Beranda Rewards
Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC

Amankah Penderita Lambung Mengonsumsi Vitamin C dan Perlukah Defisit?

Vitamin C atau sering dikenal dengan asam askorbat, adalah nutrisi penting yang harus kita dapatkan untuk nutrisi tubuh kita. Rekomendasi jumlah vitamin C yang harus dikonsumsi adalah 80 mg. Tetapi tingkat atas yang dapat ditoleransi untuk penggunaan jangka panjang dalam bentuk suplemen adalah 1.000 mg vitamin C per hari.

Namun, beberapa orang tidak dapat mengonsumsi vitamin C yang lebih tinggi karena akan mengganggu pencernaan tubuh. Salah satunya orang yang menderita gangguan lambung seperti maag, gerd dan gastritis. Padahal, mengonsumsi vitamin C sangat penting agar tidak terkena penyakit seperti sariawan, penyembuhan luka dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Apakah Aman Mengonsumsi Vitamin C Bagi Penderita Lambung?

Ternyata, lambung menghasilkan asam klorida serta enzim untuk mencerna makanan. Organ ini juga melindungi diri dari bahan kimia ini dengan mengeluarkan lapisan lendir dan bikarbonat sebagai penghalang asam lambung. Sehingga saat mengonsumsi asam, lambung tetap dapat terlindungi.

Namun, tidak semua lapisan lendir dan bikarbonat dapat mengatasi asam lambung. Beberapa orang masih mengalami gejala keasaman lambung. Hal ini sering dikaitkan dengan suatu kondisi yang dikenal sebagai penyakit refluks gastro-esofagus (GERD), di mana isi lambung naik kembali ke organ esofagus yang tidak memiliki pelindung diri dari iritasi asam lambung.

Naiknya keasaman lambung memiliki banyak ciri.ciri. Mulas dan gangguan pencernaan sangat umum terjadi saat asam lambung terjadi. Kondisi naiknya asam lambung diakibatkan beberapa faktor, seperti kelebihan berat badan, merokok, cemas atau stres atau yang memiliki hernia hiatus atau penyakit yang terjadi di mana bagian perut naik ke dada.

Dalam kasus ini, mengonsumsi suplemen asam bahkan asam lemah seperti vitamin C dapat memicu rasa tidak nyaman. Beberapa orang lebih sensitif terhadap keasaman vitamin C daripada yang lain, dan merasa bahwa suplemen vitamin C memiliki efek yang membuat asam lambung terjadi.

Tips Memilih Vitamin C yang Aman untuk Lambung

Solusi jika Anda rentan terhadap gangguan pencernaan atau asam lambung, maka harus mengonsumsi vitamin C non-asam atau vitamin C lembut agar tidak mengganggu sistem pencernaan. Suplemen semacam itu dikenal sebagai vitamin C penyangga, karena keasamannya disangga atau dinetralkan, dengan menggabungkannya secara kimia dengan mineral. Ketika dikombinasikan dengan kalsium, misalnya, untuk menghasilkan kalsium askorbat, ini sangat mengurangi keasaman vitamin C dan membuatnya lebih lembut di perut.

Pilihan lain untuk penderita asam lambung adalah bentuk vitamin C pelepasan berkelanjutan atau bertahap. Seperti namanya, vitamin ini melepaskan asam askorbat pada tingkat lambat yang konstan selama enam hingga delapan jam. Hal Ini tidak hanya memastikan jumlah vitamin C dalam darah Anda tetap lebih tinggi secara konsisten lebih lama, tetapi juga mengurangi jumlah vitamin C yang ada di perut pada satu waktu.

Sebagai alternatif, vitamin C effervescent atau pelepasan berkelanjutan dilarutkan dalam air untuk menghasilkan minuman enak yang dapat membantu menyerap lebih cepat. Air juga dapat mengencerkan asam askorbat untuk mengurangi kemungkinan gangguan pencernaan.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengelompokan kandungan vitamin C yang aman untuk lambung, yaitu:

  • Kalsium askorbat. Ini merupakan jenis yang dapat menetralkan keasaman. Caranya dengan mengikat asam askorbat ke kalsium. Jenis ini cocok untuk pemilik perut sensitif.
  • Sodium askorbat. Ini merupakan bentuk murni, tapi terlalu asam untuk perut. Jenis ini dapat meningkatkan kadar sodium (natrium) dalam tubuh. Pengidap gangguan lambung tidak boleh memilih sodium askorbat.
  • Asam askorbat. Ini adalah bentuk murni dari vitamin C atau terikat pada mineral untuk menciptakan bentuk ‘askorbat’. Jenis ini lebih mudah tubuh serap melalui aliran darah.
  • Jenis askorbat lainnya. Asam askorbat juga bisa terikat dengan mineral lainnya. Misalnya, magnesium, kromium, zink, atau mangan. Jika memilih salah satunya, pastikan jumlahnya tidak melebihi dari asupan harian yang dokter sarankan.

Produk Vitamin C Yang Aman Bagi Lambung

Untuk memenuhi nutrisi dan menghindari defisiensi vitamin c penderita pencernaan seperti asam lambung dapat mengonsumsi vitamin C. Namun, Anda harus memperhatikan produk untuk mencegah penyakit tersebut. Ada produk yang bisa Anda coba yang memiliki efek lebih lembut dan lebih ramah perut yaitu Prove C.

Prove C mengandung gabungan asam askorbat dan metabolit lemak sehingga dapat diserap dengan lebih baik dan lebih cepat ke dalam tubuh. Jadi penderita lambung tetap bisa mengonsumsi Prove C untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin C dan tidak perlu defisit.

Itu dia penjelasan mengenai amankah mengonsumsi vitamin C dan perlukah defisit. Jika ingin mengetahui informasi seputar kesehatan lainnya, Anda bisa mengunjungi website Sahabat KECC di sini.

Referensi:

Healthline. Does Too Much Vitamin C Cause Side Effects?
WebMD. Pick the Right Vitamins and Supplements for You.
The National Institutes of Health (NIH). Pick the Right Vitamins and Supplements for You

Apakah Cukup Vitamin C Hanya dari Buah Jeruk?

Vitamin C diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Vitamin C adalah tergolong vitamin yang larut dalam air sehingga tubuh membutuhkan asupan vitamin ini secara teratur.

Vitamin C tidak hanya terdapat pada buah jeruk saja, tetapi juga pada blewah, kiwi, mangga, pepaya, nanas, stroberi, rasberi, blueberry, cranberry, dan semangka. Informasi lebih jelas mengenai pentingnya vitamin C bisa diperoleh di bawah ini!

Mengenal Manfaat Vitamin C

Vitamin C diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan di semua bagian tubuh. Selain itu, manfaat lain dari vitamin C adalah:

  • Membentuk protein penting yang digunakan untuk membuat kulit, tendon,
    ligamen, dan pembuluh darah.
  • Menyembuhkan luka dan mencegah pembentukan jaringan parut.
  • Memperbaiki dan memelihara tulang rawan, tulang, dan gigi.
  • Membantu penyerapan zat besi.
  • Vitamin C adalah salah satu dari banyak antioksidan. Antioksidan sendiri merupakan nutrisi yang memblokir beberapa kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Radikal bebas dibuat ketika tubuh memecah makanan atau ketika kamu terpapar asap tembakau atau radiasi. Penumpukan radikal bebas dari waktu ke waktu sebagian besar bertanggung jawab atas proses penuaan.

Radikal bebas dapat berperan dalam kanker, penyakit jantung, dan kondisi seperti artritis. Tubuh tidak mampu membuat dan tidak dapat menyimpan vitamin C. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan banyak makanan yang mengandung vitamin C dalam makanan sehari-hari.

Sumber Vitamin C Selain Buah

Tidak hanya buah, vitamin C juga bisa ditemukan pada jenis sayuran. Seperti brokoli, di mana satu cangkir brokoli cincang mentah mengandung 81 miligram vitamin C. Walaupun tidak sebanyak jeruk, kandungan ini bisa memenuhi asupan vitamin C per harinya.

Brokoli merupakan sumber kalsium, kalium, serat, vitamin A dan K yang sangat baik, dan kaya antioksidan. Memasak brokoli dapat mengurangi kadar vitamin C-nya. Ada baiknya saat mengolah cukup dengan mengukus brokoli beberapa menit.

Kol mentah juga merupakan sumber vitamin C yang bisa menjadi opsi lain selain brokoli dan buah-buah yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, berbeda dengan brokoli, justru dengan memasak kol kamu akan mendapatkan jumlah vitamin C yang lebih tinggi.

Siapa bilang kentang hanya sebagai penambah kalori? Kentang ternyata juga memiliki kandungan vitamin C yang tidak boleh dianggap sepele. Sajian kentang panggang dengan topping sehat, seperti brokoli, salsa, atau setetes krim asam, bisa menambah asupan vitamin C dalam tubuh—selain enak juga rasanya.

Pun, kentang terkenal dengan kandungan potasium niasin dan magnesium yang baik. Plus, makan kentang adalah cara yang baik untuk menambahkan serat ke dalam makanan selama kamu memakan kulit kentangnya juga.

Menjaga asupan vitamin C sangat penting. U.S. Food and Nutrition Board merekomendasikan aturan takaran vitamin C sebagai berikut:

  • Bayi hingga 6 bulan harus mendapatkan setidaknya 40 miligram.
  • Anak-anak antara 4 dan 8 tahun harus mendapatkan 25 miligram.
  • Remaja antara usia 14 dan 18 harus mendapatkan sekitar 75 miligram di mana
    untuk anak laki-laki dan 65 miligram untuk anak perempuan,
  • Berusia 19 dan lebih tua, kebutuhan potensialnya adalah 90 miligram untuk pria dan 75 miligram untuk wanita. Beberapa orang membutuhkan vitamin C tambahan, seperti perokok, yang seharusnya mendapatkan tambahan 35 miligram per hari. Wanita hamil membutuhkan 85 miligram, dan wanita menyusui membutuhkan 120 miligram vitamin C.

Sumber:

MedlinePlus. Diakses pada 2020. Vitamin C.
Very Well Fit. Diakses pada 2020. 15 Foods That Are High in Vitamin C.
Everyday Health. Diakses pada 2020. The Top Foods High in Vitamin C — and Why the Nutrient Is So Critical.

Prove C

Komposisi:
Setiap kaplet salut selaput mengandung:
– Pureway-C 500 mg yang mengandung Vitamin C 450 mg
– Citrus bioflavonoid 50 mg

Dosis dan cara penggunaan :
1 x 1 kaplet/hari setelah makan.

Kemasan
Boks, 3 blister @10 kaplet salut selaput

Penyimpanan :
Prove-C cukup disimpan dalam suhu ruangan (25-30 derajat Celsius).

Keunggulan Prove C :

– Prove C mengandung Pureway-C (bentuk vitamin C) yang merupakan kombinasi antara ascorbic acid dengan suatu metabolit lemak sehingga dapat diserap dengan lebih baik dan lebih cepat ke dalam tubuh. Pureway-C bertahan di dalam tubuh lebih lama dibanding ascorbic acid yaitu sekitar 24 jam.

– Prove C mengandung Citrus bioflavonoid bermanfaat sebagai antioksidan serta meningkatkan penyerapan dan efek vitamin C.

– Prove C dibuat dalam bentuk sediaan kaplet salut selaput untuk melindungi komponennya dari oksidasi.

10 Makanan Kaya Kolagen untuk Kulit Sehat dan Kencang

Siapa yang tidak menginginkan kulit halus, sehat dan kencang? Kulit halus, sehat, dan kencang bisa didapatkan dengan bantuan kolagen alami. Banyak orang, terutama wanita, mencari cara untuk meningkatkan produksi kolagen alami dalam tubuh agar kulit sehat, kenyal dan cerah yang sudah menjadi standar kecantikan saat ini. Untuk menjaga kulitmu, pastikan kamu memenuhi kebutuhan makronutrisi dan mikronutrisi tubuhmu

Mengapa Kolagen Alami Penting untuk Kesehatan Kulit?

Kolagen merupakan sejenis protein yang dapat membantu meningkatkan kekuatan dan elastisitas kulit. Kolagen  bermanfaat untuk mengurangi kerutan, meremajakan kesehatan kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan dini.

Sumber Makanan yang Mengandung Kolagen Tinggi

Seiring bertambah usia, produksi kolagen dalam tubuh akan menurun, sehingga kulit menjadi kendur dan keriput. Tidak perlu khawatir, ada sejumlah makanan yang mengandung kolagen. Tidak perlu khawatir, ada sejumlah makanan bermanfaat untuk produksi kolagen, bahkan mengandung tinggi kolagen.  

1. Putih Telur: Sumber Prolin untuk Produksi Kolagen

Putih telur mengandung prolin, salah satu jenis asam amino yang diperlukan untuk produksi kolagen. 

2. Ikan

Ikan mengandung tinggi kolagen karena bagian tulang dan ligamen ikan terbuat dari kolagen. 

3. Ayam

Tidak hanya sumber protein, daging ayam ternyata juga mengandung kolagen alami yang baik untuk tubuh. Menurut penelitian Clinical Interventions in Aging, bagian leher dan tulang rawan ayam telah terbukti dapat digunakan sebagai sumber kolagen.

5. Buah Citrus

Buah citrus mengandung vitamin C yang berperan besar dalam produksi kolagen. Menurut Nutrients Journal, vitamin C dapat mendukung sintesis serat kolagen yang baik untuk kesehatan kulit. Contoh buah citrus yang bisa kamu konsumsi adalah lemon, jeruk, limau dan jeruk bali. 

7. Tomat

Tomat mengandung vitamin C, sehingga dapat membantu merangsang produksi kolagen. Tidak hanya itu, kandungannya dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet. Manfaat ini bisa diperoleh berkat kandungan likopen yang ada di dalam tomat.

8. Buah Berry

Buah berry seperti raspberry, blackberry dan blueberry ini mengandung lebih banyak vitamin C yang bisa membantu tubuh untuk memproduksi kolagen. Tidak hanya itu, buah ini memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat melindungi kerusakan kulit.

9. Aloe Vera

Menurut penelitian The Journal of Dermatology, mengonsumsi jus lidah buaya sebanyak 40 mikrogram bisa meningkatkan kandungan kolagen pada lapisan dermis kulit. Selain itu, jus lidah buaya juga bisa meningkatkan fungsi kelembaban, elastisitas kulit. 

10. Kacang

Kacang-kacangan mengandung tinggi asam amino yang diperlukan untuk sintesis kolagen dalam tubuh. 

12. Bawang Putih

Bawang putih memiliki beberapa efek, yaitu sebagai antioksidan, dan melindungi kulit terhadap kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar UV. Asam kafeat (CA) ditemukan dalam bawang putih mengandung kedua kelompok fungsional fenolik dan akrilik. CA merupakan antioksidan farmakologis yang terkenal dengan aktivitas antimutagenik, efek antiinflamasi dan imunomodulator, dan meningkatkan kolagen.

Itu dia sumber makanan yang mengandung kolagen untuk Anda yang ingin kulit tampak sehat, muda dan berkilau. Jangan lupa cari tahu informasi kesehatan lainnya di website Sahabat KECC.

 

Sumber:

https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/collagen-food-boost

Hevit C 1000 mg

Komposisi :
Vitamin C 1000 mg

Dosis dan Cara Penggunaan:
Dewasa : 1 Kaplet per hari setelah makan atau sesuai anjuran dokter

Kemasan :
Dus isi 10 strip @ 10 Kaplet salut selaput

Penyimpanan :
Simpan pada suhu ruangan (<30 °C), ditempat yang kering dan terlindung dari cahaya

Keunggulan Hevit C :
– Kandungan vitamin C efektif sebagai antioksidan, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah terjadinya infeksi dan sintesis kolagen.
– Tersedia dalam 2 sediaan 500 mg & 1000 mg, memudahkan untuk digunakan sesuai kebutuhan.

 

Hevit C 500 mg

Komposisi :
Vitamin C 500 mg

Dosis dan Cara Penggunaan:
Dewasa : 1 Tablet per hari setelah makan atau sesuai anjuran dokter

Kemasan :
Dus isi 10 strip @ 10 tablet

Penyimpanan :
Simpan pada suhu ruangan (<30 °C), ditempat yang kering dan terlindung dari cahaya

Keunggulan Hevit C :
– Kandungan vitamin C efektif sebagai antioksidan, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah terjadinya infeksi dan sintesis kolagen.
– Tersedia dalam 2 sediaan 500 mg & 1000 mg, memudahkan untuk digunakan sesuai kebutuhan.

 

Tanggal :
Sahabat KECC
Tentang Event

Bagikan : Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC
Sahabat KECC