Beranda Rewards
Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC

11 Rekomendasi Vitamin untuk Lansia yang Wajib Dikonsumsi

Kenapa Vitamin Sangat Diperlukan?

Seiring bertambahnya usia, fungsi tubuh akan menurun, hal ini akan berdampak pada kebutuhan nutrisi seseorang mengalami perubahan yang signifikan. Lansia sering kali menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka karena berbagai faktor, termasuk penurunan metabolisme, perubahan pola makan, dan adanya kondisi kesehatan tertentu. Oleh karena itu, asupan vitamin yang cukup menjadi sangat penting untuk mendukung kesehatan dan kualitas hidup lansia. Vitamin membantu menjaga fungsi tubuh secara optimal, berkontribusi pada kesehatan tulang, meningkatkan sistem imun, mendukung kesehatan kognitif, dan mencegah berbagai penyakit. Memastikan asupan vitamin yang tepat akan membantu lansia mempertahankan vitalitas dan kualitas hidup di usia senja.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lansia dibagi menjadi beberapa golongan usia:

  • Usia Pertengahan: 45–59 tahun
  • Lanjut Usia: 60–74 tahun
  • Lanjut Usia Tua: 75–90 tahun
  • Lansia Sangat Tua: di atas 90 tahun

Untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup, lansia perlu memperhatikan asupan vitamin yang dapat mendukung fungsi tubuh secara optimal. Berikut adalah beberapa vitamin yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh lansia: 

  1. Asam Folat

     

    makanan yang mengandung asam folat

    Asam folat penting bagi lansia karena berperan dalam pembentukan sel, sintesis DNA, dan mendukung kesehatan otak. Dosis yang direkomendasikan untuk orang dewasa berusia di atas 60 tahun adalah 400 mcg per hari. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia dan masalah kognitif. Sumber asam folat yang baik meliputi sayuran hijau (seperti bayam dan brokoli), kacang-kacangan, jeruk, dan sereal.

  1. Vitamin D

     

    sinar matahari untuk vitamin D

    Vitamin D sangat penting untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang, yang membantu mencegah osteoporosis dan patah tulang pada lansia. Dosis yang dianjurkan adalah 800 IU per hari. Selain itu, vitamin D juga berkontribusi pada kesehatan sistem imun. Sumber vitamin D meliputi ikan berlemak seperti salmon, produk susu, dan paparan sinar matahari yang cukup untuk membantu mengaktifkan vitamin D yang belum aktif di kulit.

  1. Vitamin B12

    sumber vitamin B12

    Vitamin B12 penting untuk pembentukan sel darah merah, kesehatan saraf, dan produksi DNA. Kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin B12 dapat menurun seiring bertambahnya usia, sehingga suplementasi mungkin diperlukan. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 2,4 mcg per hari. Sumber alami vitamin B12 termasuk daging, ikan, telur, dan sereal.

  1. Vitamin C

    sumber vitamin C

    Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan membantu penyembuhan luka. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 75 mg per hari. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk scurvy. Sumber vitamin C yang baik meliputi buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan stroberi, serta sayuran seperti paprika dan brokoli.

  1. Vitamin A

    sumber vitamin A

    Vitamin A penting untuk kesehatan penglihatan, sistem imun, dan kesehatan kulit. Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 900 mcg per hari. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan masalah penglihatan dan meningkatkan risiko infeksi. Sumber vitamin A meliputi makanan seperti hati, wortel, dan sayuran berwarna oranye dan hijau gelap.

  1. Vitamin E

    sumber vitamin E

    Vitamin E adalah salah satu antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 15 mg per hari. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan masalah neurologis dan sistem imun. Sumber vitamin E meliputi kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati.

  1. Vitamin K

    sumber vitamin E

    Vitamin K berperan penting dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 120 mcg per hari. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan masalah pembekuan darah. Sumber vitamin K yang baik meliputi sayuran hijau, seperti kale, bayam, dan brokoli.

  1. Vitamin B6

    sumber vitamin B6

    Vitamin B6 mendukung fungsi otak, produksi neurotransmiter, dan metabolisme protein. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 1,7 mg per hari. Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan masalah mood dan gangguan fungsi kognitif. Sumber vitamin B6 termasuk daging, ikan, pisang, dan kentang.

  1. Vitamin B3 (niacin)

    sumber vitamin B3

    Niacin berperan dalam metabolisme energi dan kesehatan kulit. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 14 mg per hari. Niacin juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Sumber niacin yang baik meliputi daging ayam, ikan, dan sereal yang diperkaya.

  1. Vitamin B2 (riboflavin)

    sumber vitamin B2

    Riboflavin penting untuk produksi energi dan metabolisme lemak. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 1,3 mg per hari. Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan masalah kulit dan mata. Sumber riboflavin meliputi produk susu, telur, dan sayuran hijau.

  1. Vitamin B1 (thiamine)

    sumber vitamin B1

    Thiamine berperan dalam metabolisme karbohidrat dan fungsi saraf. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 1,2 mg per hari. Kekurangan thiamin dapat menyebabkan gangguan neurologis. Sumber thiamine meliputi biji-bijian, kacang-kacangan, dan daging.

 

Dengan memastikan asupan vitamin yang tepat, lansia dapat mendukung kesehatan dan kualitas hidup mereka. Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum memulai suplementasi vitamin untuk memastikan kebutuhan individu terpenuhi dengan cara yang aman dan efektif.

 

Referensi:

Kementerian Kesehatan RI. Kebutuhan gizi pada lansia [Internet]. 2024 [cited 2024 Oct 28]. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2354/kebutuhan-gizi-pada-lansia 

National Institute on Aging. Vitamins and minerals for older adults [Internet]. 2024 [cited 2024 Oct 28]. Available from: https://www.nia.nih.gov/health/vitamins-and-supplements/vitamins-and-minerals-older-adults 

U.S. Department of Agriculture, U.S. Department of Health and Human Services. Dietary guidelines for Americans, 2020-2025. 9th ed. December 2020. Available from: https://DietaryGuidelines.gov [cited 2024 Oct 29].

 

Tips Olahraga Lansia untuk Menjaga Otot dan Sendi Tetap Bugar

Semakin bertambahnya usia, menjaga kesehatan otot dan sendi menjadi salah satu aspek terpenting untuk tetap dapat bergerak leluasa dan aktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Otot yang kuat dan sendi yang sehat memberikan dukungan pada tulang serta meningkatkan kemampuan tubuh untuk menopang diri. Namun, seiring bertambahnya usia, massa dan kekuatan otot mengalami penurunan. Penurunan ini dimulai perlahan pada usia 30 hingga 35 tahun, dan kemudian menurun lebih tajam saat kita mencapai usia 60-an. Meski begitu, kabar baiknya adalah kita tetap bisa mempertahankan kesehatan otot dan sendi melalui olahraga lansia yang tepat. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa orang yang sudah lanjut usia (di usia 90-an atau bahkan 100-an) masih dapat memperbaiki massa otot mereka dengan olahraga lansia yang teratur. Jadi, tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai!

Mengapa Otot dan Sendi Penting?

Selain memberikan kemampuan bergerak, otot memiliki peran penting dalam kesehatan metabolisme. Otot adalah tempat penyimpanan glukosa terbesar dalam tubuh, yang membantu mengatur kadar gula darah. Ketika kita berolahraga, otot menyerap glukosa lebih banyak dari aliran darah, mencegah penumpukan gula darah yang dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Di sisi lain, sendi yang sehat membantu mendukung fleksibilitas dan kekuatan otot, membuat kita dapat bergerak lebih mudah dan bebas tanpa rasa sakit.

Sayangnya, berkurangnya massa otot dan gangguan pada sendi juga dapat meningkatkan risiko terjatuh pada usia lanjut. Terjatuh sering kali menjadi masalah serius bagi lansia karena dapat menyebabkan cedera. Oleh karena itu, olahraga secara teratur penting dilakukan untuk menjaga keseimbangan, kekuatan, dan fleksibilitas tubuh.

Jenis-Jenis Olahraga yang Disarankan

Agar kesehatan otot dan sendi tetap optimal, ada empat jenis olahraga yang disarankan untuk dilakukan secara rutin: ketahanan (aerobik), kekuatan, keseimbangan, dan kelenturan. Masing-masing memiliki manfaat yang berbeda-beda namun saling melengkapi.

1. Olahraga Ketahanan (Aerobik)

Olahraga ketahanan berfungsi untuk meningkatkan daya tahan jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah. Jenis olahraga ini juga membantu meningkatkan pernapasan dan detak jantung. Beberapa contoh olahraga ketahanan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Jalan cepat
  • Joging
  • Berenang
  • Bersepeda
  • Menari
  • Bermain tenis atau basket

Bagi pemula, olahraga ini bisa dimulai dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jalan santai selama 10-15 menit. Setelah tubuh terbiasa, durasinya bisa ditingkatkan secara bertahap. Olahraga aerobik disarankan dilakukan selama 150 menit dalam seminggu atau sekitar 30 menit setiap harinya.

Tips:

  • Mulailah dengan pemanasan dan akhiri dengan pendinginan untuk menghindari cedera.
  • Dengarkan tubuh Anda. Jika merasa pusing atau nyeri, segera hentikan aktivitas dan istirahat.
  • Selalu pastikan untuk cukup minum saat berolahraga untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

2. Olahraga Kekuatan

Olahraga kekuatan membantu meningkatkan kekuatan otot, menjaga kestabilan tubuh, dan mencegah jatuh. Jenis olahraga ini biasanya melibatkan penggunaan beban, baik beban tubuh sendiri seperti push-up atau squat, maupun peralatan seperti dumbbell atau resistance band.

Jika baru mulai, gunakan beban ringan atau bahkan tanpa beban sama sekali untuk membiasakan tubuh. Setelah otot terasa lebih kuat, tingkatkan beban secara bertahap. Latihan kekuatan bisa dilakukan minimal dua kali seminggu, dengan jeda minimal satu hari antar sesi latihan untuk menghindari cedera otot.

Tips:

  • Jangan menahan napas saat mengangkat beban; bernapaslah secara teratur.
  • Gunakan gerakan yang halus dan mantap, hindari mengunci sendi lengan atau kaki dalam posisi lurus.

3. Olahraga Keseimbangan

Latihan keseimbangan sangat penting bagi lansia karena membantu mencegah terjatuh, yang bisa berakibat serius di usia lanjut. Olahraga ini tidak hanya menjaga keseimbangan tubuh, tetapi juga melatih koordinasi dan refleks.

Latihan keseimbangan bisa berupa gerakan sederhana seperti berdiri dengan satu kaki, berjalan di garis lurus, atau latihan tai chi. Selain itu, banyak latihan kekuatan tubuh bagian bawah, seperti squat, yang juga membantu meningkatkan keseimbangan.

Tips:

  • Awali dengan latihan sederhana dan gunakan bantuan sandaran, seperti kursi, jika perlu.
  • Lakukan latihan ini secara rutin untuk meningkatkan stabilitas tubuh.

4. Olahraga Kelenturan

Kelenturan tubuh penting untuk menjaga mobilitas sendi. Latihan kelenturan atau peregangan membantu otot dan sendi bergerak lebih bebas, sehingga memudahkan kita melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mengikat sepatu atau meraih sesuatu.

Contoh latihan kelenturan yang mudah dilakukan adalah peregangan betis dan peregangan sendi kaki. Pastikan untuk melakukan gerakan dengan perlahan dan tidak memaksakan diri jika merasa sakit.

Tips:

  • Lakukan peregangan setelah latihan ketahanan atau kekuatan saat otot masih hangat.
  • Hindari peregangan yang berlebihan hingga menyebabkan nyeri.

Mulai Olahraga Sekarang, Tanpa Alasan

Salah satu alasan umum orang enggan berolahraga adalah karena mereka merasa tidak punya waktu atau khawatir tidak mampu melakukannya dengan benar. Namun, berapa pun usia Anda, mulai bergerak adalah langkah awal yang baik untuk menjaga kesehatan. Bahkan beberapa menit aktivitas fisik setiap hari dapat memberikan manfaat jangka panjang. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau kekhawatiran khusus, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.

Olahraga bukan hanya untuk kebugaran fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental dan kualitas hidup. Dengan menjaga otot dan sendi tetap kuat serta fleksibel, Anda dapat terus menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan mengurangi risiko penyakit terkait usia.

Jadi, jangan lelah untuk terus bergerak dan berolahraga. Apa pun usianya, tubuh Anda akan berterima kasih!

Referensi

NIH. Get Fit for Life [Internet]. 2021 [Cited 2024 April 24]. Available from: https://order.nia.nih.gov/sites/default/files/2021-02/exercise-physical-activity-get-fi t4-life.pdf

Filipiak S. Stay stronger, longer: 3 tips for maintaining muscle mass as you age [Internet]. 2023 [Cited 2024 April 24]. Available from:
https://www.ohio.edu/news/2023/09/stay-stronger-longer-3-tips-maintaining-musc le-mass-you-age

HelpGuide.org. Senior Exercise and Fitness Tips [Internet]. 2024 [Cited 2024 April 24]. Available from: https://www.helpguide.org/articles/healthy-living/exercise-and-fitness-as-you-age . htm

Health Talk Mitos & Fakta Penyakit TBC

Halo Sahabat KECC,

Yuk ikuti Health Talk Mitos & Fakta Penyakit TBC bersama dr. Paramitha Dwiputra Saraswati, Sp. P

🗓️ Hari/Tanggal : Sabtu, 21 September 2024
⏰ Waktu : 09.00 – 11.00 WIB
📍 Tempat : Lobby RS Primaya Bekasi Timur

Gratis Pendaftaran!
🔗 Link Pendaftaran :
https://bit.ly/SEMINARPULMOSOL210924

Dapatkan!!
✨ Goodibag, Snack box, Free Check-up (Gula Darah Sewaktu & Tensi)
🎁 Doorprize untuk 3 Peserta Beruntung

Info lebih lanjut :
KECC : 0853 6216 7794
Gaby – RS Primaya Bekasi Timur : 0812 8329 1373

Catat tanggal dan jangan sampai ketinggalan ya..

Entrasoy

Komposisi :
Energi 160 Kkal
Energi dari lemak 30 Kkal, Lemak total 3,5g, Lemak trans 0g, kolesterol 0mg, Protein 9 g, Karbohidrat total 25g, Serat pangan2,5g, Inulin 2g, Gula total 6g, Laktosa 0g, Natrium 130mg, Vit A 72 mcg, Vit B1 0,15mg, Vit B2 0,18 mg, Vit B3 2,1 mg, Vit B5 0,50mg, Vitamin B6 0,18 mg, Asam Folat 44 mcg, Vit B12 0,27 mcg, Vit C 9 mg, Vit D3 1,6 mcg, Vit E 1,6 mcg, Biotin 3,2 mcg, Kalium 300 mg, Kalsium 133 mg, Magnesium 66 mg, Fosfor 84 mg, Besi 3,1 mg, Yodium 17 mcg, Seng 1,8 mg, Selenium 3,0 mcg.

Cara Penyajian :
160 mL air hangat + 1 sachet Entrasoy (± 40 g) = 180 mL
Suhu air sebaiknya <70 derajat Celcius, jangan menggunakan air panas karena dapat merusak kandungan protein.

Kemasan :
Dus, 5 sachet @ 40gr (Minuman serbuk rasa almond soya)

Keunggulan Entrasoy :
– 100% Sumber Protein Nabati
– Bebas Laktosa
– Bebas Gluten
– Dilengkapi Serat Pangan Inulin
– Rendah Lemak
– Bebas Kolesterol

Tanggal :
Sahabat KECC
Tentang Event

Bagikan : Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC
Sahabat KECC