Beranda Rewards
Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC

11 Rekomendasi Vitamin untuk Lansia yang Wajib Dikonsumsi

Kenapa Vitamin Sangat Diperlukan?

Seiring bertambahnya usia, fungsi tubuh akan menurun, hal ini akan berdampak pada kebutuhan nutrisi seseorang mengalami perubahan yang signifikan. Lansia sering kali menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka karena berbagai faktor, termasuk penurunan metabolisme, perubahan pola makan, dan adanya kondisi kesehatan tertentu. Oleh karena itu, asupan vitamin yang cukup menjadi sangat penting untuk mendukung kesehatan dan kualitas hidup lansia. Vitamin membantu menjaga fungsi tubuh secara optimal, berkontribusi pada kesehatan tulang, meningkatkan sistem imun, mendukung kesehatan kognitif, dan mencegah berbagai penyakit. Memastikan asupan vitamin yang tepat akan membantu lansia mempertahankan vitalitas dan kualitas hidup di usia senja.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lansia dibagi menjadi beberapa golongan usia:

  • Usia Pertengahan: 45–59 tahun
  • Lanjut Usia: 60–74 tahun
  • Lanjut Usia Tua: 75–90 tahun
  • Lansia Sangat Tua: di atas 90 tahun

Untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup, lansia perlu memperhatikan asupan vitamin yang dapat mendukung fungsi tubuh secara optimal. Berikut adalah beberapa vitamin yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh lansia: 

  1. Asam Folat

     

    makanan yang mengandung asam folat

    Asam folat penting bagi lansia karena berperan dalam pembentukan sel, sintesis DNA, dan mendukung kesehatan otak. Dosis yang direkomendasikan untuk orang dewasa berusia di atas 60 tahun adalah 400 mcg per hari. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia dan masalah kognitif. Sumber asam folat yang baik meliputi sayuran hijau (seperti bayam dan brokoli), kacang-kacangan, jeruk, dan sereal.

  1. Vitamin D

     

    sinar matahari untuk vitamin D

    Vitamin D sangat penting untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang, yang membantu mencegah osteoporosis dan patah tulang pada lansia. Dosis yang dianjurkan adalah 800 IU per hari. Selain itu, vitamin D juga berkontribusi pada kesehatan sistem imun. Sumber vitamin D meliputi ikan berlemak seperti salmon, produk susu, dan paparan sinar matahari yang cukup untuk membantu mengaktifkan vitamin D yang belum aktif di kulit.

  1. Vitamin B12

    sumber vitamin B12

    Vitamin B12 penting untuk pembentukan sel darah merah, kesehatan saraf, dan produksi DNA. Kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin B12 dapat menurun seiring bertambahnya usia, sehingga suplementasi mungkin diperlukan. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 2,4 mcg per hari. Sumber alami vitamin B12 termasuk daging, ikan, telur, dan sereal.

  1. Vitamin C

    sumber vitamin C

    Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan membantu penyembuhan luka. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 75 mg per hari. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk scurvy. Sumber vitamin C yang baik meliputi buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan stroberi, serta sayuran seperti paprika dan brokoli.

  1. Vitamin A

    sumber vitamin A

    Vitamin A penting untuk kesehatan penglihatan, sistem imun, dan kesehatan kulit. Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 900 mcg per hari. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan masalah penglihatan dan meningkatkan risiko infeksi. Sumber vitamin A meliputi makanan seperti hati, wortel, dan sayuran berwarna oranye dan hijau gelap.

  1. Vitamin E

    sumber vitamin E

    Vitamin E adalah salah satu antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 15 mg per hari. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan masalah neurologis dan sistem imun. Sumber vitamin E meliputi kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati.

  1. Vitamin K

    sumber vitamin E

    Vitamin K berperan penting dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 120 mcg per hari. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan masalah pembekuan darah. Sumber vitamin K yang baik meliputi sayuran hijau, seperti kale, bayam, dan brokoli.

  1. Vitamin B6

    sumber vitamin B6

    Vitamin B6 mendukung fungsi otak, produksi neurotransmiter, dan metabolisme protein. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 1,7 mg per hari. Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan masalah mood dan gangguan fungsi kognitif. Sumber vitamin B6 termasuk daging, ikan, pisang, dan kentang.

  1. Vitamin B3 (niacin)

    sumber vitamin B3

    Niacin berperan dalam metabolisme energi dan kesehatan kulit. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 14 mg per hari. Niacin juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Sumber niacin yang baik meliputi daging ayam, ikan, dan sereal yang diperkaya.

  1. Vitamin B2 (riboflavin)

    sumber vitamin B2

    Riboflavin penting untuk produksi energi dan metabolisme lemak. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 1,3 mg per hari. Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan masalah kulit dan mata. Sumber riboflavin meliputi produk susu, telur, dan sayuran hijau.

  1. Vitamin B1 (thiamine)

    sumber vitamin B1

    Thiamine berperan dalam metabolisme karbohidrat dan fungsi saraf. Dosis yang dianjurkan untuk lansia adalah 1,2 mg per hari. Kekurangan thiamin dapat menyebabkan gangguan neurologis. Sumber thiamine meliputi biji-bijian, kacang-kacangan, dan daging.

 

Dengan memastikan asupan vitamin yang tepat, lansia dapat mendukung kesehatan dan kualitas hidup mereka. Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum memulai suplementasi vitamin untuk memastikan kebutuhan individu terpenuhi dengan cara yang aman dan efektif.

 

Referensi:

Kementerian Kesehatan RI. Kebutuhan gizi pada lansia [Internet]. 2024 [cited 2024 Oct 28]. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2354/kebutuhan-gizi-pada-lansia 

National Institute on Aging. Vitamins and minerals for older adults [Internet]. 2024 [cited 2024 Oct 28]. Available from: https://www.nia.nih.gov/health/vitamins-and-supplements/vitamins-and-minerals-older-adults 

U.S. Department of Agriculture, U.S. Department of Health and Human Services. Dietary guidelines for Americans, 2020-2025. 9th ed. December 2020. Available from: https://DietaryGuidelines.gov [cited 2024 Oct 29].

 

Sering Disamakan, Tipes dan Tifus Ternyata Berbeda. Ini Penjelasannya!

Sekilas terlihat serupa, banyak orang yang salah mengira bahwa tipes dan tifus adalah penyakit yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang penting untuk dipahami. Mari pelajari perbedaan tipes dan tifus agar kamu tidak salah kaprah!

Jika kamu mengalami demam yang disertai rasa lelah dan gangguan pencernaan, segeralah periksakan diri ke dokter. Kondisi ini mungkin merupakan gejala penyakit tipes.

Meskipun tipes cukup umum, banyak orang masih sering keliru menganggap tipes dan tifus sebagai penyakit yang sama. Keduanya memang tampak serupa, tetapi sebenarnya disebabkan oleh bakteri yang berbeda dan memiliki cara penularan yang berbeda pula.

Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara tipes dan tifus? Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahuinya!

Kenali Perbedaannya Tipes dan Tifus

Banyak orang yang sering keliru menganggap penyakit tipes dan tifus sebagai hal yang sama. Padahal, keduanya adalah kondisi kesehatan yang berbeda. Inilah perbedaan utama antara penyakit tipes dan tifus yang perlu Kamu ketahui!

Apabila Kamu mengalami demam, tubuh terasa lelah, serta masalah pencernaan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Gejala-gejala ini bisa jadi tanda dari penyakit tipes. Meski demikian, banyak yang masih menganggap tipes dan tifus sebagai penyakit yang sama. Namun, kenyataannya, kedua penyakit ini memiliki perbedaan yang signifikan.

Penyebab Tipes dan Tifus

Meskipun sama-sama disebabkan oleh infeksi bakteri, tipes dan tifus memiliki penyebab yang berbeda. Penyakit tipes atau demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menginfeksi saluran pencernaan. Bakteri ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan feses atau urine dari orang yang terinfeksi, terutama jika kebersihan tangan tidak dijaga dengan baik setelah dari toilet. Selain itu, tipes juga dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi, terutama makanan yang tidak dimasak dengan benar.

Di sisi lain, tifus disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi yang ditularkan melalui gigitan kutu yang terinfeksi. Kutu ini biasanya berasal dari tikus atau kucing yang telah terinfeksi bakteri tersebut. Ketika kutu yang terinfeksi menggigit manusia, bakteri dapat masuk ke tubuh melalui luka gigitan atau kulit yang rusak.

Gejala Tipes dan Tifus

Gejala kedua penyakit ini sering kali mirip, namun ada beberapa perbedaan yang dapat diperhatikan.

  • Gejala Tipes: Gejala tipes umumnya muncul setelah masa inkubasi bakteri selama 1 hingga 2 minggu. Gejala yang paling umum termasuk demam tinggi yang meningkat setiap hari, sakit kepala, lelah, nyeri otot, sakit perut, diare atau sembelit, serta ruam kulit. Pada beberapa kasus, tipes juga bisa menyebabkan komplikasi serius seperti perut bengkak dan sepsis.
  • Gejala Tifus: Gejala tifus biasanya mulai terlihat beberapa hari hingga 2 minggu setelah terpapar kutu yang terinfeksi. Gejala yang muncul bisa berupa demam dan menggigil, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, sakit perut, batuk, serta ruam kulit yang sering muncul pada hari kelima infeksi.

Pengobatan dan Pencegahan

Meskipun memiliki perbedaan, baik tipes maupun tifus disebabkan oleh infeksi bakteri, sehingga keduanya dapat diobati dengan antibiotik. Berikut langkah-langkah pengobatan yang biasanya dilakukan:

  1. Minum Antibiotik: Jenis antibiotik yang diberikan tergantung pada jenis bakteri penyebab infeksi. Dokter mungkin meresepkan antibiotik tunggal atau kombinasi, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
  2. Memenuhi Kebutuhan Cairan: Pasien tipes sangat disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan guna mencegah dehidrasi akibat demam dan diare. Pada kasus yang lebih parah, pemberian cairan melalui infus mungkin diperlukan.
  3. Vaksinasi Tifoid: Untuk mencegah penyakit tipes, vaksin tifoid sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan risiko tinggi. Vaksin ini dapat diberikan pada anak-anak mulai usia 2 tahun dan perlu diulang setiap 3 tahun.

Dengan memahami perbedaan antara tipes dan tifus serta cara pencegahannya, Kamu bisa lebih waspada dan mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan.

 

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Killbac Spray 60 Ml

Komposisi:
Polyhexanide 0,1%, betaine 0,1%, water for injection.

Dosis :
Semprotkan sebanyak 3x atau secukupnya pada permukaan kulit / luka / benda mati

Kemasan :
Botol spray 60 mL

Prove DK2

Komposisi :
Vitamin D3 (cholecalciferol) 800 IU (20 mcg)
Vitamin K2 (Menaquinone-7) 100 mcg

Dosis :
Dewasa: 1 kali sehari 1 tablet kunyah.

Kemasan :
Dus isi 3 strip x 10 tablet Kunyah.

Peringatan dan Perhatian:
Tidak boleh diberikan pada orang yang sedang diobati dengan warfarin (obat pencegah pembekuan darah) dan obat sejenisnya.

Penyimpanan :
Simpan pada suhu ruang (di bawah 30 derajat celcius). dan terlindung dari sinar matahari langsung

Mengenal Lebih Dekat Tentang Osteoporosis

Osteoporosis adalah suatu kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kondisi ini terjadi ketika tulang kehilangan kepadatan dan kekuatan, sehingga tulang menjadi lebih tipis dan keropos. Osteoporosis dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada wanita setelah menopause dan pada orang yang usianya lebih tua. Berikut adalah artikel tentang penyakit osteoporosis yang berisi informasi tentang definisi, penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan osteoporosis.

Penyebab Osteoporosis

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis antara lain:

  • Usia yang semakin tua
  • Jenis kelamin wanita
  • Menopause
  • Keturunan
  • Kekurangan kalsium dan vitamin D
  • Kekurangan hormon estrogen pada wanita
  • Kondisi medis tertentu, seperti hipertiroidisme, diabetes, dan penyakit ginjal
  • Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, seperti kortikosteroid dan antikonvulsan
  • Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, dan kurang berolahraga

Gejala Osteoporosis

Osteoporosis sering disebut sebagai “silent disease” karena tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, ketika tulang sudah sangat rapuh, maka dapat berakaibat patah tulang yang bisa menimbulkan gejala, antara lain:

  • Nyeri pada lokasi patah tulang
  • Punggung bungkuk
  • Kelainan bentuk tulang
  • Kecacatan

Lokasi patah tulang akibat osteoporosis paling sering terjadi pada pergelangan tangan, pinggul, dan tulang belakang.

Pengobatan Osteoporosis

Tujuan pengobatan osteoporosis adalah untuk mencegah patah tulang dan memperbaiki kepadatan tulang. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  • Mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D
  • Lengkapi asupan kalsium dan vitamin D dengan suplemen
  • Berolahraga secara teratur, terutama latihan beban
  • Menghindari merokok dan minum alkohol
  • Menghindari jatuh dan cedera
  • Menggunakan obat-obatan tertentu sesuai anjuran dokter, seperti bisfosfonat, teriparatid, dan denosumab

Pencegahannya Osteoporosis

Dalam rangka mencegah terjadinya osteoporosis, perlu dilakukan upaya-upaya untuk menjaga kesehatan tulang, seperti :

  • Mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D
  • Berolahraga secara teratur, terutama latihan beban
  • Menghindari merokok dan minum alkohol
  • Menghindari jatuh dan cedera
  • Menggunakan alat bantu ketika diperlukan, seperti tongkat atau kursi roda

Dalam kesimpulannya, osteoporosis adalah suatu kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada wanita setelah menopause dan pada orang yang usianya lebih tua. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis antara lain usia yang semakin tua, jenis kelamin wanita, menopause, keturunan, kekurangan kalsium dan vitamin D, kekurangan hormonestrogen pada wanita, kondisi medis tertentu, penggunaan obat-obatan tertentu, dan gaya hidup yang tidak sehat.

Untuk mendiagnosis osteoporosis, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang, seperti tes densitometri tulang (DXA), tes darah, tes urin, dan pemeriksaan pencitraan. Tujuan pengobatan osteoporosis adalah untuk mencegah patah tulang dan memperbaiki kepadatan tulang. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D, mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D, berolahraga secara teratur, menghindari merokok dan minum alkohol, menghindari jatuh dan cedera, dan menggunakan obat-obatan tertentu.

 

Referensi :

Apa itu Osteoporosis? Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya. Rumah Sakit Dengan
Pelayanan Berkualitas – Siloam hospitals. (n.d.). https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-osteoporosis

Keluarga, M. (n.d.). Mengenal osteoporosis: Gejala, Pencegahan, Dan Pengobatannya. Mitra Keluarga. https://www.mitrakeluarga.com/artikel/osteoporosis-adalah krakatau_medika. (n.d.). Osteoporis, Gejala, Penyebab Dan Pencegahannya. RS Krakatau Medika. https://krakataumedika.com/info-media/artikel/osteoporis-gejala-penyebab-
dan-pencegahannya

Osteoporosis: Gejala, Penyebab, Dan Pengobatan. Hello Sehat. (2021, August 3). https://hellosehat.com/muskuloskeletal/osteoporosis/pengertian-osteoporosis/

Zegavit

Komposisi :
Vitamin E 30 IU, Vitamin C 750 mg, Vitamin B1 HCL 15 mg, Vitamin B2 15 mg, Niacinamide 100 mg, Vitamin B6 25 mg, Vitamin B12 12 mcg, Folic acid 0,4 mg, Calcium (as Calciom pantothenate and calcium carbonate) 20 mg, Pantothenic acid (as calcium pantothenate) 20 mg, Zinc (as zinc sulfate heptahydrate) 20 mg

Dosis dan cara Penggunaan :
Untuk dewasa dan anak 12 tahun atau lebih, Zegavit cukup dikonsumsi satu kaplet sehari atau atas petunjuk dokter.

Kemasan :
Boks, 10 blister @6 kaplet salut selaput

Penyimpanan :
Simpan pada suhu ruang ( < 30 derajat Celsius ).

Keunggulan Zegavit :
– Zegavit mengandung vit C, Vit E, Vit B kompleks dan Zink. Membantu memelihara imunitas tubuh dan membantu memenuhi mikronutrien harian
– Kandungan Vitamin C tinggi (750mg)
– Praktis (Dosis minum 1 Kaplet / hari)

Libur Sekolah Sebentar Lagi, Nikmati Liburan Sehat!

Libur Sekolah Sebentar lagi!

Ini saatnya untuk para siswa-siswi berleha-leha setelah 30-40 jam setiap minggunya menimba ilmu. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu liburan sekolah, terutama diisi dengan kegiatan bermain. 

Jangan lupa untuk tetap makan-makanan yang sehat dan bergizi. Di samping itu, banyak kegiatan liburan yang tidak terpaku waktu, ini adalah kesempatan yang bagus untuk kamu memenuhi nutrisi yang seimbang untuk tubuh kamu.

Tips Pola Makan Sehat Selama Liburan

Tetap makan dengan porsi Piring Sehatku dengan  komposisis 50% dipenuhi kebutuhan 1/3 protein dari lauk pauk, 2/3 karbohidrat dan 50% nya lagi dari buah dan sayur. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga asupan makanan selama liburan. Libur ke sekolah tapi bukan berarti libur untuk konsumsi vitamin. Walaupun tidak berkegiatan belajar-mengajar, namun kegiatan di libur sekolah ternyata juga tetap butuh asupan vitamin, loh!

Apa saja sih vitamin yang bisa anak konsumsi?

  • Vitamin A

Gen Z gak mungkin jauh dari gadget. Saat libur sekolah akan banyak anak yang menonton telivisi untuk mencari hiburan dan bermain games elektronik di smartphone dan tablet digital. Menurut Australian Institute of Family Studies, rekomendasi screen time untuk anak usia 5-17 tahun adalah tidak lebih dari dua jam per harinya. Selain menganggu kesehatan mata, terlalu banyak waktu di depan layar elektronik ternyata dapat berhubungan dengan berat badan anak dan masalah kebiasaan, kecemasan, hiperaktif, masalah pemusatan perhatian, pengendalian emosi dan gangguan psikosial. Maka dari itu, walaupun libur sekolah, tetap batasi penggunaan gadget pada anak. Untuk mengurangi risiko kesehatan mata karena terpapar sinar dari gadget, anak dapat konsumsi vitamin A. Vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta proteksi kesehatan mata.

  • Vitamin B kompleks

Vitamin B kompleks yang terdiri dari B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9 dan B12 sangat penting diperlukan untuk tubuh. Kekurangan vitamin D pada anak dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit, seperti anemia, gangguan pencernaan, dan infeksi. Selain itu vitamin B pada anak juga bermanfaat untuk tumbuh dan kembang, perkembangan otak dan kesehatan mata, serta membantu meningkatkan napsu makan anak. 

  • Vitamin C

Saat liburan, terkadang anak-anak akan dipadati dengan berbagai kegiatan yang terkadang akan membuat anak menjadi mudah sakit. Vitamin C berperan untuk menjaga imunitas tubuh anak dan sebagai antioksidan, sehingga kegiatan anak saat liburan tidak terganggu dan anak tetap bisa produktif untuk mengisi liburnya dengan kegiatan yang padat dan positif.

  • Vitamin D

Terkadang kegiatan anak tidak bisa dipastikan apakah selalu berkegiatan di luar ruangan atau tidak untuk mendapatkan cukup sinar matahari. Vitamin D sangat diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor yang berperan untuk kesehatan tulang dan gigi anak. 

Vitamin diatas dapat kamu konsumsi dalam bentuk vitamin satuan, namun akan lebih simpel bila kamu konsumsi multivitamin yang sudah mengandung beberapa vitamin dan bonusnya sudah ada kandungan mineralnya. Sehingga, multivitamin akan lebih mudah dibawa saat liburan. 

Jangan lupa juga untuk selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, mulai dari cuci tangan pakai sabun, aktivitas fisik ringan sampai sedang dan minum 8 gelas air mineral sehari.

Itu dia tadi vitamin yang perlu kamu persiapkan dan konsumsi selama masa libur sekolah. Libur sekolah bukan berarti melewatkan nutrisi yang seimbang untuk tubuh anak, apalagi anak-anak sangat membutuhkannya untuk tumbuh kembang yang optimal.

 

Referensi:

  1. Australian Institute of Family Studies. Too much time on screens? Screen time effects and guidelines for children and young people [Internet]. 2024. Cited 2024 May 6. Available from: https://aifs.gov.au/resources/short-articles/too-much-time-screens 
  2. Vitamin A supplementation: who, when and how. Community Eye Health. 2013;26(84):71.
  3. Vitamin B [Internet]. 2024. Cited 2024 May 6. Available from: https://www.alodokter.com/vitamin-b 
  4. Hemilä H, Chalker E. Vitamin C for preventing and treating the common cold. Cochrane Database Syst Rev. 2013 Jan 31;2013(1).
  5. Centres for Disease Control and Prevention. Vitamin D [Internet]. 2021. Cited 2024 May 6. Available from: https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/vitamins-minerals/vitamin-d.html#:~:text=All%20children%20need%20vitamin%20D,of%20vitamin%20D%20each%20day
  6. Kemkes RI. Isi Piringku [Internet]. 2018. Cited 2024 May 6. Available from: https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/062511-isi-piringku

Kesehatan Tulang: Perbedaan Manfaat Kalsium dan Vitamin D

Kesehatan Tulang sangat bergantung pada asupan kalsium dan vitamin D yang seimbang. Tulang berfungsi untuk menyokong tubuh, melindungi organ vital, memungkinkan pergerakan, serta sebagai tempat pembentukan sel darah dan penyimpanan mineral seperti kalsium. Pola makan yang kaya akan kalsium dan vitamin D sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang

Kalsium

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh. Sekitar 99% kalsium total dalam tubuh disimpan di tulang dan gigi, sedangkan 1%-nya ditemukan dalam jaringan lain seperti darah, otot, dan cairan sel. Kalsium sangat penting untuk mineralisasi tulang yang diperlukan dalam pembentukan tulang dan menjaga kekuatan tulang. 

Kebutuhan kalsium setiap hari menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019 tergantung dari usia, yaitu sebagai berikut:

  • Usia 1-3 tahun :  650 mg
  • Usia 4-9 tahun : 1000 mg
  • Usia 10-18 tahun : 1200 mg
  • Usia 19-49 tahun : 1000 mg
  • Usia 50 tahun atau lebih : 1200 mg
  • Ibu hamil dan menyusui : 1200 mg

Kalsium tidak dibuat di dalam tubuh sehingga hanya bisa didapatkan dari makanan yang mengandung kalsium. Jika kebutuhan akan kalsium tidak tercukupi dari makanan, maka bisa dilengkapi dengan suplemen kalsium. 

Sumber makanan yang mengandung kalsium antara lain:

  • Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt
  • Ikan, seperti salmon dan sarden
  • Sayuran hijau, seperti brokoli dan kale
  • Kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, kacang tanah, dan kacang almon 
  • Tahu

Menurut penelitian tahun 2017, rata-rata asupan kalsium orang dewasa di Indonesia sangat rendah, kurang dari 400 mg/hari. Kekurangan kalsium ini mungkin tidak menimbulkan gejala langsung, tetapi dapat menyebabkan penurunan massa tulang dalam jangka panjang. Hal ini bisa mengarah pada pengeroposan tulang (osteoporosis) dan meningkatkan risiko patah tulang, terutama pada usia lanjut.

Vitamin D

Vitamin D merupakan salah satu vitamin larut lemak yang berperan dalam sejumlah fungsi penting pada tubuh untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah penyakit. Untuk kesehatan tulang, vitamin D dalam bentuk aktifnya berperan mempertahankan kadar kalsium dalam darah, antara lain dengan cara meningkatkan penyerapan kalsium dari usus. Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin D dapat meningkatkan massa tulang dan mencegah pengeroposan tulang. 

Kebutuhan harian vitamin D dalam kondisi sehat dengan kadar vitamin D dalam darah yang normal adalah 400 IU untuk bayi hingga usia 1 tahun, 600 IU untuk anak dan dewasa hingga usia 64 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui, serta 800 IU untuk orang usia di atas 64 tahun.

Vitamin D bisa didapatkan dari beberapa sumber, yaitu:

  • Dibentuk secara alami di kulit

Secara alami pada kulit manusia terdapat provitamin D yang disebut 7-dehydrocholesterol. Dengan paparan sinar ultraviolet B (UVB) matahari pada kulit, maka provitamin D tersebut akan diubah menjadi previtamin D dan kemudian diubah menjadi vitamin D dalam bentuk vitamin D3.

  • Makanan yang mengandung vitamin D

Beberapa jenis makanan memiliki kandungan vitamin D, seperti ikan dari laut (misalnya salmon, sarden, tuna), minyak ikan kod, hati sapi, kuning telur, keju, mentega, susu, dan jamur. Namun kandungan vitamin D dalam sumber makanan tersebut relatif kecil, sehingga seringkali masih belum cukup memenuhi kebutuhan harian akan vitamin D. Umumnya vitamin D yang berasal dari sumber hewani adalah dalam bentuk vitamin D3 (cholecalciferol), sedangkan yang berasal dari sumber nabati adalah vitamin D2 (ergocalciferol).

  • Suplemen yang mengandung vitamin D

Jika kebutuhan vitamin D belum tercukupi dari paparan sinar UVB matahari dan makanan yang mengandung vitamin D, maka bisa dilengkapi dengan konsumsi suplemen vitamin D. Suplemen vitamin D ada yang dalam bentuk vitamin D2 dan D3. Berdasarkan hasil suatu penelitian, vitamin D3 lebih efektif dalam meningkatkan kadar vitamin D dalam darah dibanding vitamin D2. 

Vitamin D2 atau D3 merupakan bentuk vitamin D yang belum aktif, yang akan dimetabolisme terlebih dahulu di hati dan ginjal menjadi bentuk vitamin D yang paling aktif.

Jadi kalsium dan vitamin D bekerja bersama untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Kalsium membantu membentuk tulang, sedangkan vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Jadi jika asupan kalsium terpenuhi namun tubuh kekurangan vitamin D atau sebaliknya, jika kadar vitamin D dalam tubuh cukup namun asupan kalsium kurang terpenuhi, maka tetap akan berisiko menurunkan kekuatan tulang atau osteoporosis.

 

Referensi:

  1. Bone biology. https://www.osteoporosis.foundation/health-professionals/about-osteoporosis/bone-biology 
  2. Calcium and calcium salts. J Assoc Physicians India 2017;65:100-3.
  3. The role of calcium and vitamin D in bone health. https://www.healthcentral.com/nutrition/role-calcium-vitamin-d-bone-health
  4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 28 tahun 2019 tentang angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia.
  5. Global dietary calcium intake among adults: A systematic review. Osteoporos Int. 2017;28(12):3315-24. 
  6. Vitamin D. https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminD-HealthProfessional/?print=1

 

Hevit Plus

Hevit Plus :
Vitamin E ………………………………………30 IU
Vitamin C ……………………………….…..500 mg
Vitamin B1 ……………………..……………15 mg
Vitamin B6 ……………………………………25 mg
Vitamin B12 ………………………………..40 mcg
Zinc ………………………………….……………20 mg

Dosis dan Cara Penggunaan:
Dewasa : 1 Kaplet per hari setelah makan atau sesuai anjuran dokter

Kemasan :
Dus isi 10 strip @ 10 Kaplet salut selaput

Penyimpanan :
Simpan pada suhu ruangan (<30 °C), ditempat yang kering dan terlindung dari cahaya

Keunggulan Hevit Plus :
Keunggulan Hevit Plus :
– Hevit-Plus mengandung vitamin E, vitamin C, vitamin B1, B6, B12 dan Zinc untuk Memelihara imunitas tubuh, memenuhi kebutuhan mikronutrien harian dalam satu kali minum
– Hevit-Plus tersedia dalam sediaan kaplet salut selaput sehingga praktis untuk cara penggunaannya.

 

Hevit C 1000 mg

Komposisi :
Vitamin C 1000 mg

Dosis dan Cara Penggunaan:
Dewasa : 1 Kaplet per hari setelah makan atau sesuai anjuran dokter

Kemasan :
Dus isi 10 strip @ 10 Kaplet salut selaput

Penyimpanan :
Simpan pada suhu ruangan (<30 °C), ditempat yang kering dan terlindung dari cahaya

Keunggulan Hevit C :
– Kandungan vitamin C efektif sebagai antioksidan, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah terjadinya infeksi dan sintesis kolagen.
– Tersedia dalam 2 sediaan 500 mg & 1000 mg, memudahkan untuk digunakan sesuai kebutuhan.

 

Tanggal :
Sahabat KECC
Tentang Event

Bagikan : Sahabat KECC Copied! Sahabat KECC Sahabat KECC
Sahabat KECC