kimia Farma

Kimia Farma adalah salah satu laboratorium terkemuka yang menawarkan pelayanan kesehatan komprehensif. Di sini, Sobat KeCe dapat menemukan berbagai layanan, mulai dari pemeriksaan laboratorium yang mencakup analisis darah, urine, dan pemeriksaan diagnostik lainnya. Selain itu Kima Farma juga menyediakan layanan farmasi yang menyediakan berbagai obat dan produk kesehatan. Menjadikannya tempat yang ideal untuk memenuhi kebutuhan kesehatan Sobat KeCe. 

Bagi member KECC Reward yang melakukan cek kesehatan di sini, Sobat KeCe dapat menikmati diskon hingga 20% untuk layanan seperti cek kesehatan ginjal premium, paket kanker untuk wanita dan pria, serta tes tunggal seperti Hematologi, Hemoglobina, Albumin, Ferritin, cek urine lengkap, Ureum, Kreatinin, dan paket Na, K, Cl. 

  1. Diagnos Lab

Diagnos Lab merupakan salah satu laboratorium yang menyediakan berbagai jenis pemeriksaan laboratorium untuk mendukung diagnosis dan pengobatan penyakit. Diagnos Lab menawarkan layanan lengkap, mulai dari analisis darah hingga pemeriksaan spesifik lainnya, untuk membantu pasien mendapatkan diagnosis yang akurat. 

Sebagai member KECC Rewards, Sobat KeCe dapat menikmati diskon sebesar 20% untuk layanan cek kesehatan, termasuk MCU Standard, Advance, dan Premium. Paket MCU ini dirancang untuk memberikan pemeriksaan menyeluruh yang dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Dengan begitu, Sobat KeCe tidak hanya mendapatkan layanan kesehatan berkualitas, tetapi juga hemat biaya dalam perawatan kesehatan Sobat KeCe. 

  1. Pusat Pendengaran hearLIFE

Pusat pendengaran hearLIFE merupakan sebuah pusat kesehatan dan gangguan pendengaran yang terkemuka di Indonesia. Disini ada beberapa solusi lengkap untuk semua kebutuhan pendengaran, termasuk perawatan, pemeriksaan, dan penjualan alat bantu dengar yang berkualitas tinggi.  

Pusat pendengaran hearLIFE juga menyediakan layanan konsultasi hingga penanganan gangguan pendengaran bersama audiologis terbaik, serta Auditory Verbal Therapy (AVT) untuk membantu meningkatkan kemampuan mendengar, berbicara, dan berkomunikasi.  

Bagi Sobat KeCe yang telah tergabung dengan KECC Rewards, Sobat KeCe dapat menikmati diskon sebesar 20% untuk paket pemeriksaan pendengaran, pembelian produk alat bantu dengar, dan terapi mendengar (Auditory Verbal Therapy) di pusat pendengaran hearLIFE. 

Manfaat Cek Kesehatan Laboratorium 

Ada beberapa keuntungan jika Sobat KeCe melakukan pemeriksaan/deteksi dini ke laboratorium, antara lain: 

  1. Mendeteksi Penyakit Dini

Pemeriksaan laboratorium membantu dalam mendeteksi penyakit pada tahap awal, yang memungkinkan penanganan yang lebih efektif. Misalnya, tes darah dapat mengidentifikasi kondisi seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung sebelum gejala serius muncul. 

  1. Memantau Kesehatan

Melalui pemeriksaan rutin, individu dapat memantau berbagai indikator kesehatan seperti kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah. Informasi ini membantu dalam menyesuaikan gaya hidup dan pola makan untuk mencegah penyakit. 

  1. Mengetahui Diagnosa

Pemeriksaan laboratorium adalah bagian integral dari proses medis yang membantu dokter dalam menegakkan diagnosa dan memantau perkembangan terapi. Ini termasuk skrining untuk berbagai penyakit, serta evaluasi fungsi organ vital. 

  1. Mengurangi Biaya Kesehatan

Dengan mendeteksi masalah kesehatan lebih awal, pemeriksaan rutin dapat mengurangi biaya perawatan kesehatan di masa depan. Ini menghindari pengobatan yang lebih mahal akibat komplikasi dari penyakit yang tidak terdeteksi. 

  1. Meningkatkan Kualitas Hidup

Secara keseluruhan, pemeriksaan kesehatan rutin berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dengan memberikan informasi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan secara optimal. 

Dengan demikian, pemeriksaan rutin ke laboratorium bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah proaktif dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit serius. 

Pemeriksaan Rutin yang Wajib Dilakukan untuk Deteksi Dini 

Pemeriksaan rutin yang wajib dilakukan untuk deteksi dini penyakit mencakup beberapa tes penting. Berikut adalah daftar pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan secara berkala: 

  1. Pemeriksaan Fisik Umum

  • Berat dan Tinggi Badan: Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk menilai apakah berat badan ideal. 
  • Lingkar Perut: Mengukur kadar lemak perut; batas aman adalah 90 cm untuk pria dan 80 cm untuk wanita. 
  1. Tes Laboratorium

  • Tekanan Darah: Untuk mendeteksi risiko hipertensi, dengan nilai normal di bawah 140/90 mmHg. 
  • Kadar Gula Darah: Untuk mendeteksi diabetes, dengan nilai normal di bawah 100 mg/dl. 
  • Kadar Kolesterol: Disarankan di bawah 200 mg/dl untuk mencegah penyakit jantung. 
  • Asam Urat: Untuk memantau risiko gout dan masalah kesehatan lainnya. 
  1. Pemeriksaan Khusus

  • Tes Pap Smear dan IVA: Untuk deteksi dini kanker leher rahim pada wanita. 
  • Sadari (Periksa Payudara Sendiri): Dilakukan oleh wanita untuk mendeteksi perubahan yang mencurigakan di payudara. 
  1. Pemeriksaan Kesehatan Paru

  • Arus Puncak Ekspirasi: Untuk menilai kesehatan paru-paru, terutama bagi penderita asma atau penyakit paru lainnya. 
  1. Penyuluhan Kesehatan

  • Pemeriksaan rutin juga merupakan kesempatan untuk mendapatkan edukasi tentang gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit dari dokter. 

Itu dia penjelasan pentingnya pemeriksaan rutin laboratorium dan keuntungan jika Sobat KeCe menjadi member KECC Rewards. Untuk mengetahui informasi seputar KECC Rewards, Sobat KeCe bisa mengunjunginya di sini. 

 

Sumber: 

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pentingnya pemeriksaan rutin [Internet]. 2024 [cited 2024 September 16]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240109/5444667/pentingnya-pemeriksaan-rutin/ 

Scotts Dale Private Physicians. The benefits of getting regular lab work [Internet]. 2024 [cited 2024 September 16]. Available from: https://www.scottsdaleprivatephysicians.com/blog/the-benefits-of-getting-regular-lab-work 

 

Liburan Hemat dan Seru dengan KECC Reward

Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Setelah menjalani kesibukan selama hari kerja, merencanakan liburan singkat dapat memberikan kesegaran bagi tubuh dan pikiran. Namun, siapa bilang liburan bersama keluarga harus mahal?  

Dengan menjadi member KECC Reward, Sobat KeCe bisa menikmati liburan seru dan hemat dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan! Berikut adalah beberapa ide liburan akhir pekan yang bisa Sobat KeCe coba bersama keluarga, dengan benefit yang bisa di dapatkan dari KECC Reward. 

  1. Bermain di Timezone dan Youreka Kids Farm & Garden

Timezone merupakan tempat hiburan yang menawarkan berbagai permainan yang cocok untuk segala usia, mulai dari permainan arcade hingga wahana virtual reality. Dengan menukarkan 5.000 poin KECC Reward, Sobat KeCe bisa mendapatkan voucher bermain senilai Rp 100.000, sehingga pengalaman bermain menjadi lebih hemat dan menyenangkan. 

Selain Timezone, Sobat KeCe yang memiliki anak juga bisa mengajak si kecil bermain di Youreka Kids Farm & Garden. Di sana, anak-anak dapat menikmati berbagai permainan seperti kolam bola, belajar berbelanja di pasar swalayan, belajar memasak, hingga mencoba permainan digital. Tunjukkan kartu member KECC Rewards dan dapatkan diskon 15% untuk si kecil bermain di Youreka Kids Farm & Garden. 

  1. Menonton Film di Bioskop

Menonton film di bioskop juga bisa menjadi pilihan ideal menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Cari film keluarga yang sedang tayang, beli popcorn, dan nikmati momen menonton bersama. Dengan KECC Reward, Sobat KeCe bisa mendapatkan voucher M-Tix senilai Rp 25.000 untuk pembelian tiket bioskop XXI, sehingga pengalaman menonton menjadi lebih terjangkau. 

  1. Makan di Restoran

Setelah bermain atau menonton film, saatnya mengisi perut dengan makanan lezat. Berikut beberapa rekomendasi restoran yang bisa Sobat KeCe pilih untuk melengkapi hari bersama keluarga, antara lain: 

  • BOGA Group: Sebagai member KECC Reward, Sobat KeCe bisa menikmati voucher senilai Rp 50.000 untuk bersantap di restoran seperti Pepper Lunch, Bakerzin, atau Sushi Tei. 
  • Bakmi GM: Sobat KeCe bisa menikmati makanan seperti mie ayam, pangsit goreng yang enak. Dan dengan menukarkan KECC Reward, Sobat KeCe bisa menikmati voucher senilai Rp 50.000. 
  • Nanny’s Pavillon: Sobat KeCe bisa menikmati makanan di restoran ini seperti pasta, pancake hingga ayam krispi yang lezat. Jika ditukarkan dengan KECC Reward, Sobat KeCe bisa menikmati voucher senilai Rp 50.000 dan Rp 100.000. 
  • Excelso: Khusus untuk Sobat KeCe yang suka dengan kopi, Sobat KeCe bisa menukarkan KECC Rewards dan menikmati voucher senilai Rp 50.000 dan Rp 100.000 di Excelso. 
  • KFC: Sobat KeCe dan keluarga yang menyukai lezatnya ayam goreng pastinya menyukai restoran yang satu ini. Jika ditukarkan dengan KECC Rewards, Sobat KeCe bisa menikmati voucher senilai senilai Rp 50.000 dan Rp 100.000. 

Pilih restoran yang menyediakan menu favorit keluarga. Manfaatkan kesempatan untuk mencoba hidangan baru yang mungkin belum pernah Sobat KeCe coba sebelumnya! 

  1. Staycation atau Experience di Hotel

Jika ingin menikmati akhir pekan dengan suasana yang lebih santai, staycation di hotel dekat kota atau mengikuti aktivitas outdoor seperti trekking atau wisata alam bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Dengan KECC Reward, Sobat KeCe bisa menikmati diskon hingga Rp 100.000 untuk pembelian tiket pesawat, pengalaman seru, atau menginap di hotel pilihan melalui Traveloka. 

Saat memilih hotel, pastikan untuk mencari yang memiliki fasilitas lengkap seperti kolam renang atau area bermain khusus anak-anak, agar si kecil juga bisa menikmati waktu luangnya. Selain itu, jangan lupa memeriksa apakah ada penawaran spesial atau paket keluarga yang bisa membuat pengalaman staycation semakin istimewa dan hemat. 

  1. Percantik Diri Selama Liburan

Jika ingin mengabadikan momen liburanmu dengan foto yang sempurna, pastikan kulit dan penampilan selalu terawat. Sobat KeCe bisa membeli skincare, make up, hingga produk perawatan kecantikan lainnya di Dan+Dan untuk tampil maksimal. Dengan KECC Reward, Sobat KeCe berkesempatan mendapatkan diskon Rp 30.000 untuk berbagai produk kecantikan yang tersedia di Dan+Dan, menjadikan persiapan liburanmu lebih hemat dan menyenangkan! 

Manfaatkan KECC Reward untuk Liburan Lebih Hemat! 

Dengan bergabung menjadi member KECC Reward, liburan akhir pekan Sobat KeCe tidak hanya menyenangkan, tetapi juga lebih hemat. Setiap kali berbelanja atau menggunakan layanan mitra KECC, Sobat KeCe akan mendapatkan poin yang bisa ditukarkan dengan berbagai voucher, mulai dari bermain di Timezone, menonton film, makan di restoran, hingga liburan staycation. Selain itu, sistem poin ini memungkinkan Sobat KeCe untuk menghemat biaya saat merencanakan aktivitas liburan berikutnya. 

Jadi, tunggu apa lagi? Bergabunglah dengan KECC Reward sekarang dan nikmati berbagai benefit menarik untuk membuat liburan akhir pekan bersama keluarga menjadi lebih seru dan terjangkau! 

Gabung dengan KECC Reward disini atau hubungi Call Center kami! 

Fakta Menarik Seputar Hepatitis yang Wajib Kamu Ketahui

Hepatitis adalah penyakit serius yang menyebabkan peradangan pada hati. Ada lima jenis utama hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Meskipun umumnya disebabkan oleh virus, penyakit ini juga bisa dipicu oleh konsumsi alkohol, obat-obatan, atau kondisi autoimun. Dalam beberapa kasus, hepatitis dapat berkembang menjadi kronis, yang berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.

Sayangnya, banyak orang masih meremehkan bahaya hepatitis, yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami fakta-fakta tentang hepatitis sejak dini agar dapat mengambil langkah pencegahan dan penanganan yang tepat.

  1. Banyak yang Tidak Sadar Terinfeksi Hepatitis

Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi hepatitis. Hal ini disebabkan oleh gejala hepatitis yang sering kali tidak khas, sehingga sulit untuk dideteksi sejak dini. Gejala awal yang biasanya muncul termasuk demam, flu, nyeri otot, dan kelelahan. Namun, gejala lain yang lebih spesifik mungkin baru akan muncul setelah berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

  1. Hepatitis Tidak Selalu Menular Lewat Kebiasaan Berisiko

Sebagian besar orang mengetahui bahwa hepatitis ditularkan melalui perilaku berisiko, seperti hubungan seksual yang tidak aman, penggunaan obat-obatan terlarang, atau tindakan seperti menato tubuh. Namun, tidak semua virus hepatitis menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh. Beberapa jenis virus hepatitis dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk.

  1. Hepatitis Kadang Tidak Menunjukkan Gejala Apapun

Selain tidak memiliki gejala yang jelas, ada juga kondisi di mana hepatitis, terutama hepatitis B dan C, tidak menunjukkan gejala sama sekali. Sering kali, hepatitis B dan C baru terdeteksi setelah menyebabkan komplikasi serius seperti sirosis atau kanker hati.

  1. Tidak Semua Penderita Hepatitis Mengalami Penyakit Kuning

Ada anggapan bahwa semua penderita hepatitis akan mengalami penyakit kuning, namun ini tidak sepenuhnya benar. Pada kasus hepatitis A dan E, jika sistem kekebalan tubuh penderita cukup kuat, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan medis, dan penyakit kuning mungkin tidak muncul.

  1. Air dan Makanan Bisa Menjadi Media Penularan Hepatitis

Kebersihan yang buruk dapat meningkatkan risiko tertular hepatitis. Beberapa virus hepatitis dapat menyebar melalui jalur fecal-oral, seperti air minum dan makanan yang terkontaminasi oleh tinja dari orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, selalu jaga kebersihan dan pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.

  1. Hepatitis Menyebabkan Kanker Hati

Hepatitis merupakan salah satu penyebab utama kanker hati, yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, merenggut lebih dari 1,3 juta nyawa setiap tahunnya. Hepatitis B dan C sering kali menjadi kronis dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kanker hati.

  1. Ibu Hamil Wajib Melakukan Tes Hepatitis

Penularan hepatitis B dari ibu ke bayi saat persalinan cukup umum terjadi. Banyak wanita hamil yang tidak melakukan tes hepatitis selama kehamilan, sehingga risiko penularan ke bayi meningkat. Untuk wanita yang sedang hamil atau berencana hamil, penting untuk melakukan tes hepatitis guna mencegah penularan ke bayi yang baru lahir.

  1. Vaksinasi Hepatitis Telah Tersedia

Seiring dengan kemajuan teknologi medis, vaksin untuk beberapa jenis hepatitis, terutama hepatitis A dan B, telah tersedia. Pastikan Kamu dan keluargamu mendapatkan vaksinasi untuk mencegah infeksi hepatitis. Memberikan imunisasi lengkap pada anak-anak juga sangat penting untuk melindungi mereka sejak dini.

Dengan memahami fakta-fakta ini, Kamu dapat lebih waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menghindari hepatitis dan menurunkan risiko penularan penyakit ini.

 

Ditinjau oleh dr. Arina Heidyana

Jenis-jenis Vaksin Penting untuk Orang Dewasa dan Jadwalnya

Tidak hanya anak-anak yang memerlukan imunisasi; orang dewasa juga membutuhkan perlindungan dari berbagai penyakit melalui vaksinasi. Beberapa vaksin yang diberikan sejak kecil mungkin perlu diperbarui seiring bertambahnya usia. Ini karena efektivitas vaksin dapat berkurang seiring waktu, sehingga vaksinasi ulang menjadi penting. Berikut adalah jenis vaksin yang direkomendasikan untuk orang dewasa:

1. Vaksin Influenza

Vaksin influenza sangat dianjurkan bagi orang dewasa, terutama yang sering mengalami flu. Rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menyebutkan vaksin ini sebaiknya diberikan setahun sekali mulai usia 19 tahun hingga lanjut usia.

2. Vaksin Human Papillomavirus (HPV)

Untuk mencegah kanker serviks dan penyakit akibat virus papillomavirus manusia, vaksin HPV dianjurkan. Wanita dari usia 19 hingga 55 tahun dan pria dari usia 19 hingga 26 tahun sebaiknya mendapatkan vaksin ini dalam tiga dosis.

3. Vaksin Cacar Air

Vaksin cacar air direkomendasikan bagi orang dewasa yang belum pernah mengalami cacar air atau belum pernah divaksinasi. Gejala cacar air pada dewasa biasanya lebih parah dibandingkan saat masa anak-anak.

Jadwal pemberian vaksin cacar air bisa sejak usia 19 hingga di atas 65 tahun. Untuk seseorang yang belum pernah menerima vaksin yang mengandung varicella VAR atau MMR sewaktu anak-anak, akan diberikan 2 dosis vaksin varisela dengan jarak 4-8 minggu.

Namun, jika sebelumnya pernah mendapatkan vaksin yang mengandung 1 dosis varicella, maka satu dosis lainnya akan diberikan dengan jarak minimal 4 minggu setelah dosis pertama.

4. Vaksin Hepatitis A

Untuk mencegah hepatitis A yang ditularkan melalui makanan atau minuman terkontaminasi, vaksin hepatitis A diberikan dalam dua dosis dengan jarak enam bulan hingga satu tahun. Vaksin ini penting bagi mereka dengan penyakit liver kronis, terinfeksi HIV, atau yang bepergian ke negara dengan infeksi hepatitis A tinggi.

Berikut adalah beberapa kondisi yang memerlukan vaksinasi hepatitis A:

  • Menderita penyakit liver kronis
  • Terinfeksi HIV
  • Pria yang melakukan hubungan seksual dengan sesama pria
  • Penggunaan narkoba melalui suntikan atau metode lain
  • Bekerja di laboratorium penelitian dengan virus hepatitis A atau dengan primata yang terinfeksi virus tersebut
  • Berpergian ke negara-negara dengan tingkat infeksi hepatitis A yang tinggi atau sedang
  • Kontak erat dengan penderita hepatitis kronis

Vaksin hepatitis A untuk orang dewasa dapat diberikan mulai usia 19 tahun hingga di atas 65 tahun, dengan dua dosis yang diberikan dengan interval 6 bulan hingga 1 tahun.

5. Vaksin Hepatitis B

Hepatitis B, penyakit liver yang ditularkan melalui darah atau cairan tubuh, bisa dicegah dengan vaksin. Pemberian vaksin bisa dimulai sejak usia 19 tahun hingga 65 tahun ke atas. Biasanya, vaksin ini akan diberikan sebanyak 3 dosis, yaitu pada bulan ke-0, ke-1, dan ke-6.

6. Vaksin Tifoid

Vaksin tifoid melindungi dari demam tifoid yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Biasanya diberikan mulai usia 19 tahun hingga 65 tahun ke atas, dengan satu dosis yang bertahan selama 3 tahun.

7. Vaksin Pneumokokus (PCV)

Melindungi dari pneumonia, vaksin pneumokokus sangat disarankan untuk individu berusia di atas 60 tahun atau dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

8. Vaksin Meningitis

Vaksin meningitis penting untuk mencegah infeksi meningitis, terutama jika berencana melakukan perjalanan ke negara dengan risiko tinggi meningitis, seperti saat ibadah haji atau umrah.

Jika kamu berencana bepergian ke negara dengan risiko tinggi atau wabah meningokokus, sangat dianjurkan untuk mendapatkan 1 dosis vaksin MenACWY (Menactra atau Menveo), dengan vaksinasi ulang setiap 5 tahun jika risiko paparan meningitis tetap ada.

9. Vaksin Demam Kuning

Vaksin ini melindungi dari demam kuning, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dan umum di beberapa negara Amerika dan Afrika. Meski tidak ada kasus demam kuning di Indonesia, vaksin ini wajib bagi yang akan bepergian ke negara-negara tersebut.

10. Vaksin Difteri dan Tetanus

Bagi yang belum pernah menerima imunisasi tetanus dan difteri saat kecil, vaksin ini penting untuk melindungi dari dua penyakit yang dapat berbahaya ini. Perbedaan antara vaksin difteri dan tetanus yang diberikan untuk anak dan orang dewasa adalah besar dosis yang diberikan. Vaksin ini juga harus diberikan setiap 10 tahun.

11. Vaksin Japanese Encephalitis (JE)

Vaksin JE diperlukan untuk mencegah radang otak yang disebabkan oleh virus JE, terutama bagi mereka yang tinggal atau sering bepergian ke daerah endemik.

12. Vaksin Herpes Zoster

Herpes zoster atau cacar api disebabkan oleh virus yang sama dengan penyebab cacar air. Vaksin herpes zoster bisa diberikan sebanyak 1 dosis untuk orang dewasa usia 50 hingga 65 tahun ke atas.

13. Vaksin Campak (MR)

Vaksin MR bisa diberikan pada orang dewasa yang belum pernah mendapat vaksinasi lengkap saat kecil, untuk melindungi dari campak dan rubella.

Pemberian vaksin MR pada orang dewasa biasanya tidak diwajibkan, terutama jika sudah mendapatkan vaksinasi lengkap saat masih anak-anak. Namun, jika tidak yakin pernah mendapatkannya saat kecil, tidak ada salahnya untuk menerima vaksin campak saat dewasa.

Pada umumnya, jadwal vaksin campak bagi orang dewasa dimulai dari usia 19 hingga 26 tahun, dengan pemberian 1 atau 2 dosis dengan jeda minimal 28 hari antara dosis.

14. Vaksin Rabies

Vaksin ini diperlukan bagi orang dewasa yang berisiko tinggi terpapar rabies, seperti dokter hewan atau petugas kesehatan yang menangani kasus rabies.

Terdapat dua tipe vaksin rabies, yaitu Profilaksis Pra-Pajanan (PrPP) yang diberikan sebelum seseorang terkena paparan virus rabies, dan Profilaksis Pasca Pajanan (PEP) yang diberikan untuk mencegah rabies setelah seseorang terpapar virus tersebut.

15. Vaksin COVID-19

Sejak 2021, vaksin COVID-19 wajib untuk melindungi dari virus corona. Dua dosis vaksin dengan jarak 14 hingga 28 hari diikuti dengan booster enam bulan setelahnya.

16. Vaksin BCG

Meski vaksin BCG biasanya diberikan pada bayi, orang dewasa yang berisiko tinggi tertular tuberkulosis mungkin memerlukan vaksinasi ulang untuk melindungi diri dari penyakit paru ini.

Vaksinasi menjadi salah satu langkah penting untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya. Pastikan kamu mendapatkan vaksinasi yang diperlukan, terutama jika belum pernah menerimanya saat kecil atau berencana bepergian ke daerah endemik.

Jika muncul efek samping setelah vaksinasi, konsultasikan segera dengan dokter melalui layanan kesehatan online atau buat janji untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

Ditinjau Oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan

Vaksinasi Flu Anak: Manfaat, Jadwal, dan Efek Sampingnya!

Vaksin flu memberikan banyak manfaat bagi anak-anak, terutama dalam melindungi mereka dari infeksi virus influenza. Selain melindungi, vaksin ini juga memperkuat sistem kekebalan tubuh anak, menjaga mereka tetap sehat dan aktif. Vaksin influenza merupakan salah satu vaksin penting yang harus diberikan kepada anak.

Pentingnya Vaksinasi Flu untuk Anak

Vaksinasi adalah langkah krusial untuk mendukung tumbuh kembang anak. Dengan vaksin, kekebalan tubuh anak terhadap kuman penyakit tertentu akan meningkat, termasuk melawan virus influenza. Vaksin influenza memberikan perlindungan yang efektif terhadap infeksi flu, membantu tubuh anak mengembangkan kekebalan, dan mengurangi risiko penyebaran virus.

Manfaat Vaksin Influenza untuk Anak

  1. Mencegah Komplikasi Serius: Vaksin flu melindungi anak dari komplikasi serius seperti pneumonia dan penyakit kronis lainnya yang bisa berakibat fatal.
  2. Mengurangi Risiko Penyebaran Virus: Dengan memvaksinasi anak, tidak hanya melindungi kesehatan mereka, tetapi juga membantu mencegah penyebaran virus influenza di lingkungan sekitar.
  3. Mempercepat Penyembuhan: Jika anak tetap terinfeksi meskipun sudah divaksin, gejalanya biasanya lebih ringan, dan proses penyembuhan lebih cepat.

Kenapa Anak Perlu Vaksin Flu?

  1. Rentan Terhadap Infeksi: Anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun, memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka sangat rentan terhadap infeksi influenza. Vaksinasi flu adalah cara terbaik untuk meningkatkan pertahanan tubuh mereka.
  2. Proteksi untuk Keluarga: Vaksin flu tidak hanya melindungi anak, tetapi juga memberikan perlindungan kepada keluarga dan lingkungan sekitar dengan mencegah penyebaran virus.

Bagaimana Cara Kerja Vaksin Influenza?

Vaksin influenza mengandung virus yang dilemahkan. Ketika virus ini disuntikkan ke dalam tubuh, ia merangsang produksi antibodi khusus yang mampu melawan infeksi virus influenza di masa depan. Antibodi ini tersimpan dalam tubuh dan siap melawan virus jika anak terpapar kembali.

Jadwal Vaksin Flu untuk Anak

Di Indonesia, vaksin flu sangat dianjurkan untuk anak usia 6 bulan ke atas. Vaksin ini diberikan melalui suntikan di otot paha pada bayi atau lengan atas pada anak dan dewasa. Untuk anak yang baru pertama kali menerima vaksin flu di bawah usia 9 tahun, diperlukan dosis kedua dengan interval 4 minggu. Setelah itu, vaksin flu perlu diulang setiap tahun.

Efek Samping Vaksin Flu pada Anak

Meskipun vaksin influenza aman, beberapa efek samping ringan dapat terjadi, seperti nyeri di tempat suntikan, gejala mirip flu ringan, muntah, nyeri perut, atau demam. Efek samping ini umumnya hilang dalam beberapa hari.

Kesimpulan: Manfaat Vaksin Flu Lebih Besar daripada Risikonya

Melihat manfaatnya, vaksin flu sangat dianjurkan untuk anak-anak, bahkan sejak usia 6 bulan. Efek sampingnya yang ringan membuatnya aman, dan orang tua dapat merasa tenang memberikan vaksin ini untuk mencegah influenza berulang.

Untuk memudahkan proses vaksinasi, Anda dapat membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat. Salah satu pilihan vaksin influenza quadrivalent yang tersedia di Indonesia adalah Vaxigrip Tetra, yang memberikan perlindungan terhadap empat strain virus influenza. Diskusikan dengan petugas kesehatan mengenai pilihan terbaik untuk anak Anda.

 

Ditinjau oleh Dr. Reza Fahlevi, Sp.A

Mata Lelah & Kering, Masalah Mata Yang Sering Dialami Karyawan

Penggunaan gadget (smartphone, tablet dan personal computer) semakin meningkat sejak tahun 2020 dipicu oleh pandemic COVID-19 juga memicu peningkatan kejadian penyakit mata yang disebut sebagai Computer Vision Syndrome (CVS) atau Digital Eye Strain (DES). American Optometric Association (AOA) mendefinisikan CVS sebagai sekelompok masalah kesehatan terkait mata dan penglihatan yang diakibatkan oleh penggunaan komputer, tablet, e-reader, dan ponsel dalam waktu lama yang menyebabkan peningkatan stres khususnya pada penglihatan dekat, termasuk gejala mata, visual dan muskuloskeletal akibat penggunaan komputer dalam waktu lama.1

Diperkirakan, setidaknya 60% pria dan 65% wanita mengalami gejala CVS. Selain itu, sebanyak 80% orang dewasa menggunakan perangkat digital setidaknya selama 2 jam setiap hari dan lebih dari 65% orang dewasa menggunakan setidaknya 2 perangkat secara bersamaan. Sekitar 80% orang dewasa menggunakan perangkat digital sebelum tidur dan setidaknya 70% orang dewasa melaporkan bahwa anak-anak mereka memiliki waktu paparan layar minimal 2 jam. Penggunaan 2 perangkat atau lebih secara bersamaan meningkatkan risiko CVS dibandingkan dengan penggunaan 1 perangkat pada satu waktu dan prevalensi CVS yang dilaporkan masing-masing sebesar 75% dan 53%.1

Gejala-gejala Computer Vision Syndrome (CVS):1

  • Gejala pada mata: Mata tegang, pegal pada mata, pegal sekitar mata, mata lelah.
  • Gangguan penglihatan: Penglihatan kabur, penglihatan ganda, presbiopia, dan lambatnya perubahan fokus.
  • Gejala di luar mata: Nyeri bahu, nyeri leher, leher kaku, sakit kepala dan sakit punggung.
  • Gejala pada anak: Berkurangnya attention span, perilaku buruk, mudah tersinggung, mata kering, iritasi mata, ketegangan mata, sakit kepala, nyeri leher dan nyeri bahu.

Selain itu, Computer Vision Syndrome (CVS) juga dapat menyebabkan gejala Dry Eye Disease (DED), dengan gejala-gejala: Rasa terbakar, kering, kemerahan, sensasi berpasir, dan iritasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya Dry Eye Disease ini antara lain:1

  1. Jarang berkedip: Frekuensi berkedip yang normal adalah sekitar 15-20 kali/menit, frekuensi berkedip berkurang secara bermakna saat menggunakan gadget. Hal ini menyebabkan mata terbuka lebih lama sehingga meningkatkan kejadian mata kering. 
  2. Usia yang lebih tinggi.
  3. Jenis kelamin perempuan- terutama wanita pascamenopause 
  4. Lingkungan – AC, udara kering [kelembaban rendah], partikel yang terbawa udara termasuk debu, toner printer digital, kontaminan bangunan, kipas ventilasi, dll. Penggunaan lensa kontak

Tips Cara untuk Mencegah Computer Vision Syndrome (CVS)1

1. Menjaga Jarak Mata dari Layar Komputer Tidak Kurang dari 25 inch /63 cm. 2

2. Melakukan Anjuran 20-20-20.

Setiap 20 menit, kita sebaiknya mengalihkan pandangan dari layar selama sekitar 20 detik dan melihat objek yang jauh (jarak 20 kaki / 6 meter). Istirahat yang teratur dapat bermanfaat meningkatkan efisiensi kerja dengan mengkompensasi waktu yang hilang akibat mata lelah. Jalan kaki atau peregangan atau latihan di tempat kerja di sela-sela pekerjaan dapat meredakan otot-otot tubuh yang tegang dan lelah, mengurangi monotonnya pekerjaan, serta memberikan manfaat relaksasi dan mengurangi rasa tidak nyaman.

3. Melakukan Blink exercise saat Melakukan Anjuran 20-20-20.

Blink exercise (latihan berkedip) dapat bermanfaat melembabkan mata dan meringankan gejala mata kering. Cara blink exercise adalah: 1. Relaksasi. 2. Tutup mata, lalu tahan selama tiga detik. 3. Buka mata. 4. Ulangi tutup mata kembali, selama 3 detik, ulangi sebanyak 10 kali.2

4. Mengonsumsi Suplementasi Lutein, Bilberry, Artificial Tears.

Beberapa antioksidan dapat bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi mata dan meredakan mata lelah. Lutein & zeaxanthin adalah antioksidan yang dapat bermanfaat untuk membantu fungsi retina serta mencegah katarak pada lensa mata. Dua penelitian menyimpulkan bahwa suplementasi menggunakan lutein + zeaxanthin 5 mg atau lebih per hari bermanfaat untuk meningkatkan fungsi penglihatan mata secara bermakna.3,4

Selain itu, suplementasi menggunakan ekstrak Bilberry juga dapat bermanfaat untuk meringankan gejala mata lelah. Bahan aktif di dalam ekstrak Bilberry yang efektif untuk meredakan mata lelah, adalah antioksidan yang disebut sebagai anthocyanin. Sebuah penelitian uji klinik di Jepang menyimpulkan bahwa, suplementasi menggunakan ekstrak Bilberry 3 x 80 mg per hari, bermanfaat untuk meredakan gejala mata lelah secara bermakna.5

Untuk meringankan gejala mata kering, selain rutin melakukan blink exercise (latihan berkedip), menggunakan artificial tears juga dapat bermanfaat untuk meringankan gejala mata lelah. Artificial tears adalah larutan tetes mata yang berfungsi melembabkan mata. Bahan aktif dari artificial tears biasanya berupa larutan air dan elektrolit, serta, dapat disertai dengan sodium hyaluronate, sebagai pelumas / lubricant.6

Kesimpulan
Penggunaan gadget (smartphone, tablet dan personal computer) yang berlebihan setiap harinya, berisiko memicu Computer Vision Syndrome (CVS) atau Digital Eye Strain (DES) dengan gejala utama berupa mata lelah dan mata kering. Untuk mencegah dan meringankan CVS, lakukan 4 hal berikut ini:

  1. Menjaga Jarak Mata dari Layar Komputer Tidak Kurang dari 25 inch /63 cm. 
  2. Melakukan Anjuran 20-20-20.
  3. Melakukan Blink exercise saat Melakukan Anjuran 20-20-20.
  4. Mengonsumsi Suplementasi Lutein, Bilberry, Artificial Tears.

 

Referensi:

  1. American Academy of Ophthalmology. Computer Vision Syndrome (Digital Eye Strain) [Internet]. 2024 [cited 2024 Jun 24]. Available from: https://eyewiki.aao.org/Computer_Vision_Syndrome_(Digital_Eye_Strain)
  2. What to know about blinking exercises for dry eyes [Internet]. 2024 [cited 2024 Jun 24]. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/blinking-exercises-for-dry-eyes
  3. Wilson LM, Tharmarajah S, Jia Y, Semba RD, Schaumberg DA, Robinson KA. The Effect of Lutein/Zeaxanthin Intake on Human Macular Pigment Optical Density: A Systematic Review and Meta-Analysis. Adv Nutr. 2021 Dec 1;12(6):2244-2254.
  4. Johnson EJ, Avendano EE, Mohn ES, Raman G. The association between macular pigment optical density and visual function outcomes: a systematic review and meta-analysis. Eye (Lond). 2021 Jun;35(6):1620-1628.
  5. Kosehira M, Machida N, Kitaichi N. A 12-Week-Long Intake of Bilberry Extract (Vaccinium myrtillus L.) Improved Objective Findings of Ciliary Muscle Contraction of the Eye: A Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled, Parallel-Group Comparison Trial. Nutrients. 2020 Feb 25;12(3):600.
  6. Yang YJ, Lee WY, Kim YJ, Hong YP. A Meta-Analysis of the Efficacy of Hyaluronic Acid Eye Drops for the Treatment of Dry Eye Syndrome. Int J Environ Res Public Health. 2021 Mar 1;18(5):2383.

Apa Benar Si Kecil Bisa Terkena Penyakit Ginjal?

Ginjal adalah salah satu organ vital yang melakukan banyak fungsi dalam tubuh seperti mengendalikan keseimbangan air dan elektrolit, menyaring dan membuang limbah, mengatur produksi sel darah merah, dan mengatur tekanan darah. Ketika fungsi ginjal terganggu, pastinya akan berpengaruh pada tubuh. Namun apakah penyakit ginjal bisa terjadi pada anak? Yuk simak artikel berikut ini.

Apakah Penyakit Ginjal Bisa Dialami Anak-Anak?

Gangguan atau penyakit ginjal dapat dialami siapa saja, termasuk anak. Penyakit ginjal pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal mulai dari infeksi, kelainan bawaan, efek samping obatan-obatan, hingga keracunan zat tertentu. Ada beberapa jenis penyakit ginjal pada anak antara lain, yaitu gagal ginjal akut dan penyakit ginjal kronik.

Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut (GGA) adalah kerusakan atau penurunan fungsi ginjal pada anak yang terjadi secara mendadak dan tidak lebih dari 3 bulan. Cedera ginjal akut pada anak yang segera diobati umumnya bisa disembuhkan.

Pada GGA jika segera diobati, maka fungsi ginjal akan kembali membaik. Namun, jika berlangsung lebih dari 3 bulan dan penanganannya terlambat akan menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal atau disebut dengan penyakit ginjal kronik.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seorang anak mengalami GGA, yaitu:

  • Sepsis, adalah komplikasi dari infeksi berat yang bersifat meluas dan apabila tidak diobati dengan segera akan menyebabkan gangguan pada organ, salah satunya ginjal
  • Terkena paparan bahan kimia beracun, seperti arsenik, merkuri, dan timbal
  • Efek samping obat-obatan tertentu, terutama yang harus dikonsumsi dalam dosis tinggi atau jangka panjang
  • Kondisi yang membuat aliran darah ke ginjal berkurang atau berhenti secara tiba-tiba, contohnya kehilangan banyak darah akibat perdarahan saat operasi, cedera karena kecelakaan, dehidrasi berat, luka bakar berat, syok dan henti jantung
  • Kondisi yang menghambat pasokan oksigen dan darah ke ginjal, misalnya terkena hipoksia atau henti jantung
  • Peradangan pada ginjal, contohnya penyakit glomerulonefritis dan sindrom nefrotik

Penyakit Ginjal Kronik

Gangguan fungsi ginjal anak dikatakan kronik apabila berlangsung lebih dari 3 bulan dan menetap. Penyakit ginjal kronik terjadi secara perlahan atau diawali dengan gagal ginjal akut. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak mengalami penyakit ginjal kronik, antara
lain:

  • Kelainan genetik, seperti sindrom alport dan sistinosis. Sindrom Alport adalah kelainan genetik yang menyebabkan gangguan pembentukan organ ginjal, mata dan telinga. Sedangkan sistinosis adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan kerusakan sel ginjal.
  • Kelainan bawaan, misalnya anak terlahir dengan ukuran, bentuk, dan letak ginjal yang abnormal atau terlahir dengan satu ginjal saja.
  • Terlahir dengan prematur atau berat lahir rendah.
  • Penyakit kronik, seperti lupus, diabetes, dan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
  • Penyumbatan di saluran kemih yang bersifat kronik, misalnya adanya batu di saluran kemih atau akibat infeksi saluran kemih yang terjadi berulang kali.
  • Penyakit ginjal polikistik, sindrom nefritis dan sindrom nefrotik yang tidak diterapi segera dan adekuat atau memadai

Untuk mendiagnosis penyakit ginjal pada anak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti tes urin, tes darah, tes radiologi, hingga biopsi ginjal.

Gejala Penyakit Ginjal pada Anak

Pada tahap awal, penyakit ginjal pada anak sering kali tidak terlihat dan tidak menunjukkan gejala. Gejala baru mulai muncul ketika fungsi ginjal sudah mulai menurun atau rusak. Ketika ginjal sudah mengalami gangguan, anak dapat menunjukkan beberapa gejala, seperti:

  • Bengkak di bagian wajah, tangan, dan kaki
  • Tidak nafsu makan
  • Sering muntah
  • Kencing berdarah
  • Sering mengalami sakit kepala
  • Sesak napas
  • Tumbuh kembang anak terhambat
  • Kelelahan dan tampak pucat
  • Tampak kesakitan atau rewel setiap buang air kecil
  • Demam
  • Frekuensi buang air kecil menjadi lebih jarang

Penanganan dan Pencegahan Penyakit Ginjal pada Anak

Penanganan penyakit ginjal pada anak tergantung penyebab yang mendasarinya. Apabila kondisi tersebut disebabkan oleh tekanan darah tinggi, dokter akan memberikan pengobatan untuk mengontrol tekanan darah.

Jika disebabkan kondisi cacat lahir, dokter akan melakukan tindakan medis sesuai dengan kondisi ginjal tersebut. Namun, jika disebabkan oleh infeksi, misalnya infeksi bakteri, dokter akan mengatasi infeksi yang menyebabkan penyakit ginjal dengan antibotik.

Penanganan yang dilakukan sejak dini dapat mencegah terjadinya kerusakan ginjal permanen pada anak sehingga tidak masuk ke dalam penyakit ginjal kronik. Jika anak sudah mengalami penyakit ginjal kronik, dokter akan memberikan penanganan meliputi:

  • Obat-obatan yang sesuai dengan penyebab dan gejalanya
  • Asupan nutrisi yang sesuai stadium penyakit ginjal
  • Terapi pengganti ginjal, seperti hemodialisis (cuci darah), dialisis peritoneal dan transplantasi ginjal

Itu dia penjelasan mengenai penyakit ginjal pada anak. Jika ingin mencari informasi mengenai kesehatan ginjal lainnya, Anda bisa membaca artikel di website IKCC.

Referensi:

[1.] Douglas M.S. Growth and nutrition in pediatric chronic kidney disease. Frontiers in Pediatrics [Internet]. 2018 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30155452/

[2.] Eileen C, Prasad D. Pediatric acute kidney injury: prevalence, impact and management challenges. International Journal of Nephrology and Renovascular [Internet]. 2017 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28435306/

[3.] Laura Y. Z, Alson P. S, Jeffrey M. S, Robert O.W, and Manish A. Environmental exposures and pediatric kidney function and disease: a systematic review. Environmental Research [Internet]. 2017 [cited 2023 August 16th] Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5821495/

[4.] American Academy of Pediatrics. Healthy Children. Chronic kidney disease in children [Internet]. 2017 [cited 2023 August 16]. Available from: https://publications.aap.org/pediatricsinreview/article-abstract/35/1/16/32569/Chronic-Kidney-Disease-in-Children-and-Adolescents?redirectedFrom=fulltext

[5.] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hari ginjal sedunia suarakan pencegahan penyakit ginjal bagi wanita dan anak [Internet]. 2018 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://www.kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/hari-ginjal-sedunia-suarakan-pencegahan-penyakit-ginjal-bagi-wanita-dan-anak

[6.] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kenali gangguan ginjal pada anak [Internet]. 2018 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/kenali-gangguan-ginjal-pada-anak

[7.] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Waspada, anak-anak pun bisa terserang gagal ginjal [Internet]. 2018 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/waspada-anak-anak-pun-bisa-terserang-gagal-ginjal

[8.] National Health Service UK (2019). Acute kidney injury [Internet]. 2019 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/acute-kidney-injury/

[9.] University of Rochster Medical Center. Kidney disease in children. 2019 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&Conten tID=P03111#:~:text=Chronic%20kidney%20disease%20gets%20worse,medicines%2C %20dialysis%2C%20or%20surgery.

[10.] Stanford Children’s Health. Overview of kidney disorders in children [Internet].
2019 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=overview-of-kidney-disorders-in-ch ildren-90-P08232

[11.] Shannon J. Kidney health and kidney disease basics. Healthline [Internet]. 2018
[cited 2023 August 16th]. Available from: https://www.healthline.com/health/kidney-disease#:~:text=It%20occurs%20when%20yo ur%20kidneys,%2C%20nerve%20damage%2C%20and%20malnutrition.

[12.] Bree N. Acute kidney failure. Healthline [Internet]. 2017 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://www.healthline.com/health/acute-kidney-failure

[13.] Nemours, KidsHealth. Kidney diseases in childhood [Internet]. 2020 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/kidney-diseases-childhood.html

[14.] WebMD. Acute kidney failure [Internet]. 2020 [cited 2023 August 16th]. Available from: https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-acute-kidney-failure

Tanggal :
Sahabat KECC
Tentang Event

Bagikan : Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC
Sahabat KECC