Beranda Rewards
Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC
Kembali

Mengungkap Mitos dan Fakta tentang Penyakit Jantung untuk Pemahaman yang Lebih Jelas

dr. Lyon Clement

Rabu, 29 Mei 2024

Sahabat KECC

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Informasi mengenai penyakit jantung seringkali diwarnai dengan banyaknya desas-desus serta mitos yang tidak terbukti kebenarannya. Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan informasi, penting bagi kita untuk mengetahui fakta-fakta yang ilmiah dan akurat mengenai penyakit jantung dan menjauhkan diri dari mitos. Berikut ini adalah 5 mitos terkait penyakit jantung dan apa fakta yang sebenarnya di balik mitos tersebut!

1. Mitos: Serangan Jantung Tidak Mungkin Dialami Orang yang Masih Muda

Dahulu, serangan jantung dipercaya hanya dialami oleh lansia. Namun, kini serangan jantung dapat dialami oleh 1 dari 5 orang yang berusia kurang dari 40 tahun, bahkan di usia 20-30 tahun. Hal ini dapat dikaitkan dengan gaya hidup di usia muda yang kerap kali kurang memperhatikan kesehatan jantung, antara lain memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol dalam jumlah yang berlebih, tidak berolahraga secara rutin dan tidak mengatur pola makan sehingga memiliki berat badan yang berlebih, serta adanya penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes yang telah diderita sejak usia muda, namun tidak terkontrol dengan baik. Faktanya, faktor gaya hidup yang tidak sehat menjadi faktor risiko utama terjadinya serangan jantung.1

2. Mitos: Serangan Jantung Hanya Disebabkan oleh Faktor Keturunan

Memiliki keluarga dengan riwayat serangan jantung dan bertambahnya usia memang benar dapat meningkatkan risiko Anda terkena serangan jantung. Namun, faktor keturunan hanyalah salah satu faktor risiko serangan jantung di antara berbagai faktor risiko lainnya, yang justru umumnya dapat kita kendalikan. Beberapa faktor risiko yang dapat dikendalikan antara lain berat badan berlebih, kurang berolahraga, diet tinggi lemak jenuh, kebiasaan merokok dan minum alkohol berlebih, serta adanya penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes melitus. Dengan membiasakan diri menerapkan pola hidup sehat dan mengontrol penyakit penyerta secara konsisten, maka niscaya risiko serangan jantung dapat diturunkan.

3. Mitos: Nyeri Dada Pasti Penyebabnya Serangan Jantung

Nyeri dada memang merupakan salah satu gejala utama serangan jantung, dengan karakteristik nyeri seperti tertekan atau tertindih benda berat, nyeri dada yang menjalar ke rahang, punggung, atau lengan kiri, atau bahkan ulu hati, dan dapat disertai dengan keringat dingin dan sesak. Namun, tidak semua nyeri dada yang dialami pasti disebabkan oleh serangan jantung. Beberapa contohnya, nyeri dada yang terasa di bagian tengah dada dan seperti terbakar, umumnya dirasakan setelah makan, dapat berkaitan dengan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), yang merupakan masalah pencernaan. Contoh lainnya adalah nyeri dada yang dirasakan setelah beraktivitas berat yang dipicu oleh pergerakan tertentu, umumnya disebabkan oleh nyeri otot. Nyeri dada yang disertai batuk berdahak, demam, dan dapat diperberat ketika bernapas dapat berkaitan dengan infeksi paru-paru atau selaputnya. Oleh karena itu, bila Anda mengalami nyeri dada yang belum diketahui sebabnya, sebaiknya konsultasikanlah ke Dokter!

4. Mitos: Serangan Jantung Sama Saja dengan Gangguan Irama Jantung dan Gagal Jantung

Penyakit jantung seringkali dikaitkan dengan serangan jantung, suatu kondisi di mana terjadi gangguan aliran darah pada pembuluh darah jantung, menyebabkan otot jantung mengalami kerusakan karena kekurangan oksigen yang menimbulkan gejala nyeri dada yang khas.4 Padahal, penyakit jantung tidak hanya serangan jantung saja, tetapi juga ada gangguan irama jantung dan gagal jantung. Gangguan irama jantung dikenal dengan istilah aritmia, di mana detak jantung seseorang bisa terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak teratur. Gangguan irama ini dapat menyebabkan henti jantung hingga kematian.5 Sementara itu, gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga dapat terjadi gejala sesak dan penumpukan cairan di beberapa bagian tubuh, menyebabkan edema paru-paru ataupun bengkak pada kedua kaki.6 Faktanya, gaya hidup yang kurang sehat tidak hanya bisa meningkatkan risiko serangan jantung saja, tetapi juga gangguan irama jantung dan gagal jantung.5-6 Maka, senantiasa terapkanlah gaya hidup sehat!

5. Mitos: Sebagai Seorang Perokok, Sudah Terlambat untuk Berhenti Merokok karena Risiko Penyakit Jantung Sudah Tidak Bisa Dikendalikan Lagi

Faktanya, tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Tidak peduli seberapa banyak atau seberapa lama Anda telah merokok, berhenti merokok dapat bermanfaat untuk kesehatan Anda. Jika Anda telah mengalami serangan jantung, berhenti merokok menurunkan risiko serangan jantung berikutnya dan kematian karena penyakit jantung. Bagi Anda yang belum pernah mengalami serangan jantung, berhenti merokok dapat menurunkan risiko kejadian menyempitnya pembuluh darah karena aterosklerosis sehingga juga menurunkan risiko Anda untuk mengalami serangan jantung, secara bertahap ketika Anda memutuskan untuk berhenti merokok.7

Kesimpulan

Terdapat berbagai jenis penyakit jantung, antara lain serangan jantung, gangguan irama jantung, dan gagal jantung. Mayoritas penyakit jantung disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat, dan sebaliknya risiko penyakit jantung dapat diturunkan dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti berolahraga, mengatur diet, menurunkan berat badan, berhenti merokok dan minum alkohol, serta mengontrol penyakit penyerta yang diderita seperti hipertensi dan diabetes.

 

Referensi:

  1. Cardiometabolic Institute. What’s behind the rise in heart attacks among young people? [Internet]. [cited 2024 Apr 24]; Available from: https://www.cminj.com/blog/whats-behind-the-rise-in-heart-attacks-among-young-people
  2. NHS. Cardiovascular disease [Internet]. [cited 2024 Apr 24]; Available from: https://www.nhs.uk/conditions/cardiovascular-disease/
  3. NHS. Chest pain [Internet]. [cited 2024 Apr 24]; Available from: https://www.nhs.uk/conditions/chest-pain/
  4. Mayo Clinic. Heart attack [Internet]. [cited 2024 Apr 24]; Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-attack/symptoms-causes/syc-20373106
  5. Mayo Clinic. Heart arrhythmia [Internet]. [cited 2024 Apr 24]; Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-arrhythmia/symptoms-causes/syc-20350668
  6. Mayo Clinic. Heart failure [Internet]. [cited 2024 Apr 24]; Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-failure/symptoms-causes/syc-20373142#:~:text=Heart%20failure-,Heart%20failure%20occurs%20when%20the%20heart%20muscle%20doesn’t%20pump,of%20the%20legs%20and%20feet.
  7. NIH. Benefits of quitting smoking [Internet]. [cited 2024 Apr 24]; Available from: https://www.nhlbi.nih.gov/health/heart/smoking/benefits-to-quit#:~:text=In%20many%20studies%2C%20quitting%20smoking,keeps%20getting%20lower%20over%20time.

 

Sahabat KECC
Direview secara medis oleh dr. Lyon Clement
Tanggal :
Sahabat KECC
Tentang Event

Bagikan : Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC
Sahabat KECC