Beranda Rewards
Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC

Menu Sehat untuk Ibu Hamil: Berbagai Pilihan Makanan Penyemangat Kehamilan

Ibu hamil akan sering merasakan mudah lapar, hal ini adalah hal yang wajar untuk para  ibu hamil. Asumsi salah yang beredar tentang makanan untuk ibu hamil adalah “harus makan dua porsi”. Bukan hanya soal porsi makannnya, namun yang lebih penitng diperhatikan adalah apakah makanan yang dikonsumsi ibu hamil sudah bergizi seimbang, memenuhi aspek nutrisi, komposisi lengkap termasuk vitamin dan mineral.

Ibu hamil bisa mencoba untuk makan sehat setiap pagi untuk membantu merasa lebih kenyang dan menghindari mencamil makanan yang tinggi gula dan lemak. Makan sehat berarti mengubah jumlah jenis makanan yang Anda makan, sehingga pola makan Anda bervariasi.

Makan yang tidak teratur dikaitkan dengan asupan energi yang lebih rendah pada masa kehamilan. Frekuensi makan berhubungan positif dengan asupan energy dan kualitas makanan sehari-hari.

Lalu, jenis makanan apa yang dibutuhkan oleh ibu hamil? Berikut adalah kebutuhan nutrisi dan jenis makanan yang bisa dikonsumsi oleh ibu hamil.

1. Asam folat dari Protein dari Kacang-kacangan, Hati, dan Sayur

American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan ibu hamil konsumsi 600-800 mikrogram folat selama kehamilan. Sumber asam folat dapat ditemukan dari kacang-kacangan, sayuran berhijau tua, hati, dan telur.

2. Kalsium dari Susu dan Ikan-ikanan

Ibu hamil membutuhkan 1.000 milligram kalsium yang bisa dibagi dalam dua dosis 500 miligram per hari. Sumber kalsium utamanya dapat ditemukan dari susu, olahan susu (seperti keju dan yoghurt), ikan, dan seafood yang rendah merkuri, seperti ikan lele, udang, salmon, dan tahu, serta juga sayuran berdaun hijau tua.

3. Protein dari Ikan, Ayam, dan Telur

Ibu hamil harus mengonsumsi protein yang bisa didaptkan drai sumber hewani, seperti ikan, ayam (disarankan bagian dada yang tidak terlalu berlemak), susu dan yoghurt, juga telut.

Namun, perlu diperhatikan bahwa khususnya ibu hamil harus menghindari ikan mentah dan telur setengah matang. Sementara itu juga hindari konsumsi jenis ikan-ikanan berlemak lebih dari 2 kali per minggu karena mengandung polutan.

4. Zat Besi dari Daging Merah Tanpa Lemak

Zat besi dapat mengurangi risiko anemia defisiensi besi yang dapat menyebabkan ibu hamil menjadi mudah lelah. Selain itu, anemia defisiensi besi yang parah selama Kehamilan juga menigkatkan risiko kelahiran prematur, BBLR (berat badan lahir rendah), dan depresi postpartum.

Sumber zat besi terdapat pada daging merah tanpa lemak, unggas, ikan, sayuran, dan kacang-kacangan. Hindari mengolah daging mentah untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

5. Vitamin D dari Ikan 

Makanan dengan sumber vitamin D tinggi bisa didapatkan dari ikan salmon, atau susu. Vitamin D dapat membangun tulang dan gigi yang kuat dan sehat.

Bila ibu hamil ingin konsumsi kudapan untuk mengisi energi selingan ketika lapar sebelum atau setelah makan pokok, Berikut camilan sehat yang bisa dikonsumsi:2

    1. Sandwich kecil 
    2. Salad sayur
    3. Yoghurt buah rendah lemak dan rendah gula, atau tawar
    4. Aprikot, buah ara, atau plum
    5. Sup sayur dan kacang
    6. Sereal dengan porsi mangkuk kecil
    7. Susu
    8. Buah segar
    9. Kacang panggang di atas roti panggang atau kentang panggang kecil
    10. Sepotong kecil roti malt, fruited tea cake, atau sepotong roti toasted

Itu dia nutrisi yang penting dibutuhkan oleh ibu hamil untuk menunjang energi dan kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil dan janin.

Jangan lupa untuk konsumsi makanan yang gizi seimbang, dengan memperhatikan jenis makanan dan porsi yang tepat untuk ibu hamil.

 

Referensi:

  1. Kementrian Kesehatan RI. Ragam makanan yang mengndung nutrisi penting untuk ibu hamil [Internet]. 2023 [cited 2024 April 25]. Available from: https://promkes.kemkes.go.id/ragam-makanan-yang-mengandung-nutrisi-penting-untuk-ibu-hamil-pk
  2. NHS. Have a healthy diet in pregnancy [Internet]. 2023 [cited 2024 April 25]. Available from: https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/have-a-healthy-diet/
  3. Schwedhelm C, Lipsky LM, Temmen CD, Nansel TR. Eating Patterns during Pregnancy and Postpartum and Their Association with Diet Quality and Energy Intake. Nutrients. 2022 Mar 10;14(6):1167. 

10 Makanan Kaya Kolagen untuk Kulit Sehat dan Kencang

Siapa yang tidak menginginkan kulit halus, sehat dan kencang? Kulit halus, sehat, dan kencang bisa didapatkan dengan bantuan kolagen alami. Banyak orang, terutama wanita, mencari cara untuk meningkatkan produksi kolagen alami dalam tubuh agar kulit sehat, kenyal dan cerah yang sudah menjadi standar kecantikan saat ini. Untuk menjaga kulitmu, pastikan kamu memenuhi kebutuhan makronutrisi dan mikronutrisi tubuhmu

Mengapa Kolagen Alami Penting untuk Kesehatan Kulit?

Kolagen merupakan sejenis protein yang dapat membantu meningkatkan kekuatan dan elastisitas kulit. Kolagen  bermanfaat untuk mengurangi kerutan, meremajakan kesehatan kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan dini.

Sumber Makanan yang Mengandung Kolagen Tinggi

Seiring bertambah usia, produksi kolagen dalam tubuh akan menurun, sehingga kulit menjadi kendur dan keriput. Tidak perlu khawatir, ada sejumlah makanan yang mengandung kolagen. Tidak perlu khawatir, ada sejumlah makanan bermanfaat untuk produksi kolagen, bahkan mengandung tinggi kolagen.  

1. Putih Telur: Sumber Prolin untuk Produksi Kolagen

Putih telur mengandung prolin, salah satu jenis asam amino yang diperlukan untuk produksi kolagen. 

2. Ikan

Ikan mengandung tinggi kolagen karena bagian tulang dan ligamen ikan terbuat dari kolagen. 

3. Ayam

Tidak hanya sumber protein, daging ayam ternyata juga mengandung kolagen alami yang baik untuk tubuh. Menurut penelitian Clinical Interventions in Aging, bagian leher dan tulang rawan ayam telah terbukti dapat digunakan sebagai sumber kolagen.

5. Buah Citrus

Buah citrus mengandung vitamin C yang berperan besar dalam produksi kolagen. Menurut Nutrients Journal, vitamin C dapat mendukung sintesis serat kolagen yang baik untuk kesehatan kulit. Contoh buah citrus yang bisa kamu konsumsi adalah lemon, jeruk, limau dan jeruk bali. 

7. Tomat

Tomat mengandung vitamin C, sehingga dapat membantu merangsang produksi kolagen. Tidak hanya itu, kandungannya dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet. Manfaat ini bisa diperoleh berkat kandungan likopen yang ada di dalam tomat.

8. Buah Berry

Buah berry seperti raspberry, blackberry dan blueberry ini mengandung lebih banyak vitamin C yang bisa membantu tubuh untuk memproduksi kolagen. Tidak hanya itu, buah ini memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat melindungi kerusakan kulit.

9. Aloe Vera

Menurut penelitian The Journal of Dermatology, mengonsumsi jus lidah buaya sebanyak 40 mikrogram bisa meningkatkan kandungan kolagen pada lapisan dermis kulit. Selain itu, jus lidah buaya juga bisa meningkatkan fungsi kelembaban, elastisitas kulit. 

10. Kacang

Kacang-kacangan mengandung tinggi asam amino yang diperlukan untuk sintesis kolagen dalam tubuh. 

12. Bawang Putih

Bawang putih memiliki beberapa efek, yaitu sebagai antioksidan, dan melindungi kulit terhadap kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar UV. Asam kafeat (CA) ditemukan dalam bawang putih mengandung kedua kelompok fungsional fenolik dan akrilik. CA merupakan antioksidan farmakologis yang terkenal dengan aktivitas antimutagenik, efek antiinflamasi dan imunomodulator, dan meningkatkan kolagen.

Itu dia sumber makanan yang mengandung kolagen untuk Anda yang ingin kulit tampak sehat, muda dan berkilau. Jangan lupa cari tahu informasi kesehatan lainnya di website Sahabat KECC.

 

Sumber:

https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/collagen-food-boost

Kandungan untuk Suplemen Penambah Nafsu Makan Anak Mana yang dibutuhkan, mana yang perlu dihindari?

Pentingnya Asupan Makanan untuk Anak Usia Pra-Sekolah

Usia pra sekolah (3-5 tahun) merupakan periode usia yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sangat diperlukan asupan makanan yang sesuai. Asupan makanan yang sesuai artinya memiiki kualitas dan kuantitas yang baik, sesuai dengan kebutuhan anak. Kebutuhan energi anak usia 3-5 tahun adalah 1200-1700 kkal/hari. Kebutuhan ini bisa terpenuhi apabila anak makan teratur dengan frekuensi tiga kali makanan utama dan dua kali makanan selingan atau snacking.

Namun terkadang anak sering mengalami sulit makan, GTM (gerakan tutup mulut) atau tidak nafsu makan. Tidak terpenuhinya nutrisi untuk anak juga bisa terjadi karena gangguan pencernaan, kebutuhan zat gizi yang meningkat misalnya pada kondisi sakit, dan juga menu harian yang tidak memenuhi gizi standar. Bila kondisi ini terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan masalah kesehatan, yaitu malnutrisi yang dapat mengganggu fungsi organ dan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk kondisi tersebut, terkadang diperlukannya suplemen penambah nafsu makan untuk anak.

Kandungan Suplemen yang Bermanfaat

Kandungan yang bisa membantu meningkatkan nafsu makan pada suplemen anak adalah curcuminoid atau kunyit. Curcuminoid bekerja dengan cara mempercepat pengosongan lambung dengan mempercepat kerja usus halus dan memperlancar sekresi dan produksi asam empedu dan enzim pankreas, sehingga penyerapan lemak dan protein meningkat yang akan menimbulkan rasa lapar dan akan meningkatkan nafsu makan.

Lysine yang merupakan salah satu asam amino esensial diketahui dapat membantu pembentukan carnitine yang mengubah asam lemak rantai panjang menjadi energi dan memperbaiki nafsu makan.

Selain itu, vitamin B kompleks juga diperlukan untuk membantu proses ini. Peran vitamin B kompleks terutama dalam proses metabolisme zat makanan menjadi energi, sehingga akan bermanfaat untuk membantu penyerapan makanan yang dimakan oleh anak untuk diubah menjadi energi. 

Apakah semua suplemen penambah nafsu makan baik untuk anak?

Ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih suplemen yang tepat untuk anak. Terdapat bahan dalam suplemen makanan yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah pemanis buatan. Kandungan ini biasanya dihadirkan untuk menyamarkan rasa tidak enak pada suplemen yang biasanya terasa pahit. Pemanis buatan yang pada dasarnya mengandung gula, seperti sukrosa, sorbitol, dan dekstrosa monohidrat, bila dikonsumsi terlalu banyak bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas yang di kemudian hari dapat berkembang menjadi diabetes.

Selain dengan menyamarkan rasa, memikat minat anak dengan warna yang menarik juga menjadi salah satu cara untuk membuat anak mau mengonsumsi suplemen. Namun, penggunaan pewarna buatan yang tidak aman dapat meningkatkan risiko kesehatan, seperti misalnya kanker.

Suplemen yang mengandung vitamin dan mineral banyak dijual di pasaran secara bebas. Penting untuk memilih suplemen yang aman dengan kandungan yang tepat untuk anak. Memilih jenis sediaan dari suplemen juga menjadi perhatian, karena anak-anak akan lebih sulit untuk menelan bentuk obat pil atau tablet, sehingga bentuk sirup dengan disertai rasa yang buah akan membuat anak lebih menyukainya.

Penggunaan suplemen makanan juga perlu diperhatikan dosis serta sampai kapan penggunaanya. Bila berlebihan, dapat menyebabkan masalah kesehatan juga. Sehingga gunakanlah suplemen penambah nafsu makan anak sesuai kebutuhan dan bila perlu konsultasikan dengan dokter agar penggunaannya lebih sesuai.

 

Referensi:

  1. Yankes Kemkes RI. Pengauh pemberian suplemen terhadap kesehatan anak [Internet]. 2022. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1633/pengaruh-pemberian-suplemen-terhadap-kesehatan-anak  
  2. Lysine [Internet]. 2013 [cited 2014 Dec 15]. Available from: http://umm.edu/health/medical/ altmed/supplement/lysine
  3. Curcuma has many health benefits [Internet]. 2014 [cited 2014 Dec 15]. Available from: http://www.curcuminhealth.info/category/what-is-curcumin/curcumin-has-many-health-benefits/
  4. Dietary reference intakes for thiamin, riboflavin, niacin, vitamin B6, folate, vitamin B12, pantothenic acid, biotin, and choline [Internet]. [cited 2014 Dec 15]. Available from: http://www.nap.edu/catalog/6015.html
  5. Likurmin [Internet]. Cited 2024 May 6. Available from: https://kalbemed.com/product/id/252 

 

Libur Sekolah Sebentar Lagi, Nikmati Liburan Sehat!

Libur Sekolah Sebentar lagi!

Ini saatnya untuk para siswa-siswi berleha-leha setelah 30-40 jam setiap minggunya menimba ilmu. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu liburan sekolah, terutama diisi dengan kegiatan bermain. 

Jangan lupa untuk tetap makan-makanan yang sehat dan bergizi. Di samping itu, banyak kegiatan liburan yang tidak terpaku waktu, ini adalah kesempatan yang bagus untuk kamu memenuhi nutrisi yang seimbang untuk tubuh kamu.

Tips Pola Makan Sehat Selama Liburan

Tetap makan dengan porsi Piring Sehatku dengan  komposisis 50% dipenuhi kebutuhan 1/3 protein dari lauk pauk, 2/3 karbohidrat dan 50% nya lagi dari buah dan sayur. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga asupan makanan selama liburan. Libur ke sekolah tapi bukan berarti libur untuk konsumsi vitamin. Walaupun tidak berkegiatan belajar-mengajar, namun kegiatan di libur sekolah ternyata juga tetap butuh asupan vitamin, loh!

Apa saja sih vitamin yang bisa anak konsumsi?

  • Vitamin A

Gen Z gak mungkin jauh dari gadget. Saat libur sekolah akan banyak anak yang menonton telivisi untuk mencari hiburan dan bermain games elektronik di smartphone dan tablet digital. Menurut Australian Institute of Family Studies, rekomendasi screen time untuk anak usia 5-17 tahun adalah tidak lebih dari dua jam per harinya. Selain menganggu kesehatan mata, terlalu banyak waktu di depan layar elektronik ternyata dapat berhubungan dengan berat badan anak dan masalah kebiasaan, kecemasan, hiperaktif, masalah pemusatan perhatian, pengendalian emosi dan gangguan psikosial. Maka dari itu, walaupun libur sekolah, tetap batasi penggunaan gadget pada anak. Untuk mengurangi risiko kesehatan mata karena terpapar sinar dari gadget, anak dapat konsumsi vitamin A. Vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta proteksi kesehatan mata.

  • Vitamin B kompleks

Vitamin B kompleks yang terdiri dari B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9 dan B12 sangat penting diperlukan untuk tubuh. Kekurangan vitamin D pada anak dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit, seperti anemia, gangguan pencernaan, dan infeksi. Selain itu vitamin B pada anak juga bermanfaat untuk tumbuh dan kembang, perkembangan otak dan kesehatan mata, serta membantu meningkatkan napsu makan anak. 

  • Vitamin C

Saat liburan, terkadang anak-anak akan dipadati dengan berbagai kegiatan yang terkadang akan membuat anak menjadi mudah sakit. Vitamin C berperan untuk menjaga imunitas tubuh anak dan sebagai antioksidan, sehingga kegiatan anak saat liburan tidak terganggu dan anak tetap bisa produktif untuk mengisi liburnya dengan kegiatan yang padat dan positif.

  • Vitamin D

Terkadang kegiatan anak tidak bisa dipastikan apakah selalu berkegiatan di luar ruangan atau tidak untuk mendapatkan cukup sinar matahari. Vitamin D sangat diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor yang berperan untuk kesehatan tulang dan gigi anak. 

Vitamin diatas dapat kamu konsumsi dalam bentuk vitamin satuan, namun akan lebih simpel bila kamu konsumsi multivitamin yang sudah mengandung beberapa vitamin dan bonusnya sudah ada kandungan mineralnya. Sehingga, multivitamin akan lebih mudah dibawa saat liburan. 

Jangan lupa juga untuk selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, mulai dari cuci tangan pakai sabun, aktivitas fisik ringan sampai sedang dan minum 8 gelas air mineral sehari.

Itu dia tadi vitamin yang perlu kamu persiapkan dan konsumsi selama masa libur sekolah. Libur sekolah bukan berarti melewatkan nutrisi yang seimbang untuk tubuh anak, apalagi anak-anak sangat membutuhkannya untuk tumbuh kembang yang optimal.

 

Referensi:

  1. Australian Institute of Family Studies. Too much time on screens? Screen time effects and guidelines for children and young people [Internet]. 2024. Cited 2024 May 6. Available from: https://aifs.gov.au/resources/short-articles/too-much-time-screens 
  2. Vitamin A supplementation: who, when and how. Community Eye Health. 2013;26(84):71.
  3. Vitamin B [Internet]. 2024. Cited 2024 May 6. Available from: https://www.alodokter.com/vitamin-b 
  4. Hemilä H, Chalker E. Vitamin C for preventing and treating the common cold. Cochrane Database Syst Rev. 2013 Jan 31;2013(1).
  5. Centres for Disease Control and Prevention. Vitamin D [Internet]. 2021. Cited 2024 May 6. Available from: https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/vitamins-minerals/vitamin-d.html#:~:text=All%20children%20need%20vitamin%20D,of%20vitamin%20D%20each%20day
  6. Kemkes RI. Isi Piringku [Internet]. 2018. Cited 2024 May 6. Available from: https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/062511-isi-piringku

Kebutuhan Protein Pasien Dialisis berapa banyak?

Pentingnya Nutrisi untuk Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK)

Malnutrisi adalah komplikasi serius dari penyakit ginjal kronik (PGK). Kondisi ini dapat memperburuk kualitas hidup, mempercepat kerusakan ginjal, dan meningkatkan risiko penyakit lain seperti infeksi. Selain itu, malnutrisi juga bisa memperpanjang masa rawat dan menghambat efektivitas terapi, serta meningkatkan angka kematian.

Adanya perubahan metabolisme menyebabkan PGK stadium pradialisis dan dialisis memerlukan penatalaksanaan nutrisi yang berbeda-beda sehingga memerlukan evaluasi dan terapi yang lebih spesifik, salah satunya adalah dalam pemenuhan kebutuhan protein.

Asupan Protein pada Pasien Pradialisis

Peningkatan asupan protein telah terbukti memengaruhi hemodinamik ginjal dan berkontribusi pada kerusakan fungsi dan jaringan ginjal pada PGK stadium pradialisis. Tatalaksana diet rendah protein pada pasien PGK pradialisis telah diperkenalkan sejak lama dan memiliki manfaat mengurangi penumpukan toksin yang tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal dan menghambat progresivitas kerusakan ginjal sisa. Rekomendasi menyarankan bahwa diet rendah protein sebaiknya dimulai pada saat nilai pengukuran fungsi ginjal dengan parameter LFG <60 mL/menit/1,73 m (PGK stadium 3) dengan jumlah 0,6-0,8 g/kg berat badan per hari.

Kebutuhan Protein pada Pasien Dialisis

Berbeda dengan kondisi pradialisis, kebutuhan protein stadium dialisis lebih tinggi dibandingkan stadium pradialisis. Kebutuhan protein pada pasien yang menjalani dialisis rutin dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berhubungan dengan proses dialisis itu sendiri. Rata-rata kehilangan protein pada satu sesi hemodialisis (HD) adalah 6-8-gram tergantung jenis membrane yang digunakan. Pada pasien yang menjalani CAPD terjadi kehilangan protein yang lebih besar yaitu 5 –12-gram perhari. Faktor lain yang meningkatkan kebutuhan protein pasien dialisis adalah perubahan dalam metabolisme protein di dalam tubuh pasien dan penurunan penyerapannya di usus. Selain itu terhadinya gangguan keseimbangan asam-basa yang sering terjadi pada pasien dialisis juga menyebabkan semakin tinggi hilangnya protein pada otot. Faktor-faktor tersebut menyebabkan tingginya kebutuhan protein pada pasien dialisis, sehingga direkomendasikan asupan protein pada pasien dialisis adalah 1,2-1,3 g per kilogram berat badan perhari.

Dari penjelasan di atas, jekas bahwa memenuhi kebutuhan nutrisi pada pasien PGK tidak hanya sekedar cukup atau tidak cukup, melainkan jumlahnya harus disesuaikan dengan stadium penyakitnya. Asupan nutrisi protein yang tepat, akan memberikan banyak manfaat dalam perbaikan kualitas hidup dan mencegah komplikasi yang dapat timbul akibat malnutrisi. Pasien PGK sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan berapa banyak protein yang harus dikonsumsi, dan juga menentukan sumber protein yang dapat dijadikan pilihan pada menu diet sehari-hari.

 

Referensi:

  1. Ishfaq Rashid, Aamir Bashir, Pramil Tiwari, Sanjay D’Cruz, Shivani Jaswal, Estimates of malnutrition associated with chronic kidney disease patients globally and its contrast with India: An evidence based systematic review and meta-analysis. Clinical Epidemiology and Global Health 2021;12: 100855
  2. Bellizzi V, Calella P, Carrero JJ, Fouque D. Very low-protein diet to postpone renal failure: Pathophysiology and clinical applications in chronic kidney disease. Chronic Dis Transl Med. 2018;4(1):45–50.
  3. Kopple JD. National kidney foundation K/DOQI clinical practice guidelines for nutrition in chronic renal failure. Am J Kidney Dis. 2001;37(1 Suppl 2):S66-70. 
Tanggal :
Sahabat KECC
Tentang Event

Bagikan : Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC
Sahabat KECC