Beranda Rewards
Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC
Kembali
Kesehatan Mata

Mata Lelah & Kering, Masalah Mata Yang Sering Dialami Karyawan

dr. Nugroho Nitiyoso., MBA.

Senin, 12 Agustus 2024

Sahabat KECC

Penggunaan gadget (smartphone, tablet dan personal computer) semakin meningkat sejak tahun 2020 dipicu oleh pandemic COVID-19 juga memicu peningkatan kejadian penyakit mata yang disebut sebagai Computer Vision Syndrome (CVS) atau Digital Eye Strain (DES). American Optometric Association (AOA) mendefinisikan CVS sebagai sekelompok masalah kesehatan terkait mata dan penglihatan yang diakibatkan oleh penggunaan komputer, tablet, e-reader, dan ponsel dalam waktu lama yang menyebabkan peningkatan stres khususnya pada penglihatan dekat, termasuk gejala mata, visual dan muskuloskeletal akibat penggunaan komputer dalam waktu lama.1

Diperkirakan, setidaknya 60% pria dan 65% wanita mengalami gejala CVS. Selain itu, sebanyak 80% orang dewasa menggunakan perangkat digital setidaknya selama 2 jam setiap hari dan lebih dari 65% orang dewasa menggunakan setidaknya 2 perangkat secara bersamaan. Sekitar 80% orang dewasa menggunakan perangkat digital sebelum tidur dan setidaknya 70% orang dewasa melaporkan bahwa anak-anak mereka memiliki waktu paparan layar minimal 2 jam. Penggunaan 2 perangkat atau lebih secara bersamaan meningkatkan risiko CVS dibandingkan dengan penggunaan 1 perangkat pada satu waktu dan prevalensi CVS yang dilaporkan masing-masing sebesar 75% dan 53%.1

Gejala-gejala Computer Vision Syndrome (CVS):1

  • Gejala pada mata: Mata tegang, pegal pada mata, pegal sekitar mata, mata lelah.
  • Gangguan penglihatan: Penglihatan kabur, penglihatan ganda, presbiopia, dan lambatnya perubahan fokus.
  • Gejala di luar mata: Nyeri bahu, nyeri leher, leher kaku, sakit kepala dan sakit punggung.
  • Gejala pada anak: Berkurangnya attention span, perilaku buruk, mudah tersinggung, mata kering, iritasi mata, ketegangan mata, sakit kepala, nyeri leher dan nyeri bahu.

Selain itu, Computer Vision Syndrome (CVS) juga dapat menyebabkan gejala Dry Eye Disease (DED), dengan gejala-gejala: Rasa terbakar, kering, kemerahan, sensasi berpasir, dan iritasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya Dry Eye Disease ini antara lain:1

  1. Jarang berkedip: Frekuensi berkedip yang normal adalah sekitar 15-20 kali/menit, frekuensi berkedip berkurang secara bermakna saat menggunakan gadget. Hal ini menyebabkan mata terbuka lebih lama sehingga meningkatkan kejadian mata kering.ย 
  2. Usia yang lebih tinggi.
  3. Jenis kelamin perempuan- terutama wanita pascamenopauseย 
  4. Lingkungan – AC, udara kering [kelembaban rendah], partikel yang terbawa udara termasuk debu, toner printer digital, kontaminan bangunan, kipas ventilasi, dll. Penggunaan lensa kontak

Tips Cara untuk Mencegah Computer Vision Syndrome (CVS)1

1. Menjaga Jarak Mata dari Layar Komputer Tidak Kurang dari 25 inch /63 cm. 2

2. Melakukan Anjuran 20-20-20.

Setiap 20 menit, kita sebaiknya mengalihkan pandangan dari layar selama sekitar 20 detik dan melihat objek yang jauh (jarak 20 kaki / 6 meter). Istirahat yang teratur dapat bermanfaat meningkatkan efisiensi kerja dengan mengkompensasi waktu yang hilang akibat mata lelah. Jalan kaki atau peregangan atau latihan di tempat kerja di sela-sela pekerjaan dapat meredakan otot-otot tubuh yang tegang dan lelah, mengurangi monotonnya pekerjaan, serta memberikan manfaat relaksasi dan mengurangi rasa tidak nyaman.

3. Melakukan Blink exercise saat Melakukan Anjuran 20-20-20.

Blink exercise (latihan berkedip) dapat bermanfaat melembabkan mata dan meringankan gejala mata kering. Cara blink exercise adalah: 1. Relaksasi. 2. Tutup mata, lalu tahan selama tiga detik. 3. Buka mata. 4. Ulangi tutup mata kembali, selama 3 detik, ulangi sebanyak 10 kali.2

4. Mengonsumsi Suplementasi Lutein, Bilberry, Artificial Tears.

Beberapa antioksidan dapat bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi mata dan meredakan mata lelah. Lutein & zeaxanthin adalah antioksidan yang dapat bermanfaat untuk membantu fungsi retina serta mencegah katarak pada lensa mata. Dua penelitian menyimpulkan bahwa suplementasi menggunakan lutein + zeaxanthin 5 mg atau lebih per hari bermanfaat untuk meningkatkan fungsi penglihatan mata secara bermakna.3,4

Selain itu, suplementasi menggunakan ekstrak Bilberry juga dapat bermanfaat untuk meringankan gejala mata lelah. Bahan aktif di dalam ekstrak Bilberry yang efektif untuk meredakan mata lelah, adalah antioksidan yang disebut sebagai anthocyanin. Sebuah penelitian uji klinik di Jepang menyimpulkan bahwa, suplementasi menggunakan ekstrak Bilberry 3 x 80 mg per hari, bermanfaat untuk meredakan gejala mata lelah secara bermakna.5

Untuk meringankan gejala mata kering, selain rutin melakukan blink exercise (latihan berkedip), menggunakan artificial tears juga dapat bermanfaat untuk meringankan gejala mata lelah. Artificial tears adalah larutan tetes mata yang berfungsi melembabkan mata. Bahan aktif dari artificial tears biasanya berupa larutan air dan elektrolit, serta, dapat disertai dengan sodium hyaluronate, sebagai pelumas / lubricant.6

Kesimpulan
Penggunaan gadget (smartphone, tablet dan personal computer) yang berlebihan setiap harinya, berisiko memicu Computer Vision Syndrome (CVS) atau Digital Eye Strain (DES) dengan gejala utama berupa mata lelah dan mata kering. Untuk mencegah dan meringankan CVS, lakukan 4 hal berikut ini:

  1. Menjaga Jarak Mata dari Layar Komputer Tidak Kurang dari 25 inch /63 cm.ย 
  2. Melakukan Anjuran 20-20-20.
  3. Melakukan Blink exercise saat Melakukan Anjuran 20-20-20.
  4. Mengonsumsi Suplementasi Lutein, Bilberry, Artificial Tears.

 

Referensi:

  1. American Academy of Ophthalmology. Computer Vision Syndrome (Digital Eye Strain) [Internet]. 2024 [cited 2024 Jun 24]. Available from: https://eyewiki.aao.org/Computer_Vision_Syndrome_(Digital_Eye_Strain)
  2. What to know about blinking exercises for dry eyes [Internet]. 2024 [cited 2024 Jun 24]. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/blinking-exercises-for-dry-eyes
  3. Wilson LM, Tharmarajah S, Jia Y, Semba RD, Schaumberg DA, Robinson KA. The Effect of Lutein/Zeaxanthin Intake on Human Macular Pigment Optical Density: A Systematic Review and Meta-Analysis. Adv Nutr. 2021 Dec 1;12(6):2244-2254.
  4. Johnson EJ, Avendano EE, Mohn ES, Raman G. The association between macular pigment optical density and visual function outcomes: a systematic review and meta-analysis. Eye (Lond). 2021 Jun;35(6):1620-1628.
  5. Kosehira M, Machida N, Kitaichi N. A 12-Week-Long Intake of Bilberry Extract (Vaccinium myrtillus L.) Improved Objective Findings of Ciliary Muscle Contraction of the Eye: A Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled, Parallel-Group Comparison Trial. Nutrients. 2020 Feb 25;12(3):600.
  6. Yang YJ, Lee WY, Kim YJ, Hong YP. A Meta-Analysis of the Efficacy of Hyaluronic Acid Eye Drops for the Treatment of Dry Eye Syndrome. Int J Environ Res Public Health. 2021 Mar 1;18(5):2383.
Sahabat KECC
Direview secara medis oleh dr. Nugroho Nitiyoso., MBA.
EVENT
Sahabat KECC
Okt 24 2024
Offline Events, World Health Day Breast Cancer Awareness Month Royal Event Hall Lt. G Mandaya Royal Hospital Puri
Sahabat KECC
Okt 17 2024
Offline Events Seminar Kesehatan Anak & Parenting, Journey to Parenting 3.0 Lobby LIA Depok, I. Margonda Raya no. 200
Sahabat KECC
Okt 05 2024
Komunitas, Offline Events Health Talk Hiperfosfatemia pada Pasien CGK dengan Dialisis Auditorium RS Prikasih
ARTIKEL PRODUK
Tanggal :
Sahabat KECC
Tentang Event

Bagikan : Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC
Sahabat KECC