Semakin bertambahnya usia, menjaga kesehatan otot dan sendi menjadi salah satu aspek terpenting untuk tetap dapat bergerak leluasa dan aktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Otot yang kuat dan sendi yang sehat memberikan dukungan pada tulang serta meningkatkan kemampuan tubuh untuk menopang diri. Namun, seiring bertambahnya usia, massa dan kekuatan otot mengalami penurunan. Penurunan ini dimulai perlahan pada usia 30 hingga 35 tahun, dan kemudian menurun lebih tajam saat kita mencapai usia 60-an. Meski begitu, kabar baiknya adalah kita tetap bisa mempertahankan kesehatan otot dan sendi melalui olahraga lansia yang tepat. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa orang yang sudah lanjut usia (di usia 90-an atau bahkan 100-an) masih dapat memperbaiki massa otot mereka dengan olahraga lansia yang teratur. Jadi, tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai!
Mengapa Otot dan Sendi Penting?
Selain memberikan kemampuan bergerak, otot memiliki peran penting dalam kesehatan metabolisme. Otot adalah tempat penyimpanan glukosa terbesar dalam tubuh, yang membantu mengatur kadar gula darah. Ketika kita berolahraga, otot menyerap glukosa lebih banyak dari aliran darah, mencegah penumpukan gula darah yang dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Di sisi lain, sendi yang sehat membantu mendukung fleksibilitas dan kekuatan otot, membuat kita dapat bergerak lebih mudah dan bebas tanpa rasa sakit.
Sayangnya, berkurangnya massa otot dan gangguan pada sendi juga dapat meningkatkan risiko terjatuh pada usia lanjut. Terjatuh sering kali menjadi masalah serius bagi lansia karena dapat menyebabkan cedera. Oleh karena itu, olahraga secara teratur penting dilakukan untuk menjaga keseimbangan, kekuatan, dan fleksibilitas tubuh.
Jenis-Jenis Olahraga yang Disarankan
Agar kesehatan otot dan sendi tetap optimal, ada empat jenis olahraga yang disarankan untuk dilakukan secara rutin: ketahanan (aerobik), kekuatan, keseimbangan, dan kelenturan. Masing-masing memiliki manfaat yang berbeda-beda namun saling melengkapi.
1. Olahraga Ketahanan (Aerobik)
Olahraga ketahanan berfungsi untuk meningkatkan daya tahan jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah. Jenis olahraga ini juga membantu meningkatkan pernapasan dan detak jantung. Beberapa contoh olahraga ketahanan yang dapat dilakukan meliputi:
- Jalan cepat
- Joging
- Berenang
- Bersepeda
- Menari
- Bermain tenis atau basket
Bagi pemula, olahraga ini bisa dimulai dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jalan santai selama 10-15 menit. Setelah tubuh terbiasa, durasinya bisa ditingkatkan secara bertahap. Olahraga aerobik disarankan dilakukan selama 150 menit dalam seminggu atau sekitar 30 menit setiap harinya.
Tips:
- Mulailah dengan pemanasan dan akhiri dengan pendinginan untuk menghindari cedera.
- Dengarkan tubuh Anda. Jika merasa pusing atau nyeri, segera hentikan aktivitas dan istirahat.
- Selalu pastikan untuk cukup minum saat berolahraga untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
2. Olahraga Kekuatan
Olahraga kekuatan membantu meningkatkan kekuatan otot, menjaga kestabilan tubuh, dan mencegah jatuh. Jenis olahraga ini biasanya melibatkan penggunaan beban, baik beban tubuh sendiri seperti push-up atau squat, maupun peralatan seperti dumbbell atau resistance band.
Jika baru mulai, gunakan beban ringan atau bahkan tanpa beban sama sekali untuk membiasakan tubuh. Setelah otot terasa lebih kuat, tingkatkan beban secara bertahap. Latihan kekuatan bisa dilakukan minimal dua kali seminggu, dengan jeda minimal satu hari antar sesi latihan untuk menghindari cedera otot.
Tips:
- Jangan menahan napas saat mengangkat beban; bernapaslah secara teratur.
- Gunakan gerakan yang halus dan mantap, hindari mengunci sendi lengan atau kaki dalam posisi lurus.
3. Olahraga Keseimbangan
Latihan keseimbangan sangat penting bagi lansia karena membantu mencegah terjatuh, yang bisa berakibat serius di usia lanjut. Olahraga ini tidak hanya menjaga keseimbangan tubuh, tetapi juga melatih koordinasi dan refleks.
Latihan keseimbangan bisa berupa gerakan sederhana seperti berdiri dengan satu kaki, berjalan di garis lurus, atau latihan tai chi. Selain itu, banyak latihan kekuatan tubuh bagian bawah, seperti squat, yang juga membantu meningkatkan keseimbangan.
Tips:
- Awali dengan latihan sederhana dan gunakan bantuan sandaran, seperti kursi, jika perlu.
- Lakukan latihan ini secara rutin untuk meningkatkan stabilitas tubuh.
4. Olahraga Kelenturan
Kelenturan tubuh penting untuk menjaga mobilitas sendi. Latihan kelenturan atau peregangan membantu otot dan sendi bergerak lebih bebas, sehingga memudahkan kita melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mengikat sepatu atau meraih sesuatu.
Contoh latihan kelenturan yang mudah dilakukan adalah peregangan betis dan peregangan sendi kaki. Pastikan untuk melakukan gerakan dengan perlahan dan tidak memaksakan diri jika merasa sakit.
Tips:
- Lakukan peregangan setelah latihan ketahanan atau kekuatan saat otot masih hangat.
- Hindari peregangan yang berlebihan hingga menyebabkan nyeri.
Mulai Olahraga Sekarang, Tanpa Alasan
Salah satu alasan umum orang enggan berolahraga adalah karena mereka merasa tidak punya waktu atau khawatir tidak mampu melakukannya dengan benar. Namun, berapa pun usia Anda, mulai bergerak adalah langkah awal yang baik untuk menjaga kesehatan. Bahkan beberapa menit aktivitas fisik setiap hari dapat memberikan manfaat jangka panjang. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau kekhawatiran khusus, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.
Olahraga bukan hanya untuk kebugaran fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental dan kualitas hidup. Dengan menjaga otot dan sendi tetap kuat serta fleksibel, Anda dapat terus menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan mengurangi risiko penyakit terkait usia.
Jadi, jangan lelah untuk terus bergerak dan berolahraga. Apa pun usianya, tubuh Anda akan berterima kasih!
NIH. Get Fit for Life [Internet]. 2021 [Cited 2024 April 24]. Available from: https://order.nia.nih.gov/sites/default/files/2021-02/exercise-physical-activity-get-fi t4-life.pdf
Filipiak S. Stay stronger, longer: 3 tips for maintaining muscle mass as you age [Internet]. 2023 [Cited 2024 April 24]. Available from:
https://www.ohio.edu/news/2023/09/stay-stronger-longer-3-tips-maintaining-musc le-mass-you-age