Beranda Rewards
Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC
Kembali
Vitamin & Suplemen

Berapa Kandungan Vitamin D yang Diperlukan oleh Tubuh?

Cindy Regina

Jumat, 09 Agustus 2024

Sahabat KECC

Vitamin D adalah nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh untuk membantu penyerapan fosfor dan kalsium dalam tubuh. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam sistem imunitas tubuh, serta menjaga kesehatan tulang dan gigi. Namun sebenarnya, berapa banyak kandungan vitamin D yang diperlukan tubuh? Yuk, simak artikel berikut ini!

Angka Kecukupan Gizi Vitamin D

Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin D berbeda pada setiap orang tergantung pada jenis kelamin, usia dan kondisi kesehatannya. Berikut ini adalah AKG vitamin D per hari secara umum:

  • Usia 0–11 bulan: 10 mcg (400 IU)
  • Usia 1–64 tahun: 15 mcg (600 IU)
  • Usia ≥65 tahun: 20 mcg (800 IU)
  • Ibu hamil dan menyusui: 15 mcg (600 IU)

Aturan dan Dosis Mengonsumsi Vitamin D

Dosis dan aturan mengonsumsi vitamin D ditentukan berdasarkan usia dan masalah kesehatan yang dialami pasien. Berikut ini adalah dosis umum vitamin D berdasarkan usia dan tujuan penggunaannya:

Tujuan: Suplementasi vitamin D

  • Dewasa dan anak-anak: Dosis mengikuti angka kebutuhan gizi sesuai usia dan kondisi.

Tujuan: Menangani rakitis

  • Dewasa dan anak-anak: 300–12.500 mcg (12.000–500.000 IU) per hari.

Tujuan: Menangani dan mencegah osteoporosis

  • Usia >50 tahun: 20–25 mcg (800–1.000 IU) per hari. Dosis akan dikombinasikan
    dengan suplemen kalsium.

Tujuan: Menangani hipoparatiroid

  • Dewasa: 625–5.000 mcg (50.000–200.000 IU) per hari. Dosis akan dikombinasikan
    dengan suplemen kalsium.

Tujuan: Menangani hipofosfatemia

  • Dewasa: 250–1.500 mcg (10.000–60.000 IU) per hari. Dosis akan dikombinasikan
    dengan suplemen fosfat.
  • Anak-anak: 1.000–2.000 mcg (40.000–80.000 IU) per hari. Dosis akan dikombinasikan
    dengan suplemen fosfat.

Tujuan: Defisiensi vitamin D akibat malabsorsi makanan atau penyakit liver

  • Dewasa: 1.000 mcg (40.000 IU) per hari.

Pada umumnya, vitamin D sediaan 400-1.000 IU dapat dibeli bebas oleh pasien dengan tujuan suplementasi, sedangkan vitamin D dosis tinggi harus dengan resep dokter karena ditujukan sebagai pengobatan kekurangan vitamin D.

Cara Mengonsumsi Vitamin D dengan Benar

Sebelum mengonsumsi vitamin D, bacalah informasi yang tertera pada kemasan produk terlebih dahulu. Jika Anda ragu atau punya kondisi kesehatan khusus, konsultasikan dengan dokter mengenai dosis, pilihan produk dan cara penggunaan agar sesuai dengan kebutuhan tubuhmu. Perlu diketahui bahwa suplemen vitamin D dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan tubuh terhadap vitamin dan mineral jika asupan vitamin dan mineral dari makanan tidak cukup.

Suplemen vitamin D bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Namun akan lebih baik dikonsumsi setelah makan agar penyerapan vitamin D oleh tubuh lebih baik. Vitamin D tersedia dalam beberapa bentuk sediaan seperti tetes, sirup atau tablet. Perhatikan juga cara penggunaan dan takaran obat sebelum memberikan vitamin D, terutama ke anak. Sebab, takaran yang salah bisa meningkatkan risiko terjadinya overdosis atau efek samping yang mungkin dapat terjadi.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat tertentu, seperti orlistat atau cholestyramine, konsumsilah suplemen vitamin D setidaknya 2 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi obat tersebut. Ikutilah setiap saran dokter selama menjalani terapi dengan suplemen vitamin D, termasuk jika dianjurkan untuk menjalani diet atau pola makan tertentu. Hal ini untuk meningkatkan efektivitas suplemen dan mencegah efek samping.

Simpan suplemen vitamin D di tempat yang sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Selain itu, jauhkan suplemen ini dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping dan Bahaya Vitamin D

Sebenarnya, mengonsumsi vitamin D jarang sekali menimbulkan efek samping. Namun, ada beberapa efek yang mungkin dapat terjadi jika vitamin D dikonsumsi berlebihan, antara lain:

  • Mual atau muntah
  • Tubuh terasa lelah
  • Perubahan suasana hati atau linglung
  • Sakit perut
  • Hilang nafsu makan
  • Mudah haus
  • Sering buang air kecil
  • Sembelit
  • Telinga berdenging

Segera hentikan konsumsi suplemen vitamin D dan periksakan ke dokter jika mengalami alergi, seperti bengkak di bibir atau mata, biduran, kesulitan bernafas atau atau efek samping di atas.

Itu dia penjelasan mengenai kandungan vitamin D yang diperlukan oleh tubuh. Jika Anda ingin mengonsumsi vitamin D bisa memilih Prove D3 1000 IU sebagai salah satu pilihan. Sebab, Prove D3 1000 IU mengandung bebas gluten, aman untuk ibu hamil dan menyusui dan sudah tersertifikasi BPOM. Anda bisa mendapatkan Prove D3 1000 IU tablet maupun berbentuk tetes seperti Prove D3 Drop di sini.Ketahui dosis, manfaat, dan cara konsumsi vitamin D yang tepat untuk kesehatan tubuh.

Jangan lupa juga untuk membaca informasi seputar kesehatan lainnya di Website Sahabat KECC.

Referensi:

Verywell Fit (2022). The Health Benefits of Vitamin D.
Healthline (2021). How Much Vitamin D Should You Take For Optimal Health?.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2019). Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (2023). Cek Produk BPOM. Vitamin D.
National Health Service (2020). Vitamin D.
National Institute of Health (2023). Office of Dietary Supplements. Vitamin D.
Mayo Clinic (2021). Vitamin D.
Drugs (2022). Vitamin D.
Vitamin D Deficiency: A Central and Eastern European Expert Consensus Statement. Nutrients, 14(7), pp. 1483. doi: 10.3390/nu14071483.

Sahabat KECC
Direview secara medis oleh dr. Desta Wulan Restu
Tanggal :
Sahabat KECC
Tentang Event

Bagikan : Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC
Sahabat KECC