Beranda Rewards
Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC

Fakta, Risiko, dan Cara Pencegahan Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan jenis kanker paling umum di Indonesia dan menyumbang jumlah kasus kanker terbanyak di negara ini. Berdasarkan data Globocan 2020, terdapat 68.858 kasus baru kanker payudara (16,6% dari total 396.914 kasus kanker di Indonesia) dengan lebih dari 22.000 kematian akibat penyakit ini. Keterlambatan penanganan bukan hanya memperburuk prognosis pasien, tetapi juga meningkatkan beban biaya pengobatan. Selama periode 2019-2020, BPJS Kesehatan menghabiskan sekitar 7,6 triliun rupiah untuk pengobatan kanker, di mana kanker payudara menjadi salah satu penyebab utama tingginya biaya tersebut.

Deteksi Dini

Deteksi dini kanker payudara sangat penting untuk meningkatkan harapan hidup. Menurut American Cancer Society, jika terdeteksi pada tahap awal, terutama pada stadium lokal, tingkat kelangsungan hidup relatif 5 tahun dapat mencapai 99%. Deteksi dini ini bisa dilakukan dengan beberapa cara:

  • Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI): Dilakukan setiap bulan untuk mendeteksi perubahan fisik pada payudara.
  • Pemeriksaan Klinis Payudara: Dilakukan secara berkala oleh tenaga medis profesional di klinik atau rumah sakit.
  • Mammogram: Pemeriksaan radiologi yang dapat mendeteksi tumor atau perubahan abnormal pada jaringan payudara.

Penting untuk mempelajari cara melakukan SADARI dan rutin memeriksakan diri guna meningkatkan peluang deteksi dini serta menurunkan risiko komplikasi.

Faktor Risiko

Kanker payudara dapat dipicu oleh berbagai faktor, baik yang dapat diubah maupun yang tidak dapat diubah. Berikut beberapa faktor risiko utama:

Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah

  1. Usia: Risiko akan meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun. Sebagian besar kasus didiagnosis pada wanita di atas usia 50 tahun.
  2. Mutasi Genetik: Sekitar 5-10% kasus kanker payudara diwariskan melalui mutasi genetik, seperti BRCA1 dan BRCA2. Mutasi ini meningkatkan risiko kanker payudara dan ovarium.
  3. Riwayat Keluarga: Wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara, terutama jika ibu, saudara perempuan, atau kerabat dekat terkena kanker pada usia muda, memiliki risiko lebih tinggi.
  4. Riwayat Reproduksi: Wanita yang menstruasi lebih awal (sebelum usia 12 tahun) atau menopause lebih lambat (setelah usia 55 tahun) lebih berisiko karena durasi paparan hormon estrogen yang lebih lama.
  5. Paparan Radiasi: Wanita yang pernah menjalani terapi radiasi di bagian dada sebelum usia 30 tahun memiliki risiko lebih tinggi di kemudian hari.

Faktor Risiko yang Dapat Diubah

  1. Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang tidak aktif dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
  2. Kelebihan Berat Badan Setelah Menopause: Wanita yang mengalami obesitas setelah menopause memiliki risiko lebih tinggi.
  3. Penggunaan Hormon: Terapi penggantian hormon (termasuk estrogen dan progesteron) dalam jangka panjang, serta beberapa kontrasepsi oral, dapat meningkatkan risiko jika digunakan lebih dari 5 tahun.
  4. Konsumsi Alkohol: Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko.

Pencegahan Kanker Payudara

Menerapkan gaya hidup sehat sangat penting untuk menurunkan risiko. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Cek Kesehatan Secara Rutin: Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, mammogram, dan SADARI.
  • Enyahkan Asap Rokok: Hindari merokok dan paparan asap rokok.
  • Rajin Aktivitas Fisik: Berolahraga secara teratur dapat membantu menurunkan risiko.
  • Diet Seimbang: Mengonsumsi makanan sehat, termasuk sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, membantu menjaga berat badan yang ideal.
  • Istirahat Cukup: Tidur yang cukup penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
  • Kelola Stres: Mengelola stres dengan baik dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Kanker payudara merupakan penyakit serius yang banyak menyerang wanita di Indonesia, terutama di usia 50 tahun ke atas. Deteksi dini melalui SADARI, mammogram, dan pemeriksaan klinis dapat meningkatkan peluang penyembuhan. Selain itu, gaya hidup sehat dan pencegahan melalui langkah-langkah seperti cek kesehatan rutin, diet seimbang, dan aktivitas fisik dapat membantu menurunkan risiko.

 

Referensi:

Kementerian Kesehatan RI. Kanker payudara paling banyak di Indonesia, Kemenkes targetkan pemerataan layanan kesehatan [Internet]. 2024 [cited 2024 Oct 15]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220202/1639254/kanker-payudaya-paling-banyak-di-indonesia-kemenkes-targetkan-pemerataan-layanan-kesehatan/

National Breast Cancer Foundation. Early detection of breast cancer [Internet]. 2024 [cited 2024 Oct 16]. Available from: https://www.nationalbreastcancer.org/early-detection-of-breast-cancer/

National Center for Biotechnology Information. Breast cancer screening [Internet]. 2024 [cited 2024 Oct 15]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK447103/

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Risk factors for breast cancer [Internet]. 2024 [cited 2024 Oct 15]. Available from: https://www.cdc.gov/breast-cancer/risk-factors/index.html

Breastcancer.org. Breast cancer risk factors [Internet]. 2024 [cited 2024 Oct 15]. Available from: https://www.breastcancer.org/risk/risk-factors

Kementerian Kesehatan RI. Pencegahan penyakit kanker payudara [Internet]. 2024 [cited 2024 Oct 16]. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-kanker/pencegahan-penyakit-kanker-payudara

 

Breast Cancer Awareness Month

Halo #TemanPerjuangan

Kami mau mengajak Anda semua (Warrior, Survivor, maupun Care Giver Cancer) untuk hadir ke acara Breast Cancer Awareness Month dengan tema Living Beyond Breast Cancer, Acara ini dikemas dengan sangat menarik dan pastinya menambah wawasan semua.

Catat waktunya yah :

📅  Hari/Tanggal: Kamis, 24 Oktober 2024
⏰ Waktu: 11.30 – 15.30 WIB
📍 Tempat: Royal Event Hall Lt. G Mandaya Royal Hospital Puri

🎤Moderator: Shahnaz Haque (Cancer Survivor)

🎙Speakers: dr. Abdul Rachman, Sp.B (K) Onk (Spesialis Bedah Onkologi)

👩🏻‍🍳Chef Influencer: Chef Angie (Food Scientist & Top 8 MasterChef Indonesia S10)

Dapatkan:

Goodiebag menarik
Lunch box
Doorprize bagi yang beruntung
Health check (Mini MCU)

LINK PENDAFTARAN: bit.ly/BCM-2024 (Atau bisa scan barcode pada flyer)

Acara ini FREE tanpa dipungut biaya apapun dan kuota TERBATAS

Mari Kira Rayakan Perjuangan dan Harapan dengan Mendaftarkan Diri Anda 😊

#BCM #MandayaHospital #ICCC #Nutrican #Oneonco

Promo SHOCKTOBER Bersama Sahabat KECC

 Untuk Para Pejuang Kanker

Dapatkan Nutrisi pasien kanker, Nutrican All Variant secara gratis! Hubungi kontak berikut untuk informasi lebih lanjut 1500880 atau 0878-98894848 8

Untuk Kamu Si Paling Kuat

Dapatkan penawaran hemat special produk Mediflex Plus, Prove D-1000, dan Osfit hanya berlaku pada Klikdokter Official Marketplace dengan periode 16-31 Oktober. Hubungi kontak berikut untuk informasi lebih lanjut 1500880 atau 0878-98894848

Informasi terkini Deteksi Dini Kanker pada Usia Produktif

Meskipun terdapat kemajuan luar biasa dalam pengobatan kanker, namun bila kanker terlambat terdeteksi, maka keberhasilannya menjadi lebih rendah. Oleh karenanya, deteksi dini kanker sangat meningkatkan peluang keberhasilan terapi kanker.

Dua komponen deteksi dini kanker adalah diagnosis dini dan skrining. Apakah perbedaan keduanya? Diagnosis dini fokus untuk mendeteksi secepat mungkin pasien kanker yang sudah memiliki gejala, sedangkan skrining adalah penggunaan tes untuk mendeteksi kanker pada individu sehat yang belum memiliki gejala atau keluhan apa pun.

Diagnosis dini memiliki 2 komponen utama:

  • Peningkatan kesadaran akan tanda-tanda awal kanker, di kalangan dokter, perawat dan penyedia layanan kesehatan lainnya serta di kalangan masyarakat umum
  • Peningkatan aksesibilitas dan keterjangkauan layanan diagnosis dan
    pengobatan, serta peningkatan rujukan dari layanan tingkat pertama ke
    tingkat sekunder dan tersier.

Diagnosis dini relevan untuk semua jenis kanker dan diperlukan pengobatan segera setelah gejala pertama muncul. Skrining biasanya berupa tes sederhana pada populasi sehat untuk mengidentifikasi individu yang mengidap suatu penyakit, namun belum menunjukkan gejala. Saat ini, tersedia beberapa skrining kanker yang diketahui yaitu:

  • Mamografi untuk deteksi kanker payudara
  • Pemeriksaan HPV dan Pap smear untuk kanker serviks
  • Kolonoskopi, sigmoidoskopi, dan tes berbasis tinja untuk deteksi kanker
    kolorektal
  • CT scan dosis rendah untuk kanker paru

Saat ini teknologi baru juga sedang dikembangkan untuk dapat mendeteksi sel tumor, DNA dan zat lain dalam darah yang mengindikasikan adanya pertumbuhan berbagai jenis kanker sebelum menimbulkan gejala. Metode ini nantinya dapat sangat membantu dalam meningkatkan deteksi dini kanker yang belum terdeteksi dengan skrining. Namun, teknologi deteksi ini tentunya masih membutuhkan pembuktian manfaat dan keamanan.

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat dan dapat menjadi salah satu referensi untuk artikel di KECC.

 

Referensi:

1. Schiffman J et al. Early Detection of Cancer: Past, Present and Future. ASCO Educational Book. 2015;57-65

2. Detect Cancers Early. National Cancer Plan [Internet] 2024 [ cited 2024 Apr 23]. Available from: https://nationalcancerplan.cancer.gov/goals/detect-cancersearly#

3. Cancer – Screening and Early Detection. World Health Organization. [Internet] 2010 [ cited 2024 Apr 23]. Available from: https://www.who.int/europe/news-room/fact-sheets/item/cancer-screening-and-early-detection-of-cancer

Nutrican Xential

Per Saji:
Energi 230 Kkal/saji
Lemak 6 g, Omega-6 340 mg, Omega-3 80 mg, EPA 55 mg, DHA 17 mg, Protein 12 g, Karbohidrat 33 g, Serat pangan 1 g, Inulin 1 g, Laktosa 1 g, Sukrosa 5 g, Natrium 80 mg, Kalium 5mg, Vitamin A 110 mcg, Vitamin C 20 mg, Vitamin D3 2,7 mcg, Vitamin E 2,5 mg, Vitamin K 5 mcg, Vitamin B1 0,25 mg, Vitamin B2 0,27 mg, Niasin 3,8 mg, Vitamin B6 0,5 mg, Vitamin B12 0,45 mcg, Asam folat 70 mcg, Kalsium 185 mg, Besi 3,6 mg, Fosfor 120 mg, Magnesium 85 mg, Seng 2,5 mg, Yodium 2,8 mcg, Selenium 5,3 mcg, Biotin 5,3 mcg.

Dosis dan Cara Pemberian:
2-3 kali sehari atau sesuai anjuran dokter
200 mL air hangat + 4 sendok takar (± 55 g) = 320 mL larutan

Kemasan :
Dus, 1 Polybag 220 gr
Tersedia rasa Vanila

Keunggulan Nutrican Xential :
– Nutrisi pertama yang diformulasikan khusus untuk pasien kanker anak.
– Tinggi protein, Mengandung 13 Vitamin & 8 Mineral, kaya akan omega 3.
– Rendah Laktosa
– Praktis dalam penyajian : Oral/Sonde

 

Nutrican

KOMPOSISI :
Energi Total 350 Kkal
Energi dari Lemak 80 Kkal
Lemak Total 9 g
Lemak Tidak Jenuh Tunggal 3.5 g
Lemak Tidak Jenuh Ganda 2 g
Omega 3 (Asam Alfa Linolenat) 200 mg
Omega 6 (Asam Linoleat) 900 mg
Lemak Trans 0 g
Kolesterol 0 mg
Lemak Jenuh 2 g
Protein 20 g
karbohidrat Total 48 g
Serat Pangan 3 g
Fruktooligosakarida (FOS) 2.9 g
Gula Total 9 g
Laktosa 2 g
Garam (Natrium) 75 mg
Vitamin dan Mineral
Vitamin A 145 mcg, Vitamin B1 0.34 mg, Vitamin B2 0.39 mg, Vitamin B3 3.6 mg, Vitamin B5 1.2 mg, Vitamin B6 0.32 mg, Vitamin B12 0.58 mcg, Vitamin C 22 mg, Vitamin D3 3.6 mcg, Vitamin E 3.6 mcg, Asam Folat 97 mcg, Biotin 7.3 mcg, Kalium 134 mg, Kalsium 203 mg, Magnesium 85 mg, Fosfor 170 mg, Besi 5 mg, Yodium 36 mcg, Seng 3.2 mg, Selenium 7.3 mcg, Kromium 6.3 mcg, Kolin 56 mg, DHA 400 mg, EPA 300 mg, Leusin 2.1 g, Isoleusin 1.2 g, Valin 1.1 g

Cara Penyajian:
Tambahkan 5 sendok takar (±81g) kedalam 270 ml air matang hangat, aduk hingga larut.

Kemasan:
Dus, 1 Polybag 245 gr
Tersedia 3 rasa : Jeruk, Stroberi dan Pisang

Keunggulan Nutrican :
– Tinggi Energi dan Protein Whey => untuk mencukupi kebutuhan energi & protein pasien kanker yang meningkat, Memperbaiki penurunan berat badan dan meningkatkan massa otot serta daya tahan tubuh.
– Mengandung BCAA (Valin, Isoleusin, dan Leusin): Untuk meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki sistem daya tahan tubuh.
– Kaya Omega 3 : untuk mengurangi nyeri, memperbaiki status gizi, dan menekan sel-sel kanker
– Mengandung 12 Vitamin & 8 Mineral: Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, menjaga daya tahan tubuh, serta menunjang proses penyembuhan
-Mengandung FOS : Prebiotik untuk meningkatkan penyerapan kalsium, dan mendukung kesehatan saluran cerna.

 

Tanggal :
Sahabat KECC
Tentang Event

Bagikan : Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC
Sahabat KECC