Menjaga Berat Badan Ideal Selama Kehamilan
Nelson St
Rabu, 25 September 2024
Menjaga berat badan ideal selama kehamilan merupakan tantangan penting bagi para ibu hamil. Pertambahan berat badan yang sehat tidak hanya penting bagi kesehatan ibu, tetapi juga bagi perkembangan janin. Kenaikan berat badan yang terlalu drastis atau terlalu sedikit dapat menimbulkan risiko bagi ibu dan bayi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana mengelola berat badan selama kehamilan secara tepat.
Berapa Ideal Berat Badan Ibu Hamil Naik Selama 9 Bulan?
Rata-rata, wanita hamil hanya membutuhkan sekitar 300 kalori ekstra per hari dibandingkan sebelum kehamilan. Kalori tambahan ini harus berasal dari makanan sehat dan bergizi untuk mendukung pertumbuhan janin.
- Wanita dengan berat badan rata-rata sebelum hamil sebaiknya menambah berat badan 25 hingga 35 pon (11 hingga 16 kg).
- Wanita yang berat badannya kurang disarankan menambah 28 hingga 40 pon (12 hingga 18 kg).
- Wanita yang mengalami kelebihan berat badan cukup menambah 15 hingga 25 pon (7 hingga 11 kg).
Kenaikan berat badan selama hamil tidak hanya berasal dari bayi, tetapi juga dari berbagai komponen lainnya dalam tubuh ibu yang berubah untuk mendukung kehamilan.
Penyebab Berat Badan Naik Selama Kehamilan:
- Bayi: 8 pon (3,6 kg)
- Plasenta: 2-3 pon (0,9-1,3 kg)
- Cairan ketuban: 2-3 pon (0,9-1,3 kg)
- Jaringan payudara: 2-3 pon (0,9-1,3 kg)
- Pasokan darah: 4 pon (1,8 kg)
- Lemak yang disimpan untuk melahirkan dan menyusui: 5-9 pon (2,2-4 kg)
- Rahim yang membesar: 2-5 pon (0,9-2,2 kg)
Total kenaikan berat badan yang disarankan adalah sekitar 25-35 pon (11 hingga 16 kg), tergantung kondisi fisik dan berat badan sebelum hamil.
Amankah Menurunkan Berat Badan Saat Hamil?
Jika seorang wanita sangat kelebihan berat badan saat hamil, dokter mungkin menyarankan untuk mengontrol kenaikan berat badan atau bahkan menurunkan berat badan dengan pengawasan. Namun, dalam kebanyakan kasus, wanita hamil tidak dianjurkan untuk berdiet atau secara aktif menurunkan berat badan selama masa kehamilan karena hal ini bisa membahayakan janin. Fokus utama tetap pada pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur.
Kebutuhan Kalori Selama Kehamilan
Selama trimester pertama, kebutuhan kalori tidak terlalu meningkat. Namun, seiring perkembangan janin, asupan kalori ibu perlu ditingkatkan secara bertahap:
- 1.800 kalori per hari pada trimester pertama
- 2.200 kalori per hari pada trimester kedua
- 2.400 kalori per hari pada trimester ketiga
Pola Makan Seimbang untuk Menjaga Berat Badan Ideal
Pola makan yang sehat dan kaya nutrisi adalah kunci untuk menjaga berat badan ideal selama kehamilan. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih makanan sehat dan bergizi:
Pilihan Makanan Sehat:
- Buah-buahan dan sayuran segar sebagai camilan yang rendah kalori dan kaya akan vitamin.
- Pilih roti, biskuit, dan sereal yang terbuat dari biji-bijian utuh untuk menambah serat dalam diet.
- Konsumsi produk susu rendah lemak untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan protein ibu hamil. Produk seperti susu peptisol, tinggi protein dan rendah lemak sangat direkomendasikan.
Makanan yang Perlu Dihindari:
- Hindari makanan dan minuman manis yang mengandung gula tambahan, seperti soda, permen, atau jus buah dengan tambahan gula.
- Kurangi konsumsi makanan junk food seperti keripik, kue, biskuit, dan es krim. Jika memungkinkan, hindari menyimpan camilan-camilan ini di rumah untuk mengurangi godaan.
- Batasi penggunaan lemak tambahan seperti margarin, mentega, dan saus salad yang tinggi kalori.
Apakah Susu Ibu Hamil Menambah Berat Badan?
Susu ibu hamil biasanya diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin. Namun, banyak yang khawatir bahwa susu ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih. Susu ibu hamil tidak secara langsung menambah berat badan, terutama jika dikonsumsi sesuai takaran yang disarankan oleh dokter.
Salah satu pilihan yang baik adalah Peptisol, susu tinggi protein dan rendah lemak yang dapat membantu ibu hamil mendapatkan nutrisi penting seperti kalsium dan protein tanpa menambah berat badan secara berlebihan. Peptisol diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa meningkatkan kadar lemak, sehingga sangat cocok untuk ibu hamil yang ingin menjaga berat badan tetap ideal selama kehamilan.
Untuk mencoba Peptisol, kamu bisa mendapatkan free sample dari @katamama_official. Hubungi kami melalui WhatsApp untuk informasi lebih lanjut dan mendapatkan sample gratis di sini +62 878-8048-4848.
Cara Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk Ibu Hamil
IMT (Indeks Massa Tubuh) adalah salah satu cara untuk memantau berat badan selama kehamilan. Berikut adalah cara sederhana untuk menghitungnya:
- Ukur tinggi badan dalam meter.
- Ukur berat badan dalam kilogram.
- Gunakan rumus: IMT = Berat Badan (kg) ÷ (Tinggi Badan (m))²
Sebagai ilustrasi, jika Ibu Sherly memiliki berat badan sebelum hamil sebesar 55 kg dan tinggi badannya 162 cm, maka berikut cara menghitung IMT-nya:
- IMT = berat badan : (tinggi badan x tinggi badan)
- IMT = 55 : (1,62 x 1,62)
- IMT = 55 : 2,6244
- IMT = 20,96
Dari hasil tersebut, IMT Ibu Sherly tergolong dalam kategori ideal, sehingga disarankan untuk menambah berat badan sekitar 11 hingga 16 kg selama kehamilan.
Menjaga berat badan ideal selama kehamilan membutuhkan perencanaan yang baik dan gaya hidup sehat. Ibu hamil perlu memastikan asupan kalori dan gizi yang cukup tanpa mengonsumsi makanan yang berlebihan. Dengan menjaga pola makan sehat dan berkonsultasi dengan dokter, berat badan ideal selama kehamilan bisa tercapai, mendukung kesehatan ibu dan bayi.
Reference:
- WebMD Editorial Contributors. Gain weight safely during your pregnancy [Internet]. WebMD. 2024 [cited 2024 Sept 5]. Available from: https://www.webmd.com/baby/healthy-weight-gain
- MedlinePlus. Managing your weight gain during pregnancy [Internet]. MedlinePlus. 2022 [cited 2024 Sept 5]. Available from: https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000603.htm
- Simko M, Totka A, Vondrova D, Samohyl M, Jurkovicova J, et al. Maternal body mass index and gestational weight gain and their association with pregnancy complications and perinatal conditions. Int J Environ Res Public Health. 2019;16(10):1751.
Pentingnya Asupan Makanan untuk Anak Usia Pra-Sekolah Usia pra sekolah (3-5 tahun) merupakan periode usia yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sangat diperlukan asupan makanan yang sesuai. Asupan makanan yang sesuai artinya memiiki kualitas dan kuantitas yang baik, sesuai dengan kebutuhan anak. Kebutuhan energi anak usia 3-5 […]
Gigi dan mulut merupakan salah satu organ yang berperan penting bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Jika kesehatan gigi dan mulut tidak dijaga, risiko terhadap penyakit atau masalah kesehatan lainnya akan meningkat. Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dan mulut? Simak tipsnya disini. Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Berikut ini adalah beberapa cara menjaga kesehatan […]
Perkembangan Tumbuh Gigi pada Anak dimulai sejak bayi berada di dalam kandungan. Pada usia kehamilan sekitar 5 minggu, tunas pertama gigi susu berkembang di rahang bayi. Saat lahir, bayi sudah memiliki semua gigi susunya (10 di rahang atas, 10 di rahang bawah) dan beberapa gigi permanen yang tumbuh di rahangnya. Proses tumbuh gigi ini, termasuk […]